[1] Epiphany | Bts

28. Kantin Rumah Sakit

Kuiiiissssssss

Papa kecelakaan karena nyelematin siapa?

A. Yeri

B. Y/n

C. Orang lain

Ayo jawaaabbbb

🌻🌻🌻

Guysssss, selama baca Brothers, kalian boleh kesel. Sekesel apapun juga boleh. Itu hak kalian. Tapi plis, kalian harus inget kalo ini cuma cerita fiksi aja:)

Happy reading, guys💜

🌻🌻🌻

Y/n menghembuskan napas kasar dan langsung bangkit dari duduknya. Wajahnya ia alihkan untuk menatap laki-laki yang tepat berada di sampingnya. Gadis itu mengulurkan tangan ke arah Beomgyu. Dan tentu saja Beomgyu langsung menjabat tangan itu.

Mereka akan pergi ke kantin rumah sakit. Menemui yang lainnya. Tidak lupa, bunga matahari yang Beomgyu berikan terus y/n genggam. Bahkan sesekali gadis itu memperhatikannya. Mungkin, takut bunganya hilang.

"Y/n, jangan cepet-cepet jalannya."

"Abis laper."

Beomgyu menggelengkan kepalanya mendengar ucapan yang keluar dari mulut y/n. Tidak makan sejak kapan sih memangnya? Mungkin seperti itu pertanyaan yang terlintas diotak Beomgyu saat ini.

"Eh Gyu. Pelan-pelan aja deh jalannya."

"Kenapa? Cape?"

"Iya."

"Mau digendong?"

Tatapan mata y/n langsung tajam seketika. Dan Beomgyu hanya bisa menatap y/n dengan tatapan polosnya. Ralat, pura-pura polos.

"Kok, gue ngerasanya seharian ini nggak ngobrol sama sekali sama Bang Tae ya," ucap y/n tiba-tiba. Beomgyu yang mendengar mengerutkan alisnya bingung. Memang kalau Adik Kakak harus mengobrol tiap hari, ya?

"Kenapa? Kangen sama Bang Tae?"

"Iya. Kangen ngobrol."

"Sesayang itu ya, sama Bang Tae?"

"Hem." jawab gadis itu dengan senyum yang menyungging di bibir manisnya.

"Gue juga sayang banget sama Toto." sekarang, giliran y/n yang mengerutkan alisnya bingung. Ia langsung mengalihkan tatapannya ke arah Beomgyu.

"Siapa, Toto?"

"Pacar lo?"

"Atau selingkuhan lo?"

"Burung Beo gue. Lo sih jarang ke rumah. Jadinya lupa kan."

"Oh, Burung Beo yang pernah gue kasih makan waktu itu." Beomgyu mengangguk mendengarnya. Tiba-tiba, tidak ada obrolan lagi di antara mereka. Mendadak hening. Hanya terdengar suara orang-orang yang berada di rumah sakit ini.