51. Masih Merahasiakannya

14.9K 1.7K 547
                                    

BACA PART INFO TERBIT DULU!

Kuisssss

Menurut kalian, siapa diantara dua anak ini yang akan berkorban untuk Yoongi?

A. Y/n

B. Yeri

Jawab oke

🌻🌻🌻

Part kali ini aku tulis nama-namanya sesuai sama yang ada di versi novel nanti ya. Cuma part ini doang kok.

Bagi yang belum baca chapter 'info terbit' silahkan dibaca dulu.

Biar kalian tau dan nggak nanya lagi kenapa namanya beda.

Cuma di part ini doang okay.

CUMA PART INI DOANG, SELEBIHNYA ENGGAK!

🌻🌻🌻

Gimana nabungnya? Lancar?

🌻🌻🌻

BACA PART SEBELUMNYA SEBELUM BACA CHAPTER INI!!!!


🌻🌻🌻

Yeri keluar dari kamar Yuniar. Ia langsung mendapati Yera yang sedang berdiri di depan pintu. Gadis itu memberikan acungan jempol kepadanya. Mungkin Yera mendengar apa yang dibicarakan Yuniar dan Yeri di dalam tadi.

Yera mengajak kembarannya itu untuk ke kamarnya. Ingin mengobrol beberapa hal penting.

Yera nembuka knop pintu kamarnya. Ia masuk ke dalam terlebih dahulu dan disusul Yeri setelahnya.

"Sini Ri." Yera menepuk tempat di sebelahnya, bermaksud menyuruh Yeri untuk duduk di sana.

"Tadi gue nggak begitu denger apa yang lu omongin sama Bang Yun. Tapi Bang Yun jujur atau enggak?"

Yeri menggelengkan kepalanya lemah.

"Dia bilang, kalo itu bukan penyakit serius. Tapi secara nggak langsung, dia bikin gue mikir kalo sakitnya itu bukan sakit biasa Ra."

Yera mengelus punggung Yeri. Gadis itu pun merasakan apa yang Yeri rasakan. Walaupun Yuniar selalu bersikap jahat kepadanya, bukan berarti ia tidak memikirkan kondisi kesehatan Yuniar.

"Ra, gue takut."

"Kenapa sih masalah nggak ada habisnya dateng ke keluarga kita?"

Yera menghela napas kasar, "Karena kita nggak pernah bersyukur atas apa yang Tuhan kasih."

"Tuhan ngasih kita masalah juga supaya kita sadar kalo yang kita lakuin selama ini itu salah." lanjutnya.

Yeri menundukkan kepalanya. Ia membenarkan apa yang kembarannya katakan.

Ia kurang bersyukur.

"Kata lo, kita akan bahagia suatu hari nanti atau nggak?" tanya Yeri.

"Gue nggak tau. Kalo Tuhan mengizinkan kita untuk bahagia, pasti kita bakal bahagia Ri."

Yeri mengalihkan tatapannya menatap ke arah Yera kembali, "Kalo salah satu dari kita pergi untuk selama-lamanya, dan misalnya gue yang pergi, apa yang bakal lo lakuin?"

[1] Epiphany | BtsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang