撩动 - 14

4.1K 592 25
                                    

"Kau.. ada  di bawah kantorku sekarang?"

"Ya, aku ada dibawah."

"Tung-tunggu aku dibawah. Apa kau dengan Wei Yint sekarang?"

"Wei Ying juga denganku"

"Oke-oke, tunggu aku dibawah. Aku turun sekarang!"

'Tuuuut..tuuuut.tuuut'

"Dia ada di kantor?" Wei Ying menatap Jiang Cheng dengan gugup, takut kalau mereka malah mendapati Xi Chen tak ada di kantor, entah kemana mereka harus bersembunyi.

"Dia ada di kantor untungnya. Aku tak menyangka kita benar-benar sukses mengelabui Pak Mo." Wei Ying tertawa keras, beberapa kali hentakan di meja membuatnya merasa lebih puas. "Asal kau tau, wajah Pak Mo itu benar-benar kacau! Dia seperti habis kecurian satu rumah! Hahaha!" Jiang Cheng menggeleng-gelengkan kepalanya sambil tersenyum tipis.

"Kau tau apa akibatnya kalau menertawai orang tua Tuan Muda Wei Wu Xian!" Wei Ying mengerucutkan bibirnya dan mengeluarkan lidahnya sedikit, "Dan kita berhasil melarikan diri dari rumah!" Jiang Cheng mengangguk, semua perasaan gundah yang ia rasakan saat dia harus berbohong ke Wei Ying terbalaskan sudah, dia memang masih merasa tak enak hati karena melihat Wei Ying yang sedang menikmati suasana tapi dia sedang berbahagia diatas kebohongan sekarang.

Wei Ying memicingkan matanya saat dia melihat ponsel Jiang Cheng bergetar, menampilkan panggilan dari 'Ayah' dan sukses membuatnya bergidik ngeri. "Hei Jiang Cheng, apa tidak seharusnya kau matikan saja ponselmu? Ayah bisa mendeteksi ponsel kita kan?" Jiang Cheng membelalakkan matanya saat dia baru sadar lupa kalau ayahnya itu cukup canggih untuk mendeteksi dimana mereka dengan berbekal ponsel mereka sendiri.

"Apa harus kita buang? Atau.. kita hancurkan?" Wei Ying menolak rencana buruk itu, "Kalau kita hilangkan HP ini, bagaimana kalau tiba-tiba kita berpisah? Beli HP baru? Bahkan uang kita tak cukup untuk hidup sendiri lagi tanpa paman dan bibi kalau kita beli HP baru!" Jiang Cheng mengangguk lemah, ia mencabut baterai hpnya dan untuk sementara mereka berdua tak bisa memainkan ponsel mereka.

Tak lama seorang pria dengan kemeja berwarna biru muda yang masih sama dengan tadi ia kenakan di sekolah sedang berlari keluar gedung sembari melihat kearah dan kiri, mencari 2 sosok yang juga sadar pria itu sudah turun dan mencari mereka.

Wei Ying berjalan keluar dan melambai-lambaikan tangannya kuat, Jiang Cheng bisa merasakan hatinya melembut saat melihat pria itu tersenyum lega saat melihat keduanya. Xi Chen berlari kecil dan langsung mendekap kedua kepala pria yang termasuk lebih kecil darinya itu, "Apa yang kalian lakukan hm? Dan apa-apaan setelan baju ini? Mana seragam kalian? Tas kalian?" Wei Ying tersenyum bodoh sedangkan Jiang Cheng memilih menunduk malu-malu.

Wei Ying, "Kami.. lari dari rumah!"

Xi Chen sukses membelalakkan matanya saat dia mendengar 3 kata itu, ia menatap Jiang Cheng meminta penjelasan tapi pria yang ditatapnya itu memilih menundukkan kepalanya rapat. Wei Ying berdehem rendah, "Xi Chenge , apa bisa kita bicara di dalam saja? Kami masih harus menghindari paman dan orang-orangnya, kan tak keren kalau kami sudah tertangkap lagi padahal belum 2 jam kami bebas dari rumah!" Xi Chen mengangguk, ia berjalan masuk dan diikuti kedua anak ayam itu yang takjubnya bukan main saat kedua kaki mereka menginjaki gedung yang titlenya adalah kantor utama dari semua cabang usaha miliknya sendiri.

Tidak hanya 1 atau 2, hampir semua karyawan langsung membungkuk hormat saat pria dengan tubuh atletis itu berjalan, sukses membuat Wei Ying dan Jiang Cheng merasa salah melarikan diri karena mereka tak menyangka Xi Chen itu.. bos besar. Wei Ying menyundul lengan saudaranya dan berbisik rendah, "Hei, apa ini semua miliknya? Karena aku lihat tadi ada logo dengan inisial Xi Chen-ge disitu." Benar penilaian Wei Ying, sesaat mereka melewati front office, ada sebuah logo berbentuk LXC yang didesain sedimikian rupa dan memang itu adalah inisial dari pemiliknya, Lan Xi Chen.

Won't Forget 不忘 - [WangXian]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang