Tears - 36

3.5K 498 61
                                    

author note here!
Silahkan baca sambil dengar lagu TERSEDIH DAN TER-DESPRATE yang kalian punya oke?
Author disini nulis sambil dengar lagu NF - CAN YOU HOLD ME, sukses author miris sendiri kenapaaaa cerita author begini banget dah
Oke!

Happy reading❤


🎑

Hujan sudah berganti menjadi salju, bulan sudah berkali-kali mengganti fisiknya, dari gelap sampai titik paling terang, dedaunan sudah menjatuhkan tubuh mereka dari rerantingan yang sekarang ditemani oleh salju-salju putih nan dingin yang menyelimutinya, burung-burung sudah menemukan rumah mereka untuk berlindung selama kelamnya musim dingin bersama keluarga mereka sendiri, berlindung dari dinginnya musim.

Sungai-sungai yang mengalir juga menurunkan suhunya, menambah rasa sejuk di kota. Begitu pula dengan jalanan aspal yang perlahan mulai tertutupi oleh butiran salju yang akan selalu dibersihkan oleh petugas kebersihan, walau akan ada di mana saat badai salju datang terpaksa semua orang menghentikan kegiatan mereka.

Suasana menjadi lebih dingin dan sunyi, karena suhu udara yang dingin membuat orang-orang lebih membatasi kegiatan mereka dan lebih memilih untuk menghangatkan tubuh. Masih terpaksa ada banyak insan yang berjalan kaki untuk pulang dari tempat kerja atau sekolah memakai jaket tebal dan menyembunyikan tangan mereka di dalam saku jaket nan tebal itu.

Berita di TV hari ini mengabarkan akan ada cuaca yang tidak stabil hari ini, di pagi hari akan ada badai salju singkat, diiringi hujan salju di siang dan sore hari, dan di malam hari kemungkinan akan terus hujan salju atau bisa saja akan diiringi badai di tengah malam nanti. Berita membuat siapapun akan lebih malas untuk beraktivitas kalau seperti ini, tapi apa daya? Demi sidik jari yang tetap dibaca alat absensi kantor, demi mengejar pelajaran, dan demi apapun itu, manusia-manusia keukeh ini akan terus melakukannya tanpa kenal ampun.

Atap-atap rumah sudah tertutupi salju putih, begitu putih sampai menyilaukan mata kalau dilihat dari ketinggian gedung. Tak jauh berbeda dengan kediaman Jiang ini, kolam-kolam yang mulai membeku, rerantingan pohon yang sudah diganti dengan salju-salju yang menempel, bebatuan dan rerumputan yang juga sudah menjadi putih bersih, dan jangan lupakan betapa banyak salju-salju yang menempel di koridor.

Sukses membuat Zi Yuan kewalahan melihat betapa banyak salju yang menghiasi koridornya.

Keadaan rumah sangat sunyi, tak heran karena ini sudah bulan ke 4 Feng Mian pergi keluar kota tanpa ada kabar dia akan pulang kapan, dia hanya selalu menghubungi dan mengatakan dia akan pulang, tapi entah kapan itu. Yang otomatis memberikan kekuasaan rumah Jiang jatuh di tangan sang istri, Zi Yuan sangat cerewet, kepala pelayan mengakui dia bisa botak kalau 3 minggu lagi Tuan Jiang tidak pulang.

Mereka semua kagum dengan bagaimana ketiga anak muda itu mampu menghadapi celotehan tak berfaedah dari nyonya besar ini, mereka yang baru sebentar saja jujur ingin berhenti saja.

Tapi rumah ini menjadi jauh lebih sunyi, terhitung sudah 5 bulan lebih rumah ini menjadi lebih adem dan sunyi. Awalnya tidak ada yang menyadari, mereka semua berpikir ini karena duo saudara Jiang itu akan ujian kelulusan, tapi siapa sangka setelah mereka lulus sampai mereka sekarang sudah menduduki bangku kuliah pun tidak ada perubahan? Malah semakin sunyi dan semakin sepi.

Yan Li juga sudah jarang dirumah, perempuan itu juga jarang sekali berbicara dengan sang Ibu ataupun kedua adiknya ketika ia dirumah. Kemana dia pergi? Dia mengikuti kegiatan gereja yang otomatis sering membuatnya beraktivitas pergi pelayanan ke daerah-daerah yang membuatnya sering tidak absen di rumah.

Tidak heran kan rumah ini menjadi sangat sunyi? Diperparah dengan Jiang Cheng dan Wei Ying yang juga jarang dirumah, bagaimana Zi Yuan bisa membuat rumah ini heboh lagi? Semua anaknya sudah lari.

Won't Forget 不忘 - [WangXian]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang