ShiZui memeluk erat gulingnya yang sudah ia balut dengan kedua kaki dan tangannya, ia sudah sangat nyaman dengan posisi ini bahkan untuk menggerakkan sedikit jarinya saja enggan. Waktu sudah menunjukkan angka 2 dengan tangan panjang lainnya bergerak kearah 5, langit diluar juga sudah sangat gelap dan pekat, tapi insan ini masih tak bisa menenangkan otaknya untuk berhenti berpikir dan tidur saja.
Malam ini adalah malam yang paling bersejarah yang pernah ia alami setelah 2 kali mati dan 2 kali terlahir kembali, ShiZui tak pernah sekalipun mendengar kasus dan kejadian yang sangat aneh tapi juga membahagiakan untuk sekeluarga Lan dan Jiang. Kalau saja ini masih di zaman kultivikasi dulu, mungkin ShiZui akan mengajak XiaLian untuk bertapa dulu di JingShi plus berdoa tujuh hari tujuh malam kepada Dewa atas berkat ini, yang mungkin mereka besok langsung disuruh handstand sambil menulis peraturan Lan oleh QiRen.
Tapi dia tak bisa berbohong, ini terlalu menakjubkan, otaknya tak bisa memproses dengan baik sebenarnya apakah ini mimpi atau tidak tapi karena XiaLian tadi sudah menangis keras sambil memukul seluruh tubuhnya dan berakhir dengan ShiZui sekarang bahkan bisa merasakan sedikit ada memar di lengan dan pinggangnya.
"Susah sekali untuk tidur.." kalau ini saat abad dimana ShiZui akan otomatis tidur jam 9 dan bangun jam 5, insomnia tak akan sesulit di zaman sekarang yang mana untuk tidur jam 9 saja susah walau dia tak insomnia.
Lelaki dengan nama kecil A-Yuan ini bangkit dari kasurnya, di sebrang sana ada kasur XiaLian yang tertutup oleh tirai tipis berwarna biru muda. Mereka berdua sudah terbiasa tidur bersama, walau kadang Wei WuXian akan menyuruh mereka pisah kamar, A-Lian sendiri yang akan ngigau dan kembali sleepwalking ke kamar ShiZui. Mungkin ini yang namanya saudara sejak kecil yang sudah tidur sekamar terus, A-Yuan tak masalah asalkan perempuan ini tidak menyerangnya saja saat tidur.
"Habis menangis dan memukulku langsung tidur nyenyak, A-Lian A-Lian.."
A-Yuan beranjak dari kasurnya, ia mengambil hanfu tipis yang menjadi pengganti jaket selama mereka di rumah Lan dan berjalan keluar dari kamarnya. Diluar kamarnya sebuah jembatan kecil menjadi akses untuk bergabung dengan ruangan lainnya, di bawah mereka bukan danau seperti di rumah Jiang tapi sebuah taman besar yang ditumbuhi rerumputan pendek yang menjadi pelengkap untuk batu-batu putih yang selalu menjadi ikon unik dari rumah Lan. ShiZui berjalan melewati jembatan itu dan ia sekarang ada di pavillion pribadi miliknya dengan XiaLian, alias lingkungan ini khusus untuk XiaLian dan ShiZui.
Di hadapan A-Yuan tidak ada lagi pavillion lain, yang ada hanyalah taman besar yang tak terlihat dimana dinding pembatasnya. Memang benar Lan itu sangat kaya sampai mereka bisa punya tanah diatas bukit yang mungkin satu bukit ini milik mereka, bahkan disini ada air terjun.
ShiZui berjalan menuruni pavillion, sepatu putihnya menapaki bebatuan yang menjadi tempat dimana kakinya bisa berjalan diantara rerumputan hijau di sekitarnya. Semakin ia berjalan semakin ia bisa melihat betapa bebas alam di dalam sini, tetapi masih terjaga dan dijamin tidak ada hewan buas disini. Langkahnya kini terarah ke sungai yang mengalir di dalam kediaman Lan ini, sungai itu sangat bersih bahkan ada ikan-ikan yang berenang disana, sebuah pohon besar mentupi sebagian permukaan sungai karena dedaunan yang sangat lebat dan sepertinya beban pohon itu terlalu berat sampai dahan-dahannya merunduk hampir menyentuh permukaan sungai.
Langit hari ini sangat cerah, belum lagi pantulan air sungai yang mencerminkan bintang-bintang yang bebas memamerkan cahaya mereka membuat ShiZui merasa ia sedang berada di bawah sorotan bintang dan bulan sungguhan.
ShiZui memutuskan untuk duduk diatas bebatuan besar yang berada di bawah pohon besar ini, ia mengeratkan hanfunya yang sebenarnya terlalu tipis untuk dijadikan penghangat selagi ia duduk dibawah sinar rembulan malam yang juga berudara sejuk ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Won't Forget 不忘 - [WangXian]
FanficCOMPLETED. "Kalaupun rohmu pergi entah kemana, aku akan mengejarnya, tidak, bahkan sampai rohmu menjadi abu pun aku tetap akan mengejarmu." Lan Wang Ji dan Wei Wu Xian hidup berdampingan satu sama lain di masa lalu, bertemu di usia 15 tahun, terpisa...