Maaf maaf lupa ngasih tau
ADA NSFW COBA DIBAWAH🎅TIATI YA,XD
🦌
"XiaLian?"
"Mom.."
Perempuan dengan wajah semirip sang ayah itu berjalan masuk dengan wajah sedih, ia merangkak naik keatas kasur kedua orang tuanya dimana sang ibu sedang bermain dengan playstasion yang baru-baru ini dihibahkan oleh ShiZui untuknya. Katanya sih untuk mengusir rasa bosan sang Ibu karena dia memang diharuskan untuk tidur saja terus karena tubuhnya yang lemah alias lelaki pertama di sejarah manusia yang bisa mengandung itu harus ekstra diperhatikan.
"Halo sayangku, kenapa kau sedih begitu? Mau main PS dengan mama?"
XiaLian membaringkan kepalanya di samping perut sang Ibu yang sudah menginjaki umur 4 bulan sekarang, perut itu agak membesar dan anehnya sang Ibu tidak terlihat mengurus atau menggemuk, dia terlihat sangat baik-baik saja. Tapi di bulan-bulan pertama itu adalah neraka bagi Wei WuXian, pasalnya dia hampir bolak balik ICU dan selalu pingsan. Jangan ditanya seberapa paniknya Lan WangJi itu, dia juga jadi lebih emosional selama Wei Ying mengandung.
"Berat tidak mengandung?"
Wei Ying tertawa, "Aku ini Yiling Laozu, mana mungkin aku lemah. Lihat aku sudah bisa lari kan tadi pagi?"
XiaLian mengangguk, "Yah.. tapi mama jangan aneh-aneh ya, nanti papa Lan bisa pingsan lagi." Sejak Wei Ying mengandung Xia Lian sangat sering memanggilnya Ibu atau Mama, sedangkan SiZhui masih kebiasaan memanggilnya dengan Senior Wei.
"Bagaimana dengan kuliahmu?" Wei Ying mengelus-ngelus surai hitam panjang milik XiaLian yang selalu mengingatkan Wei Ying pada hitam nan panjangnya surai hitam milik Lan Zhan di masa lalu, begitu mengkilau dan sangat cocok dengan dirinya yang seputih salju, oh dia jadi rindu dengan Lan Zhan.
"Baik-baik saja.. aku entah kenapa jadi tak mau keluar negeri. Ma, aku disini saja ya, jadi aku juga bisa menjaga bayi ini."
Wei WuXian mengecup lembut puncuk kepala XiaLian, dan kemudian mengacaukan surai hitamnya yang sudah ia tata dengan rapi, "Bilang pada Hanguang-Jun itu, kita butuh izin kepala negara itu kan hahaha."
"Wei Ying, A-Lian."
Yang dibicarakan malah datang dengan sekeranjang buah yang baru ia bersihkan, Lan Zhan semakin lama terlihat sangat tampan dan menawan. Dia benar-benar seperti Lan XiChen di masanya menjadi ketua klan Lan, terlihat sangat dewasa dan selalu membuat Wei Ying terasa nyaman dan tenang kalau ada Lan Zhan disisinya. Hanya dengan memakai kaos putih dan celana jeans berwarna denim itu ia terlihat sangat tampan, XiaLian mengakui juga kalau dia sedang berjalan dengan sang ayah di mall maka mereka akan salah kira kalau Lan WangJi adalah kekasihnya!
"Uh.. waktunya pacaran ya, baik-baik A-Lian mengalah."
XiaLian beranjak dari kasur besar milik kedua ayahnya, Lan Zhan tersenyum lembut pada sang anak dan mengelus lembut puncuk kepala itu. Dan sekarang giliran Lan Zhan yang melayani pasangan hidupnya yang selalu ia cintai, tak pernah sedikitpun ia merasakan cintanya berkurang, melain semakin besar dan ia semakin kecanduan dengan Wei Ying.
"Wei Ying, perutmu keram tidak?" Lan Zhan menaruh keranjang buah itu dan membiarkan sang istri mengupasnya sendiri, akhir-akhir ini Wei Ying mau dia mengupas sendiri dan tak mau kalau Lan Zhan yang melayaninya terus menerus.
WangJi duduk di tepi ranjang dan memijit lembut kedua kaki sang istri, erangan lembut keluar dari mulut Wei Ying karena jujur saja Lan Zhan selalu bisa menghilangkan rasa pegal di pinggang dan kakinya. Pijitan lelaki ini selalu yang terbaik. "Lan Zhan, ini sudah bulan ke berapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Won't Forget 不忘 - [WangXian]
أدب الهواةCOMPLETED. "Kalaupun rohmu pergi entah kemana, aku akan mengejarnya, tidak, bahkan sampai rohmu menjadi abu pun aku tetap akan mengejarmu." Lan Wang Ji dan Wei Wu Xian hidup berdampingan satu sama lain di masa lalu, bertemu di usia 15 tahun, terpisa...