Dawn - 16 (NSFW!)

6.1K 607 45
                                    

- chapter ini contain : smut, lemon, nsfw part. Bakal muncul di tengah cerita, saya pakai sebutan yang jelas banget jadi jangan kaget ya karena aku gak mau pake sebutan lain entar jadi aneh.
Di cover cerita udah dibilang ini mmg contain Mature content, jadi jangan ngira aku mau racuni pikiran kalian karena tiba-tiba ada NSFW. Coba ya cek lagi, memang 18+. Oke cukup ceramahnya, silahkan siapkan selimut guling dan tisu untuk mimisan.

Enjoy babies⚘🌡






Dada Wei Ying naik turun, menunjukkan nafasya sangat tidak teratur, tubuhnya dibasahi oleh peluhnya yang juga dihiasi banyak cairan putih suci yang berasal dari pria yang ada di bawahnya, memegang pinggang ramping Wei Ying dan jangan ditanya nafasnya juga terengah-engah.

Posisi mereka jauh dari kata normal sekarang, tepatnya posisi mereka begitu sakral. Wei Ying sedang duduk diatas perut Lan Zhan, kedua tangannya memegang dada pria dibawahnya dan sesekali ia akan mencengkram erat pria itu, membuat sang empu akan semakin membuat hentakan hentakan yang sukses mengeluarkan melodi merdu dari bibir pria yang sedang bersatu dengannya sekarang.

Tapi percayalah, Wei Ying senang seperti ini. Dari semua posisi ia lebih senang ada di atas Lan Zhan, menggoda dan terus menggoda pria yang akan terus memompa persatuan mereka yang akhirnya sukses membuat Lan Zhan menggila. Mereka sudah berkali-kali melakukannya, entah ke berapa kalinya ini, yang pasti sprei kasur mereka yang menjadi saksi berapa kali mereka berganti posisi dan sukses menodai sprei tak berdosa itu terus menerus tanpa henti.

Lan Zhan tentu juga senang dengan posisi ini, karena ia senang melihat ekspresi sang istri kawin larinya ini yang begitu memelas dan tapi seperti ketagihan saat ia menusuk di satu bagian yang dia tau betul dimana posisinya itu. Sukses membuat keluhan keenakan tapi desahan itu seperti membuat Wang Ji semakin bersemangat dan terbakar.

Wei Ying menggigit bibirnya, dan percayalah pria ini senang melakukan hal yang lebih cabul dari persatuan mereka sekarang. Ia membusungkan dadanya, membuka lebih lebar lagi kedua kakinya, menampakkan persatuan mereka yang begitu suci dan perlahan dengan jemarinya ia memegang penis Lan Zhan yang setengah diluar, mengelusnya dan tersenyum sangat sangat binal.

"Lan Er Ge.. apa.. apa rasanya di dalamku..?"

Wei Ying memanjat tubuh Lan Zhan, mempertemukan hidung mancung mereka dan menjilat bibir Lan Zhan. Dan dalam sekali hentakan Wei Ying menggerakan bokongnya kembali untuk menenggelamkan adik kebanggaan Lan Zhan ke dalam lingkaran surganya. Desahan Lan Zhan yang selalu Wei Ying suka terputar dengan baik, dan Wei Ying dibuat puas lagi.

"Lan Er Ge.. Wang Ji.. Lan Zhan..!"

Setelah itu Lan Zhan langsung mengaktifkan mode kasarnya, ia membalikkan tubuh Wei Ying dengan sedikit membantingnya dan percayalah Wei Ying semakin menengang melihatnya. Mengukung tubuh kecil itu, menyisir poni yang mengganggu pemandangan indah wajah sang istri dan persatuan tubuh mereka pun berlanjut, entah sampai kapan dengan berakhir Wei Ying sudah tenggelam di dalam pelukan suami tercintanya itu, begitu pula dengan Lan Zhan yang memeluk kekasih jiwanya dengan penuh cinta.

Wei Ying mengadukan pandangan mereka, dan tanpa basa-basi sebelum ia melaksanakan rencana binalnya ia melumat bibir menggoda pria yang sudah mengizinkan Wei Ying untuk melayaninya. Seorang Wei Wu Xian yang ngotot bilang dia tak mencintai Lan Zhan dan parahnya anak itu lupa, sekarang wajahnya sedang berhadapan dengan gundukan besar yang masih terbungkus rapat, sukses membuat Wei Ying menegak air ludahnya kasar.

Sebuah tangan meraih dagu Wei Ying, mengelusnya dan membawa wajah itu menghadap keatas, "Jangan memaksakan dirimu."

Tapi dibalas gelengan oleh Wei Ying, ia membuka kain yang menghalangi pandangannya itu, dan tak lama benda yang sangat teramat diinginkan Wei Ying sejak beberapa menit yang lalu sudah ereksi penuh, keras tegang dan basah dengan precum yang menetes. Sukses membuat Wei Ying tersenyum kagum, jujur ukuran Lan Zhan jauh lebih besar dan panjang dari miliknya, bahkan sebenarnya dia ragu dia bisa menelan semua itu di dalam mulutnya yang... entah bisa muat atau tidak.

Won't Forget 不忘 - [WangXian]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang