Pray - 48

2.9K 418 49
                                    

ZiXuan sudah mendapat telpon dari FengMian yang langsung meneriakinya bahwa dia sama sekali tak boleh menerima YanLi di rumahnya. Sontak dia yang sedang sarapan dengan GuangYao dan sang ayah berlarian tak tenturudu ke gerbang rumahnya itu. Dia sudah menunggu sekitar setengah jam sekarang, mengingat jarak antara rumahnya dengan kediaman Jiang itu cukup jauh, ZiXuan masih terus menunggu diluar sana sampai akhirnya sebuah mobil berhenti di depan gerbang rumahnya.

ZiXuan langsung membuka pintu mobil dan didapatinya YanLi yang tersenyum hangat kearahnya, dengan seorang anak kecil yang bernama A-Yuan itu. ZiXuan menarik lengan sang kekasih dan memeluknya erat, tak peduli dengan dimana dan siapa yang akan melihat mereka. "Kau ini! Kenapa selalu membuatku khawatir?!"

Anak tertua Jiang itu tertawa geli, "Ini seperti di drama huh? Aku melarikan diri ke rumahmu, kau membawaku pergi jauh. Dasar, drama sekali hidupku ini!"

ZiXuan melepaskan pelukannya dan ia melihat kearah anak kecil yang masih berada di dalam mobil itu, "Dia.. siapa?"

"Oh! Dia Wen Yuan! Maaf aku menculik anak orang, tapi entah kenapa aku merasa aku pernah menemuinya dulu. Tapi.. aku tak pernah kenal dia sama sekali. ZiXuan, ini bukan masalahnya, sekarang masalahnya ada kita harus membawa A-Cheng dan A-Xian pergi dari China. Sangat jauh sampai mereka tidak tau kemana kita membawanya!" Kilat mata YanLi membuat ZiXuan memegang pundak sempit itu dan menepuknya pelan.

"Tenang, kau harus tenang. Kita butuh rencana dulu. Membawa mereka pergi tanpa kedua orang tua kalian tau itu sulit. Jadi, ayo masuk dulu." YanLi menghempas tangan ZiXuan yang mencoba membawanya masuk, ekspresinya seriua sekarang.

"Aku akan tetap disini, kalau aku masuk ke rumahmu, aku tak percaya kalau ayah dan ibu akan menghabiskan waktu untuk membawaku pulang. Aku tetap disini, kalau kau mau membantuku, jangan membawaku masuk." ZiXuan menghela nafas, ia tersenyun dan mengusap pundak sang kekasih.

"Kalau begitu tunggu disini, aku akan ambil mobilku sendiri dan kita berpergian dengan mobilku. Tunggu sebentar, aku akan pamit juga dengan ayah dan A-Yao." YanLi bisa merasa sangat lega saat dia tau kalau kekasihnya juga tak berkomplotan dengan kedua orang tuanya yang sudah kelewat gila itu.

YanLi mengangguk, dan ia kembali masuk ke dalam mobil seraya ZiXuan. A-Yuan menarik ujung baju YanLi dan bertanya, "Jiejie, apa jiejie mengenal Xian Ge?" YanLi sontak mengernyitkan keningnya dan malah berbalik bertanya, "Xian? Xian Ge? Kamu mengenalnya?"

A-Yuan dengan polos mengangguk, ia mempraktekkan gerak tangan Wei Ying yang sedang bermain seluring. Dan A-Yuan tersenyum dengan ekspresi yang menjelaskan bahwa dia sangat mengenal siapa yang ia bicarakan sekarang, "Xian Gege dan Qian Gege!"

YanLi tak menyangka lagi, disini ia dibuat tercengang oleh takdir dan benar-benar dibuat terdiam oleh takfir. Siapa sangka seorang anak kecil yang mengenal Wei Ying dan WangJi sekarang ada di depannya? Bahkan dia tak pernah bertemu anak ini di kehidupan sebelumnya! Bagaimana bisa takdir sedetil itu?

"Jiejie kenal Xian Gege dan Qian Gege, bisa kamu ceritakan seperti apa mereka?"

A-Yuan mengangguk. Ia mulai bercerita dari dimana A-Yuan bertemu dengan WeiYing, dimana ia tinggal dengan WeiYing, siapa saja keluarganya, dan siapa saja yang Wei Ying pernah lakukan dengannya. Seperti  ia pernah ditanam di tanah dan disirami air, sampai jiejie lain akan memarahi Wei Ying habis-habisan. Tak lupa ia juga bercerita bahwa dia pernah dibawa ke kota Yiling dan dia makan enak dengan Qian Gege. Tapi setelah itu dia tak bertemu Qian Gege sangat lama, barulah ia bertemu lagi tapi mereka sudah di sebuah tempat yang seperti surga. Dan dia dirawat oleh banyak Gege disana.

YanLi sudah ada di dalam mobil ZiXuan sekarang dengan A-Yuan yang masih bercerita dengan sangat semangat. Semua ceritanya sangat detil sampai-sampai sulit mengatakan bahwa anak ini berbohong. ZiXuan berhenti sejenak saat mereka bertemu lampu merah, ia menatap kearah anak kecil itu dengan heran, "Kau bilang kalau dia adalah anak klan Wen di masa lalu?"

Won't Forget 不忘 - [WangXian]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang