Nightmare - 31

3.6K 483 34
                                    

Wei Ying POV

Sangat gelap, benar-benar gelap sampai-sampai pandangan ini tak bisa menyesuaikan sama sekali. Begitu pekat sampai membuat hati terasa tak tenang dan ingin sekali berteriak, tapi terlalu mencekam sampai-sampai suara sedikit pun tak bisa dikeluarkan. Sunyi. Dingin. Gelap. Mencekam. Ini terlalu menyiksa.

Aku masih mencoba mencari secercah cahaya entah apapun itu, setidaknya ada sedikit terang bukan masalah. Berada lam kegelapan itu bukan hal yang menyenangkan, rasanya benar-benar sendirian dan.. sangat menakutkan.

Dimana aku? Dan kenapa aku bisa disini? Apa aku buta? Kenapa aku begini? Oh astaga.. kumohon setidaknya ada sedikit cahaya atau apapun itu! Aku tak bisa lagi..!

Mungkin masih berapa menit aku disini, tapi aku tau betul ini rasanay seperti berjam-jam, dan setelahya bisa kulihat ada seorang pria yang berdiri tak jauh dariku, pakaian hitam yang sangat membawa aura yang lebih gelap itu sukses mengalahkan kegelapan yang lain, membuat pandanganku terkunci padanya.

Dia bukan cahaya, tapi kegelapan, aku tau itu, tapi setidaknya aku harus memegang seseorang, karena aku tak mau sendirian! "Hei..! Apa ada orang disana?"

Dia tak menjawab, tanpa basa-basi aku mendekatinya dan mencoba melihat wajahnya, tapi yang kudapati aku hanya bisa melihat bibirnya, wajahnya.. kabur..

"Wei Wu Xian?"

Dia tau namaku? kenapa bisa dia tau namaku?

"Ke.. kenapa kau bisa tau namaku? Apa.. apa aku sudah mati?" Jujur inilah yang ada di pikiranku sekarang, apa aku ada di alam baka? Tapi kapan aku mati? Bukannya aku terakhir sedang ada di kamar?

Bibir ranum itu kembali menyeringai, "Salam kenal. Apa kau takut kegelapan?"

Pertanyaannya sangat-sangat konyol dan aku benci itu, apa tidak bisa dia lebih ke intinya saja dibanding berbasa-basi seperti ini? "Ya, pasti! Apa kau tidak takut?"

Ia menggeleng, "Tidak, aku bisa melihat dengan jelas semua hal. Sangat terang disini."

Oke, kalimatnya mulai tidak rasional. Jelas-jelas aku bahkan tak bisa melihat apapun, aku disini hanya bisa melihat pakaiannya yang sepertinya semata kaki, dia memakai semacam pakaian tradisional china, dan rambutnya panjang. Bagaimana dia bisa melihat dengan jelas sedangkan aku disini bahkan hanya bisa melihat kegelapan? Apa dia benar-benar malaikat pencabut nyawa? Oh astaga apa ini!?

"Haha, pasti kau takut sekali kan!"

"Jangan bercanda! Cepat keluarkan aku dari sini!"

Bisa kulihat ia menggelengkan kepalanya, "Kau akan shock nanti kalau kau melihatku!"

Aku berdecak keras, dia benar-benar menyebalkan, bayangkan saja kalau ini benar semua karena ulahnya, bukankah dia malaikat pencabut nyawa yang seharusnya dipecat dewa saja karena menakuti roh?  "Aku tak peduli semenyeramkan apa wajahmu! Cepat keluarkan aku dari sini!"

Bisa kudengar ada suara terkikik yang benar-benar membuatku kesal setengah mati, apa sebegitu menyenangkannya dia melihatku sekarang? Tapi tiba-tiba tawa menyebalkannya berhenti dan kembali keheningan yang mengisi pendengaranku, jujur saja aku sangat tidak suka dengan keheningan seperti ini, serasa gendang telingaku bisa rusak. "O-oi.. jangan bercanda! Cepat  lepaskan aku!"

"Wei Ying.."

Suara itu sangat rendah, benar-benar rendah dan begitu dalam rasanya. Hatiku sedikit bergetar saat pendengaranku menangkap suaranya, begitu familiar dan.. membuat rindu yang teramat. "Siapa.."

Won't Forget 不忘 - [WangXian]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang