Home - 40

3.6K 563 97
                                    

2 years later

"Kau tau, ini adalah rencana terbodoh yang kau pilih."

Pria itu mengangguk, ia merapikan setelan jasnya sembari menatap surai hitamnya yang sudah tertata rapi. Ia kembali merapikan sisa-sisa surai hitamnya dan tersenyum puas. "Aku masih punya rencana."

Perempuan itu menarik lengan pria itu dan menatapnya dalam, "Kau tau sendiri kau akan sendirian disana. Mereka masih tidak ingat karena kau bilang sendiri tidak ada yang akan ingat kalau kalian belum bersama kan?"

Pria itu berdecak dan tersenyum mengolok, "Aku tau, aku tau itu."

"Apa kau tak punya rencana lebih baik? Kau tidak lihat seberapa banyak orang yang akan melihatmu nanti? Bagaimana kalau dia tidak datang?"

Pria itu merapikan dasinya dan menangkup pundak kecil itu, menatapnya dengan tatapan yakin, "Percayalah, aku masih punya rencana kalaupun semua ini gagal!"

"Dan juga, kau tidak boleh menemuiku. Heh, kita benar-benar tidak serius menikah hem?"

Su Yin memutar bola matanya kesal dan menatap keluar jendela, "Aku tak yakin dia akan datang."

Pria itu hanya terdiam dan kembali tersenyum, "Dia akan datang."

Su Yin memicingkan matanya dan mulai mual melihat betapa percaya dirinya pria ini, "Wei Wu Xian, kalau ini sampai gagal, aku tak yakin kau bisa bertemu dengannya lagi."

Wei Ying bersandar dan menatap keluar jendela, diluar sana sudah ada puluhan mobil mewah terparkir dan menampilkan sekian banyak tamu-tamu kaya yang sangat mempesona, "Apa alasanmu?"

"Kau lihat sendiri, dan kau bisa nilai sendiri betapa marahnya paman, beruntung kalau rencanamu berhasil. Bagaimana kalau tidak? Kau mungkin.. dan aku.. astaga, kita bisa dibuang ke neraka..!" Wei Ying tertawa dan menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Tidak akan. Memangnya dia Tuhan?"

"Kau benar-benar Wei Wu Xian."

Wei Ying mengedikkan bahunya dan mengecek jam tangannya, ia menangkup pundak Su Yin dan menatap serius, "Ini benar-benar harus sesuai rencanaku. Tak peduli apapun yang terjadi, kalau memang tak bisa sesuai rencana, gunakan instingmu untuk semakin, ehem, mengacaukan acara ini. Paham?"

Su Yin mengangguk, "Ini semua akan sukses kalau dia datang."

Su Yin berjalan kearah pintu, ia menatap kembali kearah Wei Ying dan tersenyum, "Semoga semuanya berjalan dengan baik." Dan ia menutup pintu itu rapat, meninggalkan Wei Ying yang sudah menghela nafas panjang sembari bergumam terus di dalam hatinya.

"Dia pasti akan datang."

°°°

Suara riuh rendah mulai mengisi gereja berukuran sedang yang diisi dengan desain sederhana yang dipenuhi dengan bunga berwarna kuning dan putih di sekitar altar dan kursi umat. Begitu indah karena juga dihiasi kain-kain berwarna putih yang bergantungan di langit-langit gereja, tak lupa juga hiasan yang sangat indah di depan pintu masuk. Berbagai foto pre-wedding yang terpampang di pintu masuk menghiasi gereja.

Won't Forget 不忘 - [WangXian]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang