Visit The Jiang's [参观江]

2K 304 25
                                    

XiChen mengetuk-ngetuk pintu bercorak warna biru muda yang mempunyai  warna putih salju sebagai warna dasarnya dengan sesekali memanggil nama adik satu-satunya itu, tapi tetap tak ada jawaban. Dengan wajah pasrah XiChen berbalik badan dan menggeleng-gelengkan kepalanya sebagai jawaban bahwa penghuni di dalam ruangan itu enggan keluar dari ruangannya, "Jiang Cheng, kau harus istirahat. Biarkan saja mereka, nanti akan keluar sendiri kok. Yang penting ada WangJi di sisi WuXian kan?"

Jiang Cheng menghela nafas, ia mengangguk dan berbalik meninggalkan pavillion yang  sudah tertutup pintunya untuk beberapa waktu, mungkin sudah 4 jam sejak terakhir kali dokter pribadi keluarga Lan itu keluar dan memberikan berita bahwa Wei WuXian hanya keram perut dan Lan WangJi melarang siapapun untuk masuk ke dalam ruangannya.

"Lan Huan.. apa menurutmu kalimat WangJi itu benar?"

XiChen menggeleng-gelengkan kepalanya, ia merangkul pundak Jiang Cheng dan mengusap-ngusap pundak sempit itu, "Menurutku kalau itu benar, bukankah kamu sendiri dengan Paman akan bahagia? Bayangkan saja Lan punya keturunan yang sesungguhnya." Jiang Cheng memicingkan matanya pada sang suami dan lelaki itu malah mengecup pipinya gemas, "Jangan bilang kau juga mau kalau itu benar terjadi?"

"Lan XiChen!"

"Lan WanYin.." bulu kuduk Jiang  Cheng tersentak meremang sesaat lelaki yang sudah menikah dengannya lebih dari belasan tahun itu menyebut nama barunya, yang bisa Jiang Cheng lakukan hanyalah memukul lembut lengan kekar itu dan berjalan mendahului lelaki yang mewarisi seluruh kekayaan dari keluarga besar Lan itu.

Jiang Cheng sendiri mengakui kalau dia sangat ingin punya keponakan yang langsung dari Wei Ying sendiri, walau dia sudah punya 1 keponakan tunggalnya itu Jin Ling, tapi kalau lelaki bawel bernama Wei WuXian itu bisa mengandung bukankah nama mereka di hadapan keluarga besar Lan juga bisa membaik? Mengingat betapa sinis dan pedasnya mulut semua anggota keluarga Lan yang normal beserta anak normal mereka tidak bisa menduduki bangku throne milik Lan, malah Lan ShiZui yang mungkin akan menjadi penerus selanjutnya saat dua saudara Lan tutup usia?

Tapi seandainya itu terjadi..

Hati kecil Jiang Cheng pun berharap dia bisa memberikan keturunan untuk lelaki yang sedang memeluk lembut pinggangnya ini.

---

Lan WangJi mengelus-ngelus lembut punggung tangan milik Wei WuXian yang sedang menaruh kakinya manja diatas paha sang suami, di tangan sebelahnya lagi ia sedang memegang bungkusan kripik yang didapat dari ShiZui yang diperintahkan oleh ayahnya untuk membeli kripik di permukiman orang kaya, mau tak mau dia harus turun bukit untuk sampai di supermarket terdekat dengan XiaLian yang berisiknya bukan main.

Wei Ying, "Lan Zhan, kenapa kau tak bicara apapun? Wajahmu terlihat gugup tau, jelas banget!"

Lan Zhan menggeleng-gelengkan kepalanya, ia sekarang memijit lembut betis sang istri dengan lembut, "Apakah sakit?"

Wei Ying mengernyit, "Yah, rasanya nyaman saja, tapi apa maksudmu sakit? Aku sehat-sehat saja." Lelaki bermarga Lan itu hanya mengangguk, ia kembali memijit dan sesekali mengelus lembut pergelangan, jemari-jemari kaki, dan kembali ke betis kecil milik sang istri, terus seperti  itu dan membuat Wei Ying agak tidak nyaman, "Lan WangJi, setelah aku mati 3 kali pun aku tau kau tak bisa berbohong, lihatlah telingamu memerah, dan kau berkeringat, apa kau yakin tak ada yang mau kau katakan?"

Lan Zhan menggelengkan kepalanya tapi insan ini kembali diam dan tak mau mengucapkan sepatah katapun. Memang benar Lan WangJi itu sangat senang untuk diam dan tak mau berbicara, tapi kalau sampai dia tak mengucapkan sepatah katapun itu berarti ada sesuatu yang mau ia katakan atau ada kesalahan yang diperbuat dan Wei WuXian tak tau alias lelaki ini sedang menyembunyikan sesuatu.

Won't Forget 不忘 - [WangXian]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang