Our Love [我们的爱]

2.7K 284 13
                                    

Pintu ruangan pribadi milik Lan Zhan dan Wei Ying hari ini terasa lebih sempit dan berantakan karena alat-alat dokter untuk menyukseskan operasi lahirnya anak pertama dari keturunan Lan murni ini. Lan Zhan dengan perlahan berjalan masuk diikuti A-Yuan dan A-Lian yang sedikit takut masuk ke dalam ruangan ini.

Lan Zhan bisa melihat apa yang ada di depannya ini, ia bisa menangkap dengan jelas seorang perempuan dengan pakaian perawatnya menyodorkan sesuatu dari kedua tangannya. Saat itu juga Lan Zhan bisa merasakan jantungnya seperti jatuh dan meleleh di lantai, ini adalah pertama kalinya dan ini adalah perasaan baru.

Perasaan campur aduk dimana rasa bahagia, takut, khawatir, panik, bersemangat, dan yang paling utama adalah Lan WangJi tak sadar bulir-bulir air mata mengalir jatuh diatas kain lembut yang menyelimuti tubuh insan kecil di depannya saat ini.

"Pelan-pelan saja, dia lebih tenang dari bayi biasanya, dia hanya menangis sebentar." Perawat itu tersenyum lembut, ia menaruh bayi itu di kasur mungilnya dan memberi tau lelaki yang baru pertama kali menjadi seorang Ayah itu bagaimana caranya menggendong anak bayi.

Jangan ditanya bagaimana berantakannya wajah Lan Zhan saat ini, bulir-bulir air mata terus mengalir di wajahnya bahkan SiZhui dan XiaLian ikut menutup mulut mereka sembari ikut menangis karena sungguh perasaan Lan Zhan seperti melebur keluar.

Lembut, hangat tetapi kuat.

"Baik, aku akan memberikannya padamu Tuan Lan." Perawat itu menggendong bayi Lan dengan sangat hati-hati, ia menaruh lembut bayi Lan yang suatu keajaiban dari Tuhan untuk dunia ini di tangan sang Ayah.

Lelaki yang sudah resmi menjadi Ayah untuk pertama kalinya merapatkan tangannya supaya sang buah hati merasakan hangat tubuhnya, tanpa disadari Lan Zhan tersenyum sangat lebar dengan air mata itu jatuh ke kulit sang buah hati. Ia mendekatkan wajahnya dengan wajah sang anak lelaki dan mengecup keningnya cukup lama, "Selamat datang di dunia ini.. Lan.."

SiZhui mendekati Hanguang-Jun, ia menatap kearah wajah mungil bayi mungil yang adalah adiknya sekaligus adalah anak pertama dari kedua orang tuanya. SiZhui tak bisa berbohong kalau anak ini sangat tidak mirip dengan Wei WuXian ataupun Lan WangJi, dia punya wajah yang lembut tetapi tegas seperti Senior Wei, hanya saja tubuhnya yang seputih salju dan tidak bernoda yang ditambah tanda lahir berbentuk awan di tengkuknya, dia murni keturunan Lan dan Wei.

XiaLian menggenggam tangan kecil bayi mungil itu dan menutup matanya erat, "Selamat datang di dunia ini sayang.." gumamnya kecil sembari mengecup lembut telapak tangan sang adik yang masih terkepal erat seolah-olah tidak mau menyentuh siapapun.

"Lihatlah, dia sangat mirip Hanguang-Jun, tak boleh siapapun menyentuhnya." Gumam SiZhui dan tertawa kecil, Lan Zhan ikut tersenyum dan kembali mengecupi wajah sang anak..

Lan Zhan menatap kearah kasur mereka, disana terbaring Wei Ying yang sudah selesai dioperasi. Di atas kasur itu hidupnya sudah berbaring dengan selimut tebal yang menutupi tubuhnya, matanya tertutup rapat tetapi eskpresi wajahnya tenang. Dengan langkah yang pelan tidak mau membuat bayinya terguncang Lan Zhan mendekati Wei Ying.

Ia duduk di tepi ranjang dan menaruh menggenggam erat tangan lembut sang istri, "Dokter.. kenapa dia belum sadar..?" Suara Lan Zhan seperti ketakutan walau wajahnya cukup tenang, tapi tetap saja sejak Lan Zhan bertemu Wei Ying lelaki ini lebih punya ekspresi dibandingkan sebelumnya yang terlalu dingin dan kaku.

Dokter Lan itu menepuk lembut pundak Lan Zhan dan tersenyum menenangkan Lan Zhan, "Tenang saja, dia baik-baik saja. Hanya saja Wei WuXian kelelahan, maklum belum pernah ada yang melalui ini, dan dia sudah sangat kuat. Biarkan dia beristirahat, mungkin 2-3 hari lagi dia akan siuman."

"...dia baik-baik saja kan?" Lan Zhan memeluk erat bayi yang ada di pelukannya dan lagi lagi mengecupi kening mungil itu

Dokter Lan kembali tersenyum dan entah kenapa hatinya ikut menghangat melihat seorang Lan WangJi yang sudah ia kenal sejak kecil hanya bisa berbicara dengan irit tanpa ekspresi sekarang benar-benar menjadi manusia normal yang mempunyai perasaan seperti ini.

Won't Forget 不忘 - [WangXian]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang