Sandalwood [檀香]

2.5K 294 15
                                    

Lan Zhan berjalan pelan di samping Wei Ying, ia dengan sangat perhatian menjaga setiap langkah Wei Ying yang agak sembrono itu. Mereka sudah ada di CaiYi Town, kota kecil yang menjadi teritorial Gusu. Kota kecil ini tidak seluas Lotus Pier ataupun kota-kota kecil lainnya, luas kota ini bisa dikelilingi dalam sekali jalan saja, tapi Hanguang-Jun yang sangat jarang bersantai tidak pernah berjalan selama ini di CaiYi.

Wei Ying menghentikan langkahnya dan menatap kearah Lan Zhan yang terlihat sangat rileks dibandingkan sebelumnya, biasanya Lan Zhan punya kerutan yang intens di keningnya, tapi hari ini dia lebih tenang.

"Lan Zhan oh Lan Zhan, di masa lalu kau terlalu tampan untuk di usiamu yang sudah tak muda. Haiyo.. bahkan sampai dia hidup lagi ketampanannya masih tak berkurang." Wei Ying menggoda Lan Zhan dengan menyusupkan lengannya di lengan lelaki itu, dengan tak tau malu Wei Ying juga menyandarkan kepalanya di pundak bidang milik sang suami sahnya itu.

Lan Zhan tidak panik ataupun tegang mendadak, dia malah tampak seperti tidak terusik dengan Wei Ying yang mendadak menempel padanya. Wei Ying melirik keatas dan didapatinya Lan Zhan malah tersenyum tipis dengan ekspresi yang sangat hangat, melihat itu Wei Ying malah berdebar ringan dan mempererat tautan lengan mereka.

"Lan Zhan! Lapar tidak?"

"Kita baru makan tadi di Jingshi."

"Ah-hahaha.. maksudku cemilan Lan Er Gege."

"Hm? Kau mau apa?"

Wei Ying menarik lengan Lan Zhan dan mereka sekarang berdiri di depan sebuah kedai kecil yang menjual makanan manisan yang terlihat sangat cantik dengan warna warna alami yang mencolok itu. "Lan Zhan, aku mau ini!"

Lan Zhan mengernyit, "Manis. Kau mau?"

Wei Ying mengangguk, "Kau mau?"

"Mn, Tuan, aku ambil 5."

Tuan penjual itu mengangguk dan dengan cepat ia membungkuskan pesanan Lan Zhan dan menaruhnya diatas bungkusan dari daun. Wei Ying mengambil 3 dan dia memberikan dua lagi untuk Lan Zhan, tapi bukannya diterima Lan Zhan lelaki itu menyuapi bagiannya untuk Wei Ying.

"Dia juga sama romantisnya."

Wei Ying tersenyum lebar diantara kunyahannya yang membuat kedua pipinya menggembung bukan main, Lan Zhan menggeleng-gelengkan kepalanya, ia merogoh sapu tangan di balik bajunya dan mengelap sudur bibir milik Wei Ying, "Mau lagi?"

Wei Ying mengangguk-ngangguk mendengar pertanyaan Lan Zhan, "Lan Zhan, kau seharusnya jadi dewa saja jangan jadi manusia."

Lan Zhan menangkup pipi Wei Ying dan mengusap-ngusapnya lembut, "Telan dulu."

"Tak heran kenapa di masa depan Lan Zhan bisa seromantis itu, di masa lalu saja aku diperlakukan seperti ini. Haiyo Lan Zhan, dengan siapa kau belajar hm?"

"Ayo jalan." Ujar Lan Zhan dan mereka kembali berjalan menelusuri kota Caiyi yang disesaki banyak orang.

Sepanjang perjalanan Lan Zhan akan selalu menuruti apapun yang diminta oleh Wei Ying, tak ada yang ia tolak sama sekali. Bahkan sampai Wei Ying yang meminta untuk dibelikan Emperor Smile saja Lan Zhan membelikannya, padahal sangat aneh Hanguang-Jun membeli alkohol mengingat betapa dia menjadi panutan di semua sekte.

Wei Ying merasa dia sudah terlalu menjadi beban untuk Lan Zhan, dengan inisiatif ia menarik Lan Zhan dan mereka menaiki sampan kecil yang bertengger rapi di kota Caiyi. Sampan itu agak bergetar karena dua pria dewasa itu menaikinya, tanpa permisi Wei Ying mendayuh sampan itu dan mereka mulai bergerak mengikuti arus sungai yang membawa mereka kemanapun sang pengemudi mau.

Won't Forget 不忘 - [WangXian]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang