44)Usaha.

588 27 0
                                    

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

“Usahaku melupakanmu, hanya akan menyakiti hatiku. Namun aku pun tak mampu, bila mesti selalu mengingatmu. Sungguh.. keduanya sama-sama melukaiku.”
•ARWA; Arkan-Huwaida•

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

•Beberapa hari kemudian …
•Pukul 09:32•

"Lagi nulis apa sih, Wa? Serius banget,"

Huwaida yang sedari tadi sibuk menuliskan rangkaian kata pada bukunya, tersentak kaget. Ia buru-buru menutupi kertas putih bergaris itu menggunakan buku lainnya.

"Bu--bukan apa-apa kok!" jawabnya panik.

Halimah menyipitkan kedua netranya, memberi tatapan menyelidik pada sang putri. "Nulis apa, hayo?"

"Ih, Ummi. Dibilang bukan apa-apa, jugaaa!" sanggah Huwaida, "lagian Ummi dateng tiba-tiba gitu, aku 'kan kaget." Ia menyusun kembali buku-bukunya.

Halimah bersedekap. "Siapa yang dateng tiba-tiba? Nggak tuh. Awalnya Ummi panggil terus kamunya, tapi gak disaut-saut. Akhirnya Ummi masuk aja deh,"

"Makanya tadi Ummi nanya kamu nulis apaan? Habisnya serius banget sih," sambungnya.

Huwaida gelagapan. "Oh, gitu …,"

"Mi, aku mau Shalat Dhuha dulu ya? Belom soalnya," izinnya.

"Ya udah, sana. Ummi ke bawah lagi, ya."

"Tadi Ummi manggilin aku, emang mau apa?" tanya Huwaida, ketika Halimah baru mendekati ambang pintu.

"Oh nggak, Ummi cuma mau bilang, kalo Ummi lagi bikin biskuit. Biasanya 'kan kamu pengen bikin bareng,"

"Mau bareng, Mi!" kata Huwaida sambil berdiri. "Kak Faridah mana?"

"Udah di dapur,"

"Oh, oke,"

Setelahnya, Halimah keluar dari kamar Huwaida. Menuruni anak tangga, lalu menghampiri putri sulungnya di dapur.

Selesai berwudhu, Huwaida menggelar sajadahnya dan memakai mukena berwarna hijau pastel miliknya.

•Pukul 10:44•

"Mi, Kak, aku ke kamar dulu ya?"

"Habis makan, dibersihin lagi loh!"

"Iya, Ummi!" Huwaida berjalan pergi.

Sesampainya di kamar, Huwaida meletakkan wadah yang berisikan biskuit yang dihiasi dengan choco-chip itu ke atas nakas.

Suara dering telepon menginterupsinya. Huwaida mengangkat video call yang masuk, suara salam terdengar. Ia menelan biskuit yang telah dikunyahnya, kemudian menjawab salam.

"Faridah mana, Wa?" tanya Alyssa dari seberang sana.

"Tadi sih masih di dapur sama Ummi. Kalo sekarang, kurang tau deh."

[SDRS2] HASNA | SELESAI✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang