19)Menyerah.

1K 37 0
                                    

•Jadikan Al-Qur'an sebagai bacaan utama..!

~•~•~••~•~•••~•~••~•~•~

"Sebenarnya hati siapa yang ku jaga??
Dia saja tak pernah menganggapku ada..!"
•Aira Al-Khadij•

~•~•~••~•~•••~•~••~•~•~

•Minggu, 10 Maret•
•Jeddah, pukul 07:30•

Pagi ini, Aira, Maira, Fadhmaya, dan Zubaida akan keluar pondok untuk lari pagi.

Setelah izin pada keamanan, mereka pun segera keluar. Setiap Hari Minggu memang santriwan dan santriwati libur sekolah, dan hanya ada kegiatan saat ba'da Maghrib, itupun hanya tilawah bersama saja.

Biasanya, Aira dan para sahabatnya di pagi hari akan keluar pesantren untuk lari pagi, setelah itu belajar bersama, saat siang, setelah Shalat Zhuhur mereka akan tidur siang sebentar lalu sorenya setelah Shalat Ashar, mereka akan ke perpustakaan.

•Di jalan•

"Duh, gimana nih? Besok kita ujian!" ujar Zubaida tiba-tiba saat mereka sedang berjalan santai menyusuri Jeddah di pagi hari.

"Na'am, aku takut nilaiku jelek," jawab Maira.

"Apalagi aku! Mana besok pelajarannya yang susah-susah lagi," ujar Fadhmaya ikut menimpali.

"Selama kita udah ikhtiar, berdo'a, dan tawakkal, inshaaAllah nilai kita bagus. Satu lagi, jangan menyontek!" ujar Aira memberi nasihat.

"Aamiin," ujar keempatnya bersamaan.

"Eh, istirahat dulu, yuk? Capek nih," ujar Maira.

"Na'am," jawab Aira. Mereka pun duduk di bangku yang ada di sekitar sana.

"Ra … Aira," panggil Zubaida tiba-tiba. Saat ini mereka sedang duduk berdua. Sedangkan Fadhmaya dan Maira sedang membeli makanan ringan dan minuman untuk mereka.

"Maadzaa? (Kenapa?)" tanya Aira sambil melihat-lihat buku diary yang ia bawa.

"Kamu sama Akh Yussof, jadinya gimana?"

"Gak gimana-mana kok,"

"Ih! Serius,"

"Belum tau juga, sih. Lagian juga sekarang dia lagi sibuk belajar buat persiapan Ujian Nasional," jawab Aira sambil menuliskan sesuatu dibukunya.


"Ohh. Tapi perasaanmu, gimana?"

"Perasaanku?"

"Na'am..! Perasaanmu waktu itu, pas tau dia ngebatalin perjodohan kalian. Terus juga perasaanmu ke Akh Yussof? Apa kamu suka sama dia? Kok kayaknya kamu sedih pas dia ngebatalin perjodohan kalian,"

Ucapan Zubaida membuat hati Aira nyeri seketika. Aira merasakan kedua matanya menjadi perih dan agak basah, rasanya ia ingin menangis.

[SDRS2] HASNA | SELESAI✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang