•Jum'at, 22 Maret•
•Rumah Briandhika-Aisya•
•Pukul 08:00 pagi••Kamar Basidh•
'Tok tok tok!'
Basidh yang sedang terbaring lemas di kasur--karena masih sakit--pun membuka matanya saat mendengar ketukan pintu dari luar kamar.
"Assalamu'alaikum, Sidh. Ini Ummi," seru Aisya dari luar kamar.
"Wa'alaikumussalam. Masuk aja, Mi." jawab Basidh sambil berusaha untuk duduk.
Aisya pun masuk, namun membiarkan pintu kamar Basidh tetap terbuka. "Ayo, sarapan dulu!" titahnya. Lalu duduk di pinggiran kasur.
"Na'am. Alyssa, mana?" tanya Basidh dengan suara yang agak serak.
"Tadi habis bantuin Ummi bikin bubur buat kamu. Sekarang ada du kamar,"
"Mi. Aku mau disuapin Alyssa aja,"
Aisya tersenyum. Lalu menggelengkan kepalanya pelan.
"Boleh ya, Mi?" tanya Basidh.
"Na'am … yaudah, deh. Ummi mau ke pasar dulu, ya?" jawab Aisya, lalu menaruh nampan berisi semangkuk bubur kacang hijau dan segelas susu hangat. "Bentar, ya. Ummi panggilin Alyssa-nya dulu,"
Basidh pun mengangguk pelan.
Aisya langsung keluar dari kamar Basidh dan menuju kamar Alyssa.
•Kamar Alyssa•
Pagi ini, Alyssa sedang berada di balkon.
"Assalamu'alaikum, Lys." seru sang Ummi--Aisya--masuk ke dalam kamar, lalu menghampiri Alyssa. Sementara sang Abi--Briandhika--telah berangkat kerja sejak pagi tadi, ia bekerja sebagai dosen di Universitas Islam Asy-Syafi'iyah (UIA). Sedangkan Aisya, ia hanya bekerja sebagai novelis saja.
Alyssa yang tadinya sedang menghirup segarnya udara pagi pun, menengok ke belakang. "Wa'alaikumussalam, Mi. Kenapa? Butuh bantuan?" tanyanya seraya tersenyum manis.
Aisya pun tersenyum hangat, "Nggak, itu. Basidh minta disuapin sama kamu,"
"Eh?" kaget Alyssa, lalu ia terkekeh geli. "Na'am, nanti aku ke sana,"
"Oke. Kalo gitu Ummi berangkat ke pasar dulu, ya?"
"Na'am Mi, hati-hati!"
"Tentu. Wassalamu'alaikum,"
"Wa'alaikumussalam,"
Aisya segera keluar dan bergegas menuju pasar. Sedangkan Alyssa, ia sedang menuju kamar Basidh.
•Kamar Basidh•
"Assalamu'alaikum, Bang!" seru Alyssa lalu membuka pintu.
"Wa'alaikumussalam. Lama amat, Lys. Abang laper, nih!" protes Basidh.
Alyssa pun masuk dan duduk di pinggiran kasur Basidh. "Hehe. Habis ngobrol bentar sama Ummi,"
"Ngobrol sama Ummi, atau chat-an sama Azzam?" ledek Basidh.
"Ish, nggak! Udah-udah. Tadi katanya laper," omel Alyssa.
"Na'am, na'am."
Alyssa pun menyuapi Basidh sampai mangkuk yang berisi bubur tadi, telah habis.
"Lys! Ada obrolan apa, di grup?" tanya Basidh.
"Grup, mana?" tanya Alyssa balik, sembari duduk di samping Basidh.
KAMU SEDANG MEMBACA
[SDRS2] HASNA | SELESAI✓
RomansaHAK CIPTA DILINDUNGI ALLAH! -Sequel HALWA V1 [Spiritual-Drama-Romantis] •Best rank: #1/34 in shalat #1/43 in hasna #1/52 in takdirAllah #1/59 in akhy #1/95 in cintayangrumit #2/88 in umi #3/236 in ukhty #4/171 in rasasakit #8/272 in abi #9/403 in uj...