-Nihhh buat yang nungguin extra chapter! /ngarep banget lu 'Thor/ //digeplak readers//
-Maapin yak, kalo kurang bagus atau kalian kurang suka sama isinya. Maap juga kalo kepanjangan :(
-Btw saya izin menghilang sampai bulan depan, ya. Soalnya masih banyak cerita yang harus saya urus :'
-#JANGAN_LUPA_VOTE!~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
“Allah itu… selalu memiliki cara tersendiri untuk memberikan kebahagiaan.
Salah satu contohnya,
Adalah dengan menghadirkan kalian dalam kehidupanku.
Iya, kalian.
Istriku, putraku, dan kedua putriku.
Yang merupakan hadiah termanis dari-Nya,
Untukku.”
•Muhammad Arkan Assyraaf•~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
"Ummi?"
"Ummiii?"
"Ummiiiiiii?"
"Ya Allah… Dan, kamu udah bangun?"
Halimah yang baru saja memasuki kamar bernuansa navy itu segera menggendong seorang anak lelaki yang menempati kamar tersebut.
"Ummi mana?"
"Ummi lagi ke rumah sakit." Sambil menjawab, Halimah menduduki tempat tidur di sana dengan anak lelaki tadi yang masih berada di gendongannya.
"Kenapa ke lumah sakit? Emangnya Ummi sakit? Sakitnya sakit apa, Nek?"
"Ummi nggak sakit, kok."
"Telus?"
"Ummi ke rumah sakit, karena kedua adikmu mau lahir!"
Akhdan mengerjapkan matanya, bingung. "Emang halus di lumah sakit lahilnya?"
"Ya, iya. Biar nanti ada dokter yang bantuin adik-adiknya Akhdan lahir."
"Doktel? Kayak Abi?"
Halimah mengiyakan. Agak kewalahan juga menghadapi Akhdan yang begitu cerewet layaknya Huwaida. Sifat mereka sama persis. Hanya saja, fisik Akhdan semuanya diwarisi dari Arkan.
"Iya, Akhdan Sayang. Nah, sekarang, kamu mau ikut nggak, ke rumah sakit?"
"Liat dedek lahil?"
"Iya, tapi nanti jangan ganggu, ya? Jangan rewel. Nggak boleh nyusahin Ummi lagi, soalnya sekarang udah punya adek. Dua, pula."
"Telus kalo Ahdan mau apa-apa, gimana?" tanya Akhdan yang masih belum bisa menyebut namanya sendiri dengan benar.
"Ya 'kan ada Nenek. Udah, ayo kita siap-siap! Kakek udah rapi dari tadi, loh."
"Na'am."
Tak berselang lama, Halimah dan cucu laki-lakinya itu menghampiri Farhan yang sudah berada di dalam mobil. Perjalanan pun dimulai. Tidak memakan banyak waktu, sebab kondisi jalan cukup lengang.
Sesampainya di rumah sakit, mereka bertiga langsung memasuki sebuah ruangan yang sebelumnya diberitahukan oleh Bayu yang memang bekerja di rumah sakit itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[SDRS2] HASNA | SELESAI✓
RomanceHAK CIPTA DILINDUNGI ALLAH! -Sequel HALWA V1 [Spiritual-Drama-Romantis] •Best rank: #1/34 in shalat #1/43 in hasna #1/52 in takdirAllah #1/59 in akhy #1/95 in cintayangrumit #2/88 in umi #3/236 in ukhty #4/171 in rasasakit #8/272 in abi #9/403 in uj...