06. Bertemu Pengirim Pesan

1.2K 93 0
                                    

Selamat membaca cerita abal-abal.

Di bawah jutaan bintang malam hari, Arin hanya berdiam diri ketika waktu mengutuk dia terkurung dalam atmosfer semenegangkan ini. Arin ingin menolak, tetapi jiwa penasarannya malah membawanya ke situasi seperti ini.

"Kak-"

"Lo-"

Keduanya berbicara secara bersamaan lalu kemudian tertahan.

"Kak Langit dulu."

"Lo dulu."

Masih kompak, keduanya berbicara secara bersamaan hingga terjadi saling diam untuk beberapa menit ke depan.

"Lo mau tanya kenapa gue ngajak lo ketemu?" tanya Langit seperti membaca apa yang dipikirkan Arin. Cewek itu memangguk, membenarkan apa yang ditanyakan Langit.

"Menurut lo gue mau apa?"

"Hah!?" Bukannya menjawab, Arin malah bingung mendengarkan pertanyaan dari Langit. Ya mana Arin tau 'kan? apa yang Langit mau?

"Maksud kak Langit gimana ya?"

"Gak penting."

Setelah itu, Langit keluar dari mobil meninggalkan Arin yang terbengong membangunkan realitanya yang mungkin terganggu. Lagian aneh banget kalo Langit mengajaknya bertemu lalu mendapati sikap aneh dari kakak kelasnya itu. Ini hanya mimpi 'kan?

"Anan." Arin keluar dari mobil yang terparkir di depan kafe setelah Anan datang mengetuk pintu kaca mobil di sampingnya.

"Ngapain lo masuk mobil gue?"

"Ini mobil lo?" tanya Arin bingung sambil menunjuk mobil hitam yang terparkir di sampingnya.

"Tapi bukannya kak Langit tad-"

"Langit mana?" potong Anan lalu bertanya.

Kali ini Arin menghela napas lelah. Semenjak tadi Saka tiba-tiba menelpon dia mengajak ke pesta, Langit tiba-tiba mengubungi dan mengajak dia bertemu, lalu ini apa? Anan sekarang berada di depannya. Ada apa dengan dunianya ini?

"Kok, lo nanya gue sih!?"

"Lo kan barusan sama Langit," jawab Anan sama bingungnya.

"Lah! lo tau?"

"Tadi dia minjem mobil gue katanya mau jemput lo."

Anan juga heran sore tadi Langit ke rumahnya lalu dia akan menghadiri undangan dari Anan kalo Anan meminjamkan mobilnya. Tanpa pertimbangan apapun, Anan menyanggupi.

Dan yang membuat Arin semakin bingung, apa hubungan antara Langit dengan Anan? bukannya mereka saling merebutkan si kakak kelasnya yang bernama Shea?

"Bentar deh! gue hubungi kak Langit dulu," putus Arin lantas mengambil ponselnya dari dalam tas selempangnya.

Sambil menunggu Arin menghubungi Langit, Anan sedikit memperhatikan Arin yang tampil tidak seperti biasanya. Malam ini Arin terlihat cantik dan tentunya Anan tidak mau mengatakannya secara langsung saat Arin menyadari Anan terus memperhatikannya.

Anan mengalihkan tatapan matanya ketika Arin menatapnya. Dia bersiul-siul sambil mengedar pandangannya ke segala arah.

"Ngapain lo natap gue?" sewot Anan karena Arin tak kunjung beralih menatapnya.

"Bukannya tadi lo?" balik tanya Arin sama sewotnya.

"Gak usah PD lo."

Arin mencibir tanpa suara lalu teringat untuk segera menghubungi Langit. Dia segera membuka kunci layar ponselnya.

"Itu Langit," beritahu Anan menunjuk ke arah pengendara sepeda motor berjaket belel lengkap dengan helm full-face.

Arin menyipitkan mata menajamkan penglihatannya untuk memastikan apa yang dikatakan Anan itu benar atau salah. Arin heran kenapa Anan begitu mengenal Langit, padahal setahu Arin kalau di sekolah mereka tidak terlalu dekat.

Suara deru motor semakin dekat. Langit menghentikan laju motornya lalu berhenti tidak jauh dari keberadaan Anan dan Arin. Langit membuka kaca helmnya.

"Nih! kunci mobil lo," ucap Langit mengerahkan kunci mobil kepada pemiliknya. Anan langsung menerimanya.

"Ke mana lo?" tanya Anan saat melihat Langit menghidupkan mesin motornya.

"Cabut."

"Woi! tunggu dulu woi!" teriak Anan mencoba menghentikan Langit, tetapi hanya sia-sia.

"Kak Langit ke mana?" Seseorang memakai gaun selutut berwarna navy muncul lalu bertanya keberadaan Langit. Anan menaikkan bahunya tanda dia tidak tahu.

Arin menunjuk seseorang itu ketika cewek itu beralih menatap Arin.

"Kamu...."

"Aku Hilda Kak, yang kemarin pingsan pas upacara."

"Oh! iya, hampir lupa. Kamu yang punya acara ini 'kan? selamat ulang tahun ya," ucap Arin ramah lalu menyalami.

"Makasih Kak."

📖📖📖

1. Hubungan Anan sama Langit, kira-kira apa?

2. Cewek yg nyari Langit merurut kalian ada hubungan apa sama Langit???

Thanks for Reading..

LANGIT [OPEN PRE-ORDER]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang