45. Berjuang

2.4K 122 0
                                    

Cla Pov

Hari ini aku pergi ke kantor seperti biasa, namun dengan keadaan mata yang sembab.

Dimas menggeleng ketika melihat penampilanku.

Aku bekerja seperti biasa dengan lemas.

Ketika jam makan siang tiba, aku langsung bergegas menuju ruangan Alvaro.

Namun hari ini dia tak masuk.

Aku hanya menemui sang sekretaris.

Aku duduk dihadapan sekretaris Alvaro.

"Nona, sebaiknya anda tak usah menunggu. Pak Alvaro tak akan datang hari ini. Pak Alvaro rencananya menenangkan diri selama seminggu." ucap sekretaris Alvaro.

"gk pa-pa pak aku sedang ingin di sini dulu." ucapku sambil tersenyum.

Setelah jam makan siang berakhir aku kembali mengerjakan tugasku.

Pada saat jam pulang aku kembali duduk didepan meja sekretaris Alvaro.

"Nona, sebaiknya anda pulang." ucap Sekretaris Alvaro.

"biarkan saya disini sebentar pak, bapak pulang saja." ucapku lembut.

Setelah beberapa kali aku menyuruh sekretaris Alvaro pulang, akhirnya ia pulang dengan berat hati.

Aku meletakkan kepalaku diatas tanganku yang kutumpukan diatas meja sambil menatap ruangan Alvaro.

Waktu sudah menunjukkan pukul 9 malam.

Aku beranjak pulang.

Kulihat satpam perusahaan terkejut melihatku.

--------

Setiap hari hal itu yang selalu kulakukan hingga seminggu.

Sekretaris Alvaro sudah lelah mengingatkanku.

Hari ini ketika jam makan siang aku kembali lagi duduk di depan meja Sekretaris Alvaro.

Seharusnya hari ini Alvaro sudah masuk.

"Alvaro sudah masuk kantor pak?" tanyaku semangat.

"sudah. Tapi maaf Nona, pak Alvaro tidak ingin ditemui." ucap sekretaris Alvaro.

Senyumku yang tadi tampak kini menghilang.

Setelah jam makan siang habis aku kembali bekerja, namun saat jam pulang aku langsung bergegas menuju ruangan Alvaro.

Sia-sia.

Ruangan Alvaro terkunci. Sekretarisnya pun sudah pulang.

Aku tertunduk sedih.

Keesokan harinya pun aku mengalami hal yang sama, Alvaro tak ingin ditemui dan pulangnya dia selalu lebih awal.

Selama beberapa hari itu yang kualami.

--------

Alvaro Pov

Terbersit rasa rinduku pada Cla, namun penyesalanku terhadap mama membuat aku membenci Cla.

Aku mendengar cerita dari sekretarisku tentang usahanya menemuiku.

Aku juga mendengar keluhan satpam yang melihat Cla selalu malam keluar dari kantor.

Hampir dua minggu aku selalu menghindarinya.

Hari ini aku berangkat lebih cepat karna ada pekerjaan yang harus diselesaikan.

Ketika aku menuju ruanganku, aku terkejut.

Kulihat Cla tertidur di meja sekretarisku.

Kupandang wajahnya. Dia tampak semakin kurus dari terakhir kami bertemu.

Ingin sekali aku memeluknya, namun aku menahan diriku sendiri kemudian aku masuk kekantor.

Aku menelpon sekretarisku agar datang lebih cepat dan menyuruh Cla untuk pulang.

Aku melanjutkan pekerjaanku, namun wajah Cla selalu terngiang dipikiranku.

Ah... Dia sangat menganggu.

Segera aku menelpon sekretarisku.

Aku menanyakan apakah Cla sudah pulang.

Ternyata Cla sudah pulang.

"aku sangat merindukanmu." (Cla)

Hatiku terasa sakit membaca pesan Cla. Namun Aku mengabaikannya.

-----------------------------------------



Please Now !!! (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang