Maret 2021
"halo, sori, gue gabisa dateng. Titip salam aja buat Jisa sama Jeno." Jaemin mematikan ponselnya setelah mendengar jawaban dari Haechan ditelfon.
Ia menaruh ponselnya diatas meja dengan sedikit melempar. Mengusap wajahnya kasar, dan menghela nafas. Jaemin menuju dapur untuk mengambil segelas air putih.
"permisi, Kak."
Jaemin melirik pada gadis kecil disampingnya— bukan anak kecil, hanya tubuh gadis itu saja yang kecil. Kemudian menyingkir dan membiarkan gadis bernama Felicia itu mencuci piring bekas sarapan tadi pagi bersama keluarga.
Tidak, bukan keluarga Felicia, tapi, keluarga Jaemin. Felicia hanya menumpang disini. Dia hanya anak pembantu di rumah ini.
"lo nanti ada jadwal apa ga?" tanya Jaemin dengan wajah datar.
Felicia menghentikan gerakan tangannya, lalu melanjutkannya lagi. "ga ada."
"yaudah berarti nanti bisa kan siapin peralatan gue? Gue nanti jam 3 berangkat. Jangan ada yang ketinggalan apapun itu."
Jaemin pergi, dengan meninggalkan gelas bekasnya yang membuat Feli menatap gelas bening itu.
Dengan kesabarannya, Feli mengambil gelas itu dan mencucinya lagi.
.
"Jaem! Gue capek tau buat ni makalah ngulang mulu! Dosen nya kenapa bisa sedetail begini sih meriksa? Kaya ga pernah salah aja dalam hidupnya ya!" Siyeon menatap kesal makalanya yang entah berapa lembar itu. Mungkin sudah ketiga kalinya ia mengulang tugasnya, tapi, sang dosen malah terus menyuruh Siyeon untung mengulang lagi dan lagi.
Jaemin tertawa pelan, ia mengusik kepala Siyeon. "makanya coba pelan - pelan buatnya. Gausah ngebut."
"udah pelan Jaem, astaga."
"emang dikumpul kapan sih?"
"besok lusa." jawab Siyeon dengan wajah cemberutnya.
"yaudah deh gue bantuin, besok mumpung kosong."
Mendengar itu, mata Siyeon langsung berbinar dan mencondongkan tubuhnya ke depan.
"beneran? Lo ga bohong kan? Gue emang ga sanggup banget buat sendirian. Bener kan lo bantuin??"
"iya iya gue bantuin. Besok di rumah gue, terserah lo mau dateng jam berapa. Tapi kabarin dulu. Yaudah gue mau ke kampus sekarang." sebelum Jaemin pergi, ia mengacak rambut Siyeon terlebih dahulu, lalu beranjak menuju kampusnya yang tidak jauh dari cafe tempatnya ini.
Dalam dua menit, Jaemin sudah sampai di kampusnya, tapi baru saja ingin masuk kedalam, Jaemin malah melihat Felicia yang akan menyebrang ke arahnya. Mungkin.
Felicia berlari, sambil membawa paperbag yang berisi cat air milik Jaemin. Ia pun juga berlari untuk mendekati Jaemin. Waktu yang tepat, untung Jaemin melihatnya, kalau tidak, bisa saja Jaemin dipulangkan karena kurang membawa peralatan untuk membuat gambar.
"maaf Kak, ini ada yang ketinggalan."
Jaemin menatap Felicia yang berkeringat itu. Ia mengambil paperbag berwarna coklatnya, kemudian, "makasih."
Lalu masuk kedalam membiarkan Felicia yang masih diam berdiri mengatur nafasnya. Felicia juga melihat area sekitar gedung kampus besar ini dengan detail.
"gue bisa ga ya kuliah disini?" gumam Feli pada dirinya sendiri. Ia kembali menatap punggung Jaemin yang sudah lumayan jauh itu.
"sombong banget ya punya majikan. Mana punya temen sih dia kalo sifatnya kaya gitu." pikir Felicia.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2]I Love You 3000; forever | Na Jaemin✔️
Fanfic[SPIN OFF] Kisah Na Jaemin yang menyukai pembantunya sendiri, dan berbagai masalah yang ia hadapi guna untuk perjuangan mendapatkan sosok yang ia cintai. -selesai-