+18
***
"m-main?"
Felicia memang tak mengerti apa maksud Jaemin. Tolong, Na Jaemin jangan kotorkan pikiran gadismu.
Jaemin mendekati wajahnya dan mengecup sudut bibir Felicia dengan lembut. Bahkan dengan sensasi.
"k-kak."
"aku capek sama tugas - tugas aku di kampus. Aku butuh kamu, malam ini."
Jangan katakan bagaimana sekarang wajah Felicia, begitu juga dengan detak jantungnya. Ia sudah mulai merasa sedikit panas. Dadanya naik turun karena detakkan jantungnya yang tak karuan.
"..y-ya aku kan- aku udah disini."
Jaemin mengangkat tubuh gadisnya agar duduk diatas pangkuannya. "bilang, kalau kamu cinta sama aku." ucap Jaemin.
Cukup lama Felicia diam. Ia memang ingin mengatakan yang sejujurnya tentu. Tapi itu selalu ada kata, malu.
"Felicia?"
"gaperlu.. Aku bilang lagi kan," Felicia sedikit merengut.
Karena Jaemin yang hanya diam, gadis ini tersenyum dan kedua tangannya mencangkup kedua pipi Jaemin. Mengelusnya, seperti mengelus seekor kucing yang kelaparan.
"katanya capek, sini deh aku peluk kak Jaemin."
Pun, mengalungkan kedua tangannya pada leher Jaemin. Membuat sang empu membalas, memeluk pinggang Felicia. Jaemin memejamkan matanya. Menikmati elusan dikepalanya.
"gara - gara aku, kak Jaemin harus nyusul semuanya. Maaf ya kak,"
Jaemin diam saja. Ia memeluk Felicia lebih erat. "i love you, Felicia."
Sang gadis tersenyum, "i love you to, Jaemin."
Mendengar kalimatnya dibalas, Jaemin melepas pelukannya dan menatap Felicia dengan dalam.
"coba panggil aku lagi."
"kak Jaemin?"
"gausah pake kakak."
"tapi kan-"
"tuaan aku? Ya memang, masa nanti kalau udah nikah tetep manggil aku kak?"
Felicia tertegun. "..nikah?"
"gamau nikah sama aku? Padahal itu termasuk cita-cita aku. Menikah sama kamu."
Felicia tak pernah membahas topik seperti ini. Ia masih terlalu kecil untuk mendengar seorang lelaki mengajaknya menikah.
"gamau nikah sama aku?" tanya Jaemin sekali lagi. Felicia mengangguk pelan. Bahkan hampir tak terlihat.
"apa? Jawab dong."
Felicia merasa kesal disudutkan oleh Jaemin. Bukan kesal bagaimana, ia hanya malu jika diperlakukan seperti ini. Felicia memang tipe perempuan pemalu, penurut, cengeng, ceroboh. Jaemin sangat menyadari semua itu. Maka dengan ini semua, ia bisa melihat wajah gadisnya yang memerah karena malu. Itu semua menggemaskan dimata Jaemin.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2]I Love You 3000; forever | Na Jaemin✔️
Fanfic[SPIN OFF] Kisah Na Jaemin yang menyukai pembantunya sendiri, dan berbagai masalah yang ia hadapi guna untuk perjuangan mendapatkan sosok yang ia cintai. -selesai-