💚05

13.1K 2K 297
                                    

Tekan bintang terlebih dahulu ✨

Tekan bintang terlebih dahulu ✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.

"manusia gatau diuntung. Udah saya berikan uang, masih aja suka cari masalah. Memangnya, dia sudah berkeluarga?" Pria ini tertawa meremehkan foto yang bergambar, Ayahnya Feli.

"tunggu, kalau sudah berkeluarga, dimana anak dan istrinya tinggal?"

Mark, melirik sebentar pada atasannya. "gue gamau cari tau. Urusan gue sama lo udah cukup sampai disini aja kan? Gue gamau lagi kerjaan yang kaya begini, lo urus aja sendiri."

Laki laki ini baru saja ingin berdiri, namun, temannya yang bernama Lucas menahan bahunya.

"ga secepat itu lo ngambil keputusan. Mark, karena siapa lo bisa sukses kaya gini?" tanya Lucas, yang membuat Mark menoleh pada Taeyong -atasan mereka. Entah, itu atasan, atau kakak tertua, atau bossnya.

Taeyong tersenyum simpul, ia membuang permen karet yang berada dimulutnya, lalu menaruh foto tersebut dengan gaya melempar.

"kalimat lo, seolah olah kaya kerja sama dengan bandar narkoba, pembunuhan, apalagi?"

Mark sedari tadi hanya menunjukkan wajah malasnya. "thanks buat semuanya."

Kali ini Mark benar - benar pergi. Lucas, dan juga Taeyong hanya membiarkan dirinya pergi dengan lenggang.

Ten, laki - laki berwajah tampan itu juga baru ingin masuk kedalam tapi ia sudah melihat Mark yang akan pergi dengan mobil hitamnya.

"mau kemana lo?" tanya Ten.

"pergi."

.

Felicia menatap langit yang begitu cerah, bahkan matahari sangat menyengat hari ini. Ia mengibaskan seragam atasnya. "gila sih ini, kenapa cuaca berubah ubah gini."

"kita tanya nenek google." kata Haruto sambil menyalakan ponselnya, dan mencari fitur google.

Feli yang berdiri disamping Haruto yang berbadan bongsor itu, sangat terlihat mungil. Sungguh. Haruto sangat curang saat pembagian tulang kaki. Ya itu karena kaki Haruto sangat panjang.

"apaan emang?" tanya Feli.

"hm, cuaca emang lagi gabagus sih dari bulan kemarin. Musim sakit juga. Ini, nanti malam katanya malah ada hujan." ucap Haruto yang membuat Felicia berjinjit untuk melihat layar ponsel temannya ini.

Haruto menyadari itu, lalu ia menahan tawanya, dan sedikit menurunkan ponsel agar Feli dapat melihat.

Feli menghela nafasnya. "gabisa dong gue nanti kerja."

[2]I Love You 3000; forever | Na Jaemin✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang