💚16

11.5K 1.5K 281
                                    

Chapter 16;
Song;Can You See My Heart - HEIZE <hotel del luna ost>

Mata gue masih terpejam saat masih merasakan bagaimana kak Jaemin mencium lembut bibir gue. Kedua tangan gue keremat jaket milik kak Jaemin diatas paha gue.

Tak lama, kak Jaemin melepas ciumannya. Pun membuka mata, dan melihat kak Jaemin yang menatap gue.

"ah.." kak Jaemin kaya sadar, gue juga sama. Gue langsung mengalihkan wajah gue, dan kak Jaemin kembali duduk dengan benar.

Wajah gue masih memerah.

"..sorry," kata kak Jaemin.

Gue gajawab. Gue menyentuh dada gue yang didalamnya berdetak lebih cepat dari biasanya. Ya apa lagi, kalau bukan jantung gue.

Seketika ini juga, gue lupa sama masalah tadi. Ya, setidaknya membuat gue lebih nyaman. Nyaman? Setelah dicium kak Jaemin? Gue itu suka sama kak Jaemin, makanya ga salah kan gue bilang merasa nyaman?

Apa terkesannya, murahan?

Kak Jaemin pun putar balik tanpa kesusahan, dan langsung menginjak gas menuju perkotaan.

Sekarang situasi masih canggung. Hingga sampai di depan konter hp terbesar, gue sedikit kaget aja. "kita, ngapain kesini?"

"turun."

Kak Jaemin turun lebih dulu dan langsung masuk kedalam toko besar ini.

Dinginnya kembali lagi.

.

Disini gue ga berhenti untuk ngerasa kagum. Banyak banget ada hp - hp canggih yang gue lihat. Jenis jenisnya hpnya juga banyak banget, jadi setiap jenis hp itu, tempatnya berbeda  - beda.

"Felicia!"

Gue menoleh, melihat kak Jaemin yang jauh disana memanggil gue untuk mendekat. Gue pun berlari kecil dan sudah berada disamping kak Jaemin.

"iya kak?"

"bagusan yang mana?"

Gue melihat ada empat hp yang sama, cuma warnanya aja yang berbeda. Ada gold rose, grey, hitam, sama putih. Gue gatau sih ini hp jenis apa, tapi ini, kameranya ada tiga mata.

Tangan gue menunjuk yang putih. "ini."

Kak Jaemin mengangkat sebelah alisnya. "saya mau ini dua."

Gue cengo aja disini. Emang dia mau beliin siapa beli dua hp gini. Hp dia itu masih bagus. Serius deh.

"b-buat siapa kak?"

Kak Jaemin menoleh, "lo ngerti kan cara pakainya? Apa engga?"

Padahal disini gue gamau percaya diri dulu kalo kak Jaemin beliin untuk gue. Tapi, dari cara bertanyanya kak Jaemin udah kejawab banget kalau ini hp untuk gue.

Tapi ini mahal banget. Nanti gue gantinya pake apa?

Gue menggeleng sebagai jawaban dari pertanyaan tadi. Dia menghela nafas. "lo ngapain aja sih sebelumnya. Pake hp aja gabisa." gumamnya.

"maaf, tolong hpnya langsung dikasi memori ya." Tambahan Jaemin ke wanita cantik yang tengah melayani kami. Bukan kami, tapi kak Jaemin maksudnya.

Wanita ini terus kasi kedua hp yang udah siap dipakai ke tangan kak Jaemin.

Setelah itu kak Jaemin melangkah untuk duduk disofa panjang—tapi gaada senderannya, yang memang disediakan di toko besar ini kalau ada customer mereka yang menunggu atau lain - lain.

"duduk."

Gue duduk disamping Kak Jaemin. Dia kasi gue satu hp yang baru ini.

Gue masih bingung. "kak, ini—"

[2]I Love You 3000; forever | Na Jaemin✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang