Aku sedih banget. Kalau suatu saat nanti kalian bikin cerita, dan gaada yg ngevote, kalian akan tau perasaanku nanti.
🐝
🍍🍍🍍
Malam ini tidak seperti biasanya Felicia kesulitan untuk tidur. Ini masih pukul 10, tapi semua orang sudah tidur terkecuali dirinya. Para maid, atau sering disapa pelayan sudah kembali ke rumah masing - masing tentunya. Dan hanya menyisakan Felicia yang berdiam diri menatap kearah jendela.
Jaemin belum pulang. Entah berapa banyak lembar yang harus ia selesaikan hari ini. Tapi tadi Felicia sempat menelepon laki - laki itu, katanya 20 menit lagi akan segera pulang.
Lihatlah belum menikah saja, cara mereka seperti sudah sah menjadi sepasang suami istri.
Perempuan ini menaruh secangkir teh hangatnya diatas meja. Ia memeluk tubuhnya sendiri karena merasa sangat dingin.
Raut wajahnya sangat bisa ditebak kalau ia sangat merindukan, Na Jaemin.
Saat hendak ingin berbalik, niatnya ia urungkan karena suara derum mobil yang sangat ia kenali masuk dan terparkir.
Senyuman dibibirnya kini bisa dilihat. Felicia lalu melangkah dan keluar untuk menyusul Jaemin.
Jaemin yang baru saja ingin membuka pintu, Felicia sudah lebih dulu membukanya.
"loh, kenapa belum tidur?"
Felicia tak menjawab. "lihat mukanya Kak Jaemin keliatan capek."
"gapapa. Kamu nungguin aku? Maaf ya, harusnya sore aku emang udah balik, tapi tadi mendadak, perusahaan yang kita ajak untuk kerja sama minta ada perubahan sedikit. Jadi harus selesai hari ini. Aku juga gaenak biarin bawahan aku lanjutin semuanya."
Tangan Felicia membenahi rambut Jaemin yang sedikit berantakan. "gapapa, aku ngerti. Kerja bagus, Kak Jaemin hebat." Jaemin hanya diam menatap perempuannya yang tak berhenti untuk tersenyum. "ayo masuk, disini dingin."
Felicia menarik Jaemin menuju kamar mereka. Kamar Jaemin maksudnya. Sesampainya, Jaemin melepas sepatu dan juga kaos kakinya. Ia segera membersihkan dirinya, sementara Felicia menyiapkan pakaian tidur untuk Jaemin.
Laki - laki itu pasti sangat lelah. Dilihat dari matanya saja, Jaemin pasti sudah mengantuk.
"Fel? Boleh minta tolong?" Merasa namanya dipanggil, Felicia menoleh dan berjalan menuju kamar mandi. "kenapa kak?"
"aku lupa ambil handuk."
Segera saja Felicia mengambil handuk berwarna putih milik Jaemin, dan langsung ia berikan. Setelah itu Felicia keluar karena sebelumnya ia juga sudah meletakkan pakaian tidur untuk Jaemin di samping wastafel.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2]I Love You 3000; forever | Na Jaemin✔️
Fanfiction[SPIN OFF] Kisah Na Jaemin yang menyukai pembantunya sendiri, dan berbagai masalah yang ia hadapi guna untuk perjuangan mendapatkan sosok yang ia cintai. -selesai-