"enggak." Jaemin menahan tangan Felicia. "lo perginya sama gue, jadi harus balik sama gue."
Felicia hanya merasa terkejut karena kedua laki laki ini menahan tangannya. Mark menatap Jaemin sebentar, lalu melepaskan tangannya dari Felicia.
"santai, cuma mancing doang, lo bakal pergi apa engga kalau gue yang nganter saudara lo." kata Mark.
Mark pun pergi meninggalkan keduanya, dan segera masuk kedalam mobil, lalu melaju dengan kecepatan normal.
Langsung saja Jaemin menarik Felicia, dan membukakan pintu juga untuk gadis ini.
"ini udah jam sepuluh, jangan memperlambat waktu lagi." kata Jaemin karena Felicia yang masih diam saja padahal sudah dibukakan pintu.
.
Perjalanan juga cukup jauh, ya sekitar hampir dua jam. Jaemin berkali kali memergoki Felicia yang menguap, namun gadis itu bukannya tertidur, malah mati matian menahan kantuknya.
Menginjak rem dengan perlahan karena lampu merah, Jaemin langsung menoleh pada Felicia.
"tidur aja."
"hng?"
Jaemin menghela nafas, ia mengambil kain yang cukup untuk menyelimuti tubuh Felicia. Lalu Jaemin juga menyelimuti tubuh gadis itu, yang membuat sang empu terdiam, dan gugup.
"tidur aja, nanti gue bangunin kalo udah sampe." Jaemin mengusap rambut Felicia.
Kalau seperti ini, yang ada Felicia tidak bisa tidur karena saking gugupnya.
Felicia berusaha menutup matanya. Ia juga tak mau Jaemin melihat wajah merahnya itu.
Kembali bersandar, Jaemin menghidupkan musik bergenre selow agar Feli bisa tertidur lebih nyenyak.
Sebenarnya ponsel Jaemin terus bergetar. Siyeon mengirim pesan berkali kali. Ia pun membuka ponselnya dan melihat beberapa pesan dari Siyeon.
Ada 12 pesan dari Siyeon, 2 pesan dari ibunya, dan 1 pesan dari ibu Felicia. Dan, yang pertama Jaemin buka adalah, pesan dari Ibu Felicia.
Bibi :
Felicia baik baik saja kan?NaJaem:
Dia baik baik aja. Sekarang saya lagi di jalan menuju rumah.Setelah membuka pesan dari ibu Felicia, ia membuka pesan dari ibunya.
Mamah :
Jaemin inget ya kamu bawa anak orang, jangan aneh aneh.
Mamah :
Heh kok belom pulang? Itu anak gadis besok sekolah, pulang gak!NaJaem :
Iya mah ini otw pulang.Mamah :
Baru di balas... Yaudah cepetan, kasian bibi nungguin, udah mamah suruh tidur aja dia malah bilang nunggu Felicia.Jaemin tak membalas lagi. Ia hanya membaca pesan dari ibunya, lalu menoleh pada Felicia yang sudah tidur dengan nyenyak.
Jaemin mendekat dan membenahi selimut Felicia agar menutupi paha gadis itu. Dengan cepat Jaemin melakukan itu, lalu Felicia yang bergerak, dan mengubah posisi kepalanya menjadi menghadap dirinya. Yang membuat Jaemin terpaku.
Tin!!!
Jaemin terkesiap, buru buru ia menginjak gas karena sudah lampu hijau.
Ada beberapa lampu merah yang harus Jaemin lewati. Dan ini sudah cukup dekat dengan rumahnya, tapi ia harus menginjak rem dengan mendadak karena di perempatan ini, ada dua mobil ambulan, dan tiga mobil polisi yang terlintas.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2]I Love You 3000; forever | Na Jaemin✔️
Fanfic[SPIN OFF] Kisah Na Jaemin yang menyukai pembantunya sendiri, dan berbagai masalah yang ia hadapi guna untuk perjuangan mendapatkan sosok yang ia cintai. -selesai-