Tonton Trailer di Mulmed ya, Selamat membaca!💖
"Memelukmu dengan hangat adalah cara sederhanaku untuk meluluhkan es di dalam hatimu."
~~~
"Ih abang jangan jahil dong!" kesal anak gadis itu lalu melempar kembali mainan boneka kearah kakak laki-lakinya itu
"Udah nand, ngalah sama adik sendiri." lerai ibu dari kedua anak tersebut
"Hanna duluan! Jangan nyalahin abang." anak laki-laki itu melemparkan balik mainan bonekanya
"Ihhh abang!" Anak gadis itu mendorong badannya kedepan kemudian menepak-nepak badan kakak laki-lakinya itu dengan bonekannya
Papa dari anak berdua itu memalingkan wajahnya kesamping kearah anak-anaknya yang lagi bertengkar "Udah! Kalian ini ribut terus."
"Pa, ryenand mau buang air nih minggir bentar." anak laki-laki itu memegang celananya karena sudah tidak tahan lagi
"Ga bisa ditahan dulu?" ujar papanya
"Ga bisa pa, hayu cepet." seru anak laki-laki itu
Tanpa diketahui, tiba-tiba saat ia mencoba meminggirkan mobilnya nyatanya tidak bisa karena diduga rem mobil ini blong
Padahal ia sudah memeriksa mobil sebelum keberangkatan mereka tadi
"Pa kenapa?" khawatir anggota keluarganya
"Gatau, ini kok ga bisa di rem ya." laki-laki paruh baya itu mencoba menekan-nekan rem yang nyatanya sama sekali tidak berfungsi
"Lah pa gimana ini?" panik semua
Lalu mobil mereka hilang kendali yang membuat seisi mobil langsung panik dan tidak sengaja ia membanting setir yang otomatis langsung bertabrakan dengan pohon besar di sisi jalan.
BRUGHHH!!!
Mobil sedan hitam itu langsung hancur lebur tak tersisa dijalanan yang tidak terlalu sepi ini.Mobil sudah dipenuhi dengan api dan asap yang mengebul keluar atap mobil, papa dari kedua anak tersebut untunglah masih sadar diri walaupun sudah bercucuran darah.
Kejadian yang sangat diluar dugaan itu berlalu dengan cepat, semua warga yang ada dijalanan tempat kejadian itu hanya bisa bantu berdoa karena sangat tidak mungkin jika menyelematkan mobil yang sebentar lagi akan meledak itu.
"CEPAT MENJAUH! MOBIL INI AKAN MELEDAK!" teriak warga dari luar mobil
Dilihat keluarganya yang sudah tidak sadarkan diri, cepat-cepat ia langsung membuka sabuk pengaman dan mengeluarkan anggota keluarganya.
Anak gadisnya meringis kesakitan artinya kehidupan masih ada di diri gadis itu, cepat-cepat ia mengeluarkan anak gadisnya dulu "Hanna, papa mau ngeluarin mama sama abang dulu ya. Kamu tunggu sini."
"Hanna ke mereka aja ya pa." ringisnya menunjuk ke kerumunan warga.
"Kalau kamu kuat jalan cepat kesana!"
Shit! Api makin semakin besar sedangkan laki-laki paruh baya itu berusaha sekuat tenaga mengeluarkan istri dan anak laki-lakinya yang terhimpit dipintu sisi mobil.
BUMMM!!!
Ledakan keluar dari mobil itu, untung saja laki-laki paruh baya itu dengan sigap langsung keluar dan menjauh dari mobil tepat beberapa detik sebelum meledak sehingga nyawanya masih bisa terselamatkan.Tidak dengan istri dan anak laki-lakinya yang masih terperangkap dalam mobil, ia gagal menyelematkan mereka.
Mungkin dunia masih memberinya kesempatan hidup tapi dunia menghilangkan seseorang yang selama ini hidup bahagia dengannya.
Perih, itu yang ia rasakan saat ini melihat langsung dengan mata kepalanya sendiri bahwa istri dan anak laki-lakinya ikut meledak didalam mobil. Ia sudah becus menjadi kepala keluarga yang baik.
Ia berjalan tertatih menuju ke arah kerumunan warga yang terdapat anak gadisnya sudah bercucuran darah dan air mata sambil memegang sebatang 'mawar hitam' yang setaunya itu adalah bunga favorit istrinya.
"Papah! Mama sama abang gimana pah?!" suara pilu dari anak gadisnya itu membuat hatinya semakin hancur
Spontan papanya langsung menarik anak gadisnya itu kedalam pelukannya tanpa berkata apa-apa lagi, isak tangis tak bisa ia bendung lagi.
Dunianya sudah hancur lebur, ia kehilangan dua sosok yang sangat berharga dalam hidupnya.
Andaikan ia bisa menyelamatkan anak laki-laki dan istrinya mungkin saat ini mereka berempat masih bisa berpelukan bersama-sama.
"Papa sayang kamu, nak."
***
Peluh keringat dingin bercucuran membasahi sekujur tubuh gadis beramput panjang, mimpi itu lagi.
Jam arloji yang menunjukkan pukul 02.00 pagi yang artinya ia baru tidur hanya dua jam, di elap lah keringat di keningnya menggunakan telapak tangan.
Sekarang, kenapa ia sering mengalami mimpi yang sangat ia benci itu. Mungkin karena gadis itu. keseringan merindukan sosok yang sangat berharga di hidupnya yaitu sosok Mama dan abangnya.
Dilihatlah pilu liontin kalung pemberian berharga satu-satunya dari mamanya itu yang masih terpasang dilehernya dengan cantik, dan bunga mawar hitam yang mengingatkannya kepada mamanya, ia simpan rapat-rapat dilaci.
Kejadian tiga tahun yang lalu membuatnya kini menjadi sosok yang dingin dan cuek, ia memang sudah lama melupakan masa lalu tersebut tapi tidak untuk berdamai dengan masa lalu yang telah menghilangkan sosok orang yang sangat ia sayang.
Entahlah sampai kapan ia masih trauma akan kejadian masa lalunya tapi ia merindukan sebuah pelukan hangat dari seseorang yang sangat tulus mencintainya.
Mungkin sampai ia menemukan seseorang yang bisa membuatnya semangat untuk menjalani hidup yang penuh dengan lika-liku jalan takdir ini dan juga mampu bertahan sampai akhir.
Terlalu pahit untuk dikenang, terlalu perih untuk dimaafkan kejadian masa lalu suram yang menimpanya.
Karena gadis itu hanya perlu waktu untuk memperbaiki semua ini.
~~~
Happy Reading!
Halo All! It's My First Story
Semoga kalian suka ya, jangan lupa vote ya biar aku tambah semangat nulisnya. Cuman sekian thanks and ily all!
KAMU SEDANG MEMBACA
Princess Ice [END]
Teen FictionIni tentang Ryehanna Arestha Neldric, gadis berparas cantik yang tidak pernah berhenti berjuang dengan takdir semenjak kehilangan segalanya termasuk orang-orang yang ia sayangi membuat sifatnya berubah drastis menjadi gadis dingin. Gadis itu hanya k...