49. Menghilang

875 48 5
                                    

"Bagaimana bisa aku menghapus tentangmu? Jika setiap lagu adalah tentang kenangan kita dan deru angin yang kudengar adalah nafasmu"

~~~

Keesokan-keesokan harinya, hari-hari Ryehanna lalui tanpa sosok cowok itu. Ia lebih sering menghabiskan waktu dengan abangnya dibandingkan dengan Devaro yang kini mulai tidak perhatian lagi dengannya.

Rasanya ada yang kurang di hidupnya, tidak ada lagi kata-kata atapun perlakuan manis dari cowok itu semuanya terjadi dengan tidak terduga.

Hingga hari ini, ia mendengar kabar dari Aleyssa bahwa Devaro tidak masuk sekolah alias katanya cowok itu menghilang, tidak ada kabar sekali.

Hatinya berkata khawatir tapi rasa kecewanya yang tak kunjung terobati lebih menjiwai saat ini.

"Rye kalo lo mau tau sekarang Devaro tu ada dimana, mending tu lo samperin mereka! Tanya langsung! Pasti mereka tau." suruh Aleyssa mendorong badan Ryehanna

Dengan ragu, Ryehanna berjalan menghampiri ke meja para ketiga cowok itu yang sedang mengobrol tanpa kehadiran sang ketua.

Kenzo yang menyadari kehadiran gadis itu, langsung tersenyum. "Eh kenapa Rye kesini?"

"Devaro kemana?" tanya Ryehanna tanpa basa-basi.

Ketiga cowok itu saling bertatap muka, lalu Albara menggelengkan kepalanya. "Maaf Rye, kita ga tau." ujarnya

"Kok gatau? Kan kalian sahabatnya?!" nada bicara Ryehanna mulai meninggi.

Gadis itu agak emosi, ia hanya ingin tahu keberadaan cowok itu sekarang. Bukan khawatir melainkan entahlah... ia sendiri bingung dengan perasaan ini.

"Kita beneran ga tau keberadaan boss kita sendiri, dia ga ngasih kita kabar apa-apa. Dia tiba-tiba ngilang gitu aja." jawab Rezvan jujur

"Gue ga percaya! Kalian nyembunyiin sesuatu!" seru Ryehanna sedikit memekik

"Beneran Rye! Sumpah! Kita udah nyoba nyari kerumahnya, ketempat yang sering ia kunjungi, nelpon berkali-kali, kemanapun kita udah cari. Tetap aja dia ga ngasih kabar apapun sama kita, apalagi sama lo!" tegas Albara

"Musuh kalian siapa?" tanya Ryehanna

"Kenapa emang?" tanya Kenzo balik

"SIAPA?!" bentak Ryehanna yang tetap keras kepala

"FIRE, dan itu geng abang lo sendiri!" tunjuk Rezvan tepat didepan wajah Ryehanna. "Ha abang gue?" ucap Ryehanna kebingungan.

"Iya abang lo juga yang udah bikin---" ucapan Kenzo terputus, ia tidak akan mengasih tau Ryehanna tentang masa lalu itu karena akan susah menangkap Ryenand jika banyak yang mengetahui masalah ini.

"Bikin?" Ryehanna menaikkan alisnya sebelah. "Ga jadi, lo jangan khawatir. Devaro ga akan buat tindakan diluar batas tanpa izin dari kita." ujar Albara meyakinkan

"Suatu saat lo harus terima kenyataan yang diluar dugaan dan mencoba ikhlas dengan semuanya." kata Rezvan yang bikin Ryehanna nambah kebingungan. "Maksud?" herannya

"Suatu saat lo akan tau sendiri dan kita cuman mau pesen! Jangan sia-siain orang yang lo sendiri tanpa sadar bahwa lo mencintai dia dengan sungguh-sungguh." lanjut Rezvan

Ryehanna menghela nafasnya kasar, mencoba untuk tenang dalam situasi saat ini. Ia sama sekali tidak mengetahui bahwa abangnya sendiri adalah musuh bebuyutan para sahabatnya.

Ini benar-benar diluar dugaanya, Ryenand yang selama ini ia pikir tidak liar seperti DARK tapi ternyata itu salah.

Harus mencari lebih dalam semua tentang abangnya dan apa saja yang selama ini abangnya lakukan selama menghilang bertahun-tahun, bukan menghilang tapi lebih tepatnya menyembunyikan identitas.

Princess Ice [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang