"Belajarlah menghargai perhatian kecil seseorang, mungkin bagi kamu itu hanyalah sebuah gangguan tapi baginya perjuangan yang penuh harapan"
~~~
"Sudah mengerti anak-anak?" tanya pak Asep sambil mengedarkan pandangannya kesuluruh murid dikelas
"Mengerti pak." jawab murid-murid serempak
Bel Istirahat pun akhirnya dibunyikan dan pak Asep mengakhiri pelajaranya dan langsung beranjak keluar. "Oke sampe sekian pelajaran kita, assalamualaikum."
"Waalaikumsalam." murid-murid dikelas pun langsung berhamburan keluar kelas untuk mengisi perut kosong mereka
Berbeda dengan Ryehanna yang langsung menidurkan dirinya dengan menggunakan tangan sebagai bantalnya karena hari ini benar-benar moodnya buruk.
Aleyssa yang sedari tadi tidak paham akan pelajaran mtk pun hanya bisa menggerutu. "Ishh pelajaran mtk bikin kepala gue pen meledak beneran."
"Gegara pusing bikin gue laper kan." Aleyssa memegang perutnya yang sudah berdangdutan dari tadi
"Yuk ah Rye, ke kantin." ajak Aleyssa menarik pergelangan tangan Ryehanna yang tidak direspon oleh gadis itu
Aleyssa menggoyangkan badan Ryehanna kencang agar gadis itu terbangun. "apaan sih lo?!" kesalnya
"Ke kantin yuk ihh." ajak Aleyssa lagi
"Ga ah males." ucap Ryehanna menggelengkan kepalanya
"Ihh lo mah gitu, yuk ah Rye atau lo mau nitip aja." Aleyssa tetap menyeret tangan Ryehanna agar mau menemaninya ke kantin
"Ga ah lo aja." Ryehanna pun melanjutkan acara tidurnya yang tadi diganggu terus oleh human bucin, Aleyssa
Aleyssa pun pasrah dan langsung melenggang pergi ke kantin, ia sudah tidak bisa menahan rasa lapar yang sedari tadi menghampiri dirinya.
Di sisi lain...
Devaro and the gengnya sudah duduk manis di ujung kantin sambil bercanda gurau yang selalu menarik perhatian siswi-siswi di sekolah terutama senyum Devaro yang sangat ia jarang tunjukkan kecuali dengan sahabatnya dan tentunya membuat para kaum hawa meleleh ditempat karena senyum manis itu."Gue heran sama Albara, dia cakep iya, kaya iya, pintar iya, anak basket iya, ahli gitar iya, apa coba kurangnya? Tapi masih aja jones." heran Kenzo
"Lo kek ga tau sifatnya Albara aja ken." ujar Rezvan sambil meyeruput jus mangganya
Albara menatap sengit Kenzo yang ada dihadapannya ini dan melemparkan kulit kacang dan tepat mengenai wajah Kenzo. "Lo sekarang muji atau ngehina gue?!"
"Dua-duanya mungkin." jawab Kenzo santai
dan seperti biasa, kini mereka berdua sudah bergelut seperti kucing dan anjing.
Devaro hanya pasrah dengan perlakuan sahabatnya ini yang setiap hari ia lihat selalu ada saja yang ribut.
Ketika ada seorang cewek yang melewati meja mereka dengan tangan menopang semangkok mie ayam dan es jeruk membuat mata Albara terahlikan dan menyudahi acara ribut-ributannya sama Kenzo.
"Eh Ley, sendirian aja? Sini gue bantuin bawa." tanya Albara yang sudah berdiri disamping Aleyssa dan membantu membawa makanan gadis itu
"Eh ada Albara, iya ratu es lagi males keluar katanya." ujar Aleyssa
KAMU SEDANG MEMBACA
Princess Ice [END]
Teen FictionIni tentang Ryehanna Arestha Neldric, gadis berparas cantik yang tidak pernah berhenti berjuang dengan takdir semenjak kehilangan segalanya termasuk orang-orang yang ia sayangi membuat sifatnya berubah drastis menjadi gadis dingin. Gadis itu hanya k...