16. Maling

999 103 4
                                    

"Bukan seberapa lama kamu mengenalnya tapi seberapa kamu peduli dengannya, mengerti keadaanya, dan selalu ada untuknya."

~~~

Aleyssa dengan wajah paniknya celingak-celinguk sedari tadi. "Cepetan dong, cogan-coganku!"

Dan Ryehanna dengan wajah santainya sambil mengscroll sosial media miliknya tanpa harus panik dengan keadaan sekarang.

"Santuy banget sih lo, Rye!" seru Aleyssa yang ikut mendudukan dirinya dikasur disamping Ryehanna duduk.

Ryehanna mendongak yang mendapati Aleyssa sudah berada disampingnya. "Ngapain harus panik?"

"Kalo kita malem ini bakal kenapa-napa gimana coba?!"

"Kan tadi udah hubungin cowok itu."

"Iya emang, tapi kok mereka belum sampe-sampe ya?"

"Macet mungkin dijalan."

"Pikiran lo macet mulu, tengah malem gini mana ada jalanan rame."

"Sabar makanya..."

Di sisi lain...
Geng DARK akhirnya sudah sampai walaupun agak terlambat dirumah Aleyssa sesuai permintaan gadis itu padahal mereka juga tidak tau kenapa gadis itu meminta mereka kerumahnya.

Dipencetlah bel rumah tapi tidak ada siapapun yang menjawab, dengan terpaksa mereka memutuskan untuk langsung masuk saja.

"Hayu masuk." ajak Albara perlahan membuka pintu tapi dengan keadaan pintu yang terkunci

"Bentar, ntar kita dikira maling lagi. Masuk-masuk rumah orang sembarangan." cegah Kenzo

"Kan kata Aleyssa ditelpon, ini kondisi darurat!" jelas Devaro

"Pintunya dikunci, apa kita dobrak aja?" Usul Rezvan

"Bener tuh, gue khawatir sama mereka didalam." ucap Albara dengan ekspresi cemasnya

"Kita bareng-bareng ngedobrak pintu gede ini okey!" putus Devaro kepada para sahabatnya yang dibalas anggukan.

Dengan menyerahkan semua tenaga, akhirnya pintu berhasil terbuka walaupun membuat mereka berempat kecapekan tapi setidaknya mereka bisa masuk kerumah gede milik Aleyssa tersebut.

Saat sudah masuk kedalam rumah, benar-benar sepi itulah yang dapat dideskripsikan untuk keadaan rumah Aleyssa malam ini.

Lampu semua menyala terang tapi percuma seperti tidak ada kehidupan saja jika tidak dipenghunikan.

"Tapi dimana Aleyssa dan Ryehanna?" Itulah pertanyaan yang dilontarkan pertama kali saat masuk kedalam rumah oleh mereka berempat.

Sebelum naik kelantai atas, geng DARK berpencar untuk mengecek semua ruangan yang ada dilantai bawah tapi tetap saja tidak ada orang satupun.

Kemudian mereka berkumpul kembali diruang tengah dengan raut wajah bingung.

"Lo temu mereka ga?" tanya Devaro

"Gak, gue udah cek semua ruangan yang dideket dapur tapi gak ada orang." bingung Kenzo

"Gue juga sama, oh atau bisa jadi mereka diatas." Albara menunjuk tangga menuju kelantai atas

Tidak sengaja Rezvan menginjak serpihan vas bunga yang pecah berserakan dilantai dengan untungnya ia memakai sepatu sepertinya ada yang tidak sengaja menjatuhkannya. "Liat gengs, serpihan beling"

Tiba-tiba terdengar suara 'meonggg', lalu mereka mengalihkan matanya kesuara tersebut yang terdapat kucing oren disana.

Kenzo menggeleng-gelengkan kepalanya heran. "ceng ceng, gue pikir siapa ternyata elu ya pasti yang mecahin ini vas."

Princess Ice [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang