20. Gedung Tua

1.1K 94 7
                                    

"Dalam menghadapi musuh, tak ada yang mengena daripada senjata kasih sayang."

~~~

Setibanya Devaro di markas geng DARK karena Albara mengasih tau berita genting lewat telfon tadi yang membuatnya semakin geram akan masalah yang belum juga terselesaikan sampai saat ini.

Albara, Rezvan, dan Kenzo yang sedang memundurkan motor sport mereka dari garasi dan memarkirkannya didepan halaman markas.

"Kenapa sama tu brengsek?!" Devaro menghampiri para sahabatnya itu dengan perasaan marahnya

"Baca." ujar Albara sambil menyodorkan sebuah kertas ketangan Devaro

Dengan muka devilnya, Devaro perlahan membuka kertas tersebut yang berisikan sebuah tantangan yaitu. 'Gue tantang kalian balapan deket gedung tua malam ini.'

"Masih punya nyali juga tu anak." seringai Devaro lalu membuang sembarangan kertas yang berisikan tantangan dari Farrel tersebut

"Namanya juga Farrel yang ga pernah puas dengan segalanya walaupun harus cara licik." balas Rezvan

"Gue yakin ada sesuatu hal lain yang buat Farrel ngajak Devaro balapan di deket gedung tua itu." heran Kenzo

"Ga bakal dikasih ampun kalau dia macem-macem malam ini." kesal Albara

Melihat langit yang mulai menenggelamkan matahari sore dan juga sebentar lagi bakal menuju waktu malam yang dimana geng DARK harus bisa mengalahkan musuh bebuyutan mereka selama ini yaitu geng FIRE.

"Kalian ngapain ngeluarin motor maghrib kek gini?" bingung Devaro kepada para sahabatnya itu

"Dicuci dulu motornya boss, itu gue udah manggil amang-amang tukang cucinya." tunjuk Albara ke seorang tukang cuci motor yang sedang berjalan menghampiri mereka berempat

"Sekalian punya gue." Devaro melemparkan kunci motornya yang langsung berhasil ditangkap oleh Rezvan dan segera memarkirkan motor milik Devaro untuk dibersihkan juga

"Mang, 4 motor ini harus segera selesai dicuci sebelum jam 10." perintah Kenzo

"Siap mas." balas amang tukang cuci tersebut dengan segera melaksanakan tugasnya

Kemudian Devaro dkk masuk kedalam markas mereka untuk sekedar menyiapkan energi dan tenaga buat malam ini.

Kenzo merebahkan dirinya disofa dan memilih untuk tidur terlebih dulu karena ia sangat kecapekan hari ini, sedangkan Rezvan hanya menyetel telivisi sambil minum jus, Albara yang sedang sibuk chattingan dengan gebetannya dan Devaro yang termenung entah memikirkan apa.

"Kita harus bisa secepatnya tau siapa sih orang serba hitam dibalik semua ini." ucap Devaro membuka suara

"Gue harap itu bukan orang terdekat kita." mohon Albara

"Malem ini kan balapannya digedung tua itu jadi kalian harus bisa awasi sekitar, bisa jadi brengsek itu datang juga." perintah Devaro

"Setuju! Jangan sampe kita kejebak sama kelicikan brengsek itu." cercah Rezvan

Tiba-tiba suara nguap yang berasal dari mulut Kenzo karena sehabis tidur tersebut sontak membuat mereka bertiga menutup hidung masing-masing.

Princess Ice [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang