"Semua waktu itu punya kejutannya sendiri, sama seperti sekarang. Aku dikejutkan dengan dia yang kembali."
~~~
Sore hari ini, sehabis mandi Ryehanna ingin jalan-jalan ditaman kota hanya untuk merefreshkan pikirannya saja yang otaknya sudah ngebul saat ini.
Dan juga Taman Kota yang ada air mancurnya itu mengingatkan dirinya kepada abangnya yang selalu mengajak ia main kesana ataupun hanya berjalan-jalan santai. Itu adalah tempat favorit abangnya.
Ia mengeluarkan sepeda kesayangannya yang mulai berdebuan dari perkarangan rumah karena sudah lama tidak digunakan, mungkin disebabkan karena dirinya sudah sangat jarang keluar rumah lagi semenjak papanya menikah.
Drttt...Drttt...
Ryehanna mengecek handphonenya yang berbunyi, ternyata Aleyssa yang menelpon lalu segera ia mengangkatnya.'Halo!'
'Rye lo tau ga?! Gue mau ngasih kabar penting banget! Lo udah tau belum?'
'Apa?'
'Kemarin itu DARK tawuran lagi eh bukan tawuran melainkan ini tu penyerangan mereka habis-habisan sama geng anak sekolah sebelah'
'Terus?'
'Ya lo ga khawatir kek kan Devaro leadernya dan Albara ngomong sama gue kalo Devaro itu kemarin lukanya parah banget tapi dia kekeh ga mau diajak ke rumah sakit! Ryehanna!!!'
'Ga ngurus!'
'Lah kenapa? Lo berantem sama dia?'
'Enggak'
'Terus kenapa? Tumben lo ga peduli sama dia? Dia sekarang butuh lo disisinya Rye! Gue mohon lo kerumahnya, jenguk dia, perhatiin dia. Itu yang dibutuhinnya sekarang, cuman elo! Jangan cuman karena ego lo sendiri, lo jadi gini Rye! Lo harus inget perjuangan Devaro buat bahagiain lo dulu disaat lo terpuruk!
Tittt...
Telpon langsung ia matikan sepihak, Ryehanna hanya tak ingin berurusan lagi dengan cowok-cowok itu.Jujur, dihatinya masih ada rasa khawatir sama cowok itu. Tapi rasa itu ia kubur dalam-dalam karena kekecewaannya yang kemarin.
Ia mengelap sepedanya menggunakan tisu lalu menaiki sepedanya dan diayunkan pelan menelusuri ramainya kendaraan di sore ini. Jarak dari rumahnya dan taman kotapun tidak terlalu jauh jadi banyak orang-orang sekitar memilih naik sepeda untuk menikmati udara segar.
Sesampainya ditaman, Ryehanna memberhentikan sebentar sepedanya untuk memasang handset ditelinga agar lebih menikmati suasana saat ini.
Gadis itu mengayunkan kembali sepedanya dengan santai disisi taman yang memang khusus untuk orang-orang yang sedang joging ataupun bersepedahan.
Matanya yang memang sedari tadi memandang kearah lain, sehingga ia menabrak seorang laki-laki dihadapannya saat ini yang memakai jacket hitam tapi mukanya tidak kelihatan.
"Eh sorry ga sengaja!" ujar Ryehanna, tetapi laki-laki itu berlalu saja sambil menundukkan mukanya yang ketutupan tudung jacket.
Ryehanna hanya melanjutkan menjalankan sepedanya tapi pikirannya masih terbayang-bayang akan seorang laki-laki yang ia lihat pas di mall waktu itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Princess Ice [END]
Teen FictionIni tentang Ryehanna Arestha Neldric, gadis berparas cantik yang tidak pernah berhenti berjuang dengan takdir semenjak kehilangan segalanya termasuk orang-orang yang ia sayangi membuat sifatnya berubah drastis menjadi gadis dingin. Gadis itu hanya k...