37. Berangkat

697 55 13
                                    

"Dia yang menghalangi jalan gue, siap-siap saja untuk mengibarkan bendera putih."

~~~

Karena nilai ujian sangat memuaskan jadi mereka tinggal bersantai saja menunggu masuk sekolah kembali apalagi keempat cewek itu mendapat peringkat 5 besar di kelasnya.

Liburan semester inilah yang mereka sangat nantikan apalagi liburan kali ini bersama para sahabat tercinta yakni geng DARK.

Sesuai janji, setelah ujian mereka berdelapan akan liburan ke Bali yang akan ditraktir oleh Rezvan karena ia kalah atas tantangan dari sahabatnya itu.

Dirumah Aleyssa lah, para ciwi-ciwi itu sudah berkumpul dengan satu koper milik masing-masing yang sudah mereka bawa.

Freslyn yang sibuk menelpon geng DARK yang tak kunjung mengangkat telpon darinya, masa mereka lupa akan liburan ini? Padahal mereka sendiri yang mengajak.

"Ini nomor mereka kok pada ga aktif sih? Pada kemana lagi?" Freslyn yang tetap memencet nomor dihandphonenya

Aleyssapun yang sedari tadi mondar-mandir karena tidak kunjung mendapat kabar dari Albara maupun para sahabatnya itu.

"Padahal tadi pagi kita masih contactan sama mereka, ini udah mau berangkat tapi malah ngilang."

Kekhawatiran mereka bertiga sungguh tidak bisa ditahan lagi dengan segala upaya mereka sudah menelpon orang-orang terdekat cowok itu tapi tetap saja tidak ada yang mengetahui keberadaan cowok berempat itu.

"Kalo ga jadi, gue tempelengin kepala cowok itu satu-satu!" kesal Freslyn

Ryehanna? ia hanya merebahkan dirinya diatas sofa sambil menatap ke langit-langit atap yang sudah siap memakai baju hoodie dan celana jeans hitam untuk berangkat.

"Yakali mereka ketiduran." pikir Aleyssa, tapi bisa jad.i

"Masa ditelfonin ga ngangkat terus." Namirapun ikut kesal

Mereka menggeram frustasi, ini sudah mau sore yang artinya sebentar lagi akan takeout ke bandara tapi keempat lelaki itu tidak datang-datang.

Kemana para cowok tersebut?

Merekapun memutuskan menunggu beberapa menit lagi, jika memang tak kunjung datang terpaksa mereka harus mendatangi markas atau rumah cowok itu masing-masing.

"Mana sih? Jangan bikin kita khawatir dong." ucap Namira

BRUMMM...BRUMMM...
"Itu dia!" teriak Aleyssa, kemudian cewek berempat itu bergegas keluar untuk memastikan apakah itu beneran suara motor dari geng DARK.

Benar saja, keempat motor sport yang diatasnya dinaikin oleh keempat cowok yang kehadirannya mereka tunggu sedari tadi akhirnya datang juga.

Geng DARK memasuki keempat motor sportnya kedalam bagasi luas dirumah Aleyssa.

"Kalian dari mana aja? Daritadi ditungguin, liat ini udah jam berapa hah?!" cerocos Freslyn menuturi keempat cowok tersebut

"Ya maaf lupa, tadi ada urusan." balas Albara menuruni motornya

"Urusan sepenting apa hah?" tegas Aleyssa. "Bikin kalian lupa kalo hari ini kita bakal berangkat ke Bali"

Cowok berempat itu saling bertukar pandangan lalu tidak menghiraukan pertanyaan Aleyssa itu dan langsung masuk saja kedalam rumahnya.

"Urusan apa? JAWAB!" bentak Aleyssa

Devaro menghela nafasnya kasar lalu meniduri badannya diatas sofa. "Kita ga bisa jelasin ke kalian ini urusan apa"

Princess Ice [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang