08. Rumah Pohon

1.6K 140 5
                                    

"Ketika hidup memberikan seratus alasan untukku menangis, tapi kau datang membawa seribu alasan untukku tersenyum."

~~~

Tantangan dari Albara dan Kenzo untuk Rezvan kemarin hari rencananya akan dilaksanakan sekarang, tinggal menunggu cewek yang akan ditembak Rezvan saja.

"Ishh yang bener aja coba." kesal Rezvan

"Gapapa kali, tegang amat lo kek mau sunatan aja." timpal Kenzo

"Kalo diliat ama Namira gimana? Bisa gagal pdktan gue." Rezvan dengan raut muka yang sangat kesal sekarang lalu cewek yang akan ditembaknya pun sudah mendatangi area parkiran sekolah

"Tuh Jovit buru samperin." tunjuk Albara kearah Jovit yang menghampiri motor miliknya

Dengan perasaan kesal, Rezvan menghampiri Jovit dengan dibuntuti oleh ketiga sahabatnya dari belakang.

"Eh Jovit, gue mau ngomong dong." sapa Rezvan ke Jovit untuk pertama kalinya

"Ngomong apa kak?" tanya Jovit

"Ehm lo." Rezvan sangat ragu sekali untuk menembak cewek yang tidak ia kenal hanya karena dare dari sahabatnya

"Buru njing." bisik Devaro

"Sabar bangsat." balas Rezvan

"Lo mau ga jadi pacar gue?" lanjut Rezvan dengan tatapan memohon agar Jovit menerimanya dan ia tidak akan mentraktir para sahabatnya liburan kebali

Dengan rasa tegang, para sejoli itu menunggu jawaban adik kelasnya yang masih dengan raut muka kebingungan.

"Maaf kak." jawab Jovit

Selang beberapa detik...
"Jawabannya enggak, aku mau fokus belajar." lanjut Jovit menaiki motornya lalu langsung melajukannya melewati geng DARK yang sudah melongo atas jawaban darinya

"Baru liat gue, cewek yang nolak mentah-mentah tembakan cowok ganteng kayak lo van." salut Kenzo dengan menggelengkan kepalanya

"Kenapa pakek ditolak segala lagi, kan jadinya gue harus traktir kalian." geram Rezvan

"Alah lo sedekah sedikit aja ga bakal bikin kegantengan lo nurun kalo." ujar Albara

"Tau tuh, yeayy hari libur gue ga bakalan gabut aja dirumah dong ntar." seru Kenzo

"Mending pas liburan semester pertama aja jalan-jalannya, hari biasa kan kita banyak misi bro." saran Devaro

"Bagus tuh, sekalian ajakin gebetan lo pada juga biar makin seru." ucap Albara

"Iya ntar gue mau ngajak my bebeb pelopi." ujar Kenzo dengan kata-kata lebaynya

"Adek gue keknya diguna-guna deh sama lo, hayo ngaku ga lo." tunjuk Albara

"Eyy apaan, lo nya aja jadi kaka ipar gue ga menyadari kalo mempunyai adik ipar yang tampan bak pangeran." ucap Kenzo dengan bangganya

"Duhh wc dimana yak? Mau muntah gue." ujar Albara

"Emangnya lo hamil pakek acara mau muntah segala." balas Kenzo

"Dah ah gue pulang duluan." Rezvan langsung melenggang pergi dari kerumunan para sahabatnya, mungkin ia sudah sangat kesal karena kejadian hari ini

"Gue juga mau jemput kesayangan gue, byeeee gays." Kenzo melambai-lambaikan tangannya

"Princess keknya udah pulang duluan deh." Devaro melihat sekililingnya lalu meninggalkan Albara tanpa mengucapkan sepatah katapun

Princess Ice [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang