Bab 1 : Prolog

34.2K 991 3
                                    

Suara deringan telpon memecahkan keheningan malam, tampak seseorang pria yang tinggal di apartemen yang sangat megah itu, mengarah ke balkon kamarnya

"Bunda mau kamu cepatan nikah Near" kata Kayla menelepon anaknya

"Iya, pasti bun, Nearlend akan ke Indonesia seminggu lagi" sahut Nearlend sambil bingung memikirkan apa yang harus dilakukannya sekarang

Nearlend duduk di balkon belakang kamarnya dia bingung harus melakukan apa setelah ini, dia sudah berjanji pada bunda nya, setelah lulus dari kuliah spesialisnya di Amerika dia akan menikah memenuhi permintaan bunda tercintanya itu

Apa ini saatnya untuk menikah?- kata Nearlend bingung dalam batinnya, sambil menatap taman yang ada di bawah balkonnya itu

Tetapi untuk calonnya dia harus mencari dimana, tetapi ini demi bunda dia tidak ingin menghianati orang yang paling dia sayangi - kata Nearlend dalam batinnya

"Gue harus dapet wanita yang gue inginkan, gue bisa milih apa yang gue mau" kata Nearlend menyemangati dirinya

"Ohh my God, bantulah hamba mu ini" kata Nearlend mendengus pasrah

"Tok, tok, tok" terdengar suara pintu yang diketuk oleh seseorang, suara itu menyadarkannya dari lamunannya itu

"Permisi tuan, formulirnya sudah di cetak" kata bodyguard itu sopan

"Baiklah, simpan saja di koper" kata Nearlend mendengus pasrah

Terlihat setumpuk formulir yang memenuhi koper itu, gue harap ini yang terbaik- kata Nearlend sambil menyakinkan dirinya melihat brosur yang telah dicetak.

Gue harap semua ini akan membantu

NearlendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang