Bab 26 : Cantik

5.3K 248 2
                                    

Setelah operasi berhasil Revan dipindahkan ke ruangan inap yang bernuansa VIP atas saran putrinya itu, memang guys sultan mah bebas

Lia melihat putrinya yang sangat kelelahan terlihat dari wajahnya

"Nai, gimana kalo kamu pulang aja, biar mama yang jaga papa disini" kata Lia

"Nanti aja mom, Naira pengen nunggu papa siuman" kata Naira dengan kebiasaannya itu keras kepala

"Nai kamu nggak mau kan, jika papa siuman, lihat kamu dekil kayak gini" kata Lia mencoba membujuk the young daughter

"Hehe, bener juga ya mom, Naira pulang aja deh" kata Naira yang keras kepalanya mulai melemah

Gitu dong, dengerin kata momsky skali- kali - by author

"Ya udah, Nearlend tolong anterin Naira pulang ya" pinta Lia kepada calon menantunya itu

"Siap tante" kata Nearlend sambil tersenyum senang

"Kok sama dia, Naira kan bisa naik taksi aja mom" kata Naira mencoba mengelak

"Nggak baik malam- malam naik taksi sendiri, apalagi kamu itu perempuan, bahaya Nai, nanti kamu di apa- apain lagi" saran momsky agar Naira mau pulang dengan calon menantunya

Kalo sama dia yakin nggak di apa- apain?- kata Naira dalam batinnya

"Nearlend jaga istri kamu ya" titah ibunda mertua

Apa-apaan sih momsky drama banget

"Tenang aja mama mertua, semuanya pasti aman kok 100% tanpa lecet" kata Nearlend sambil tersenyum ke arah Naira

Lecet dikit nggak papa lah- by author, positif thinking aja guys

Lia hanya tersenyum senang melihat itu, memang Nearlend adalah menantu idaman setiap mertua

Oh my God, cobaan apa lagi ini, cobak kapan move on nya kalo gini- kata Naira dalam batinnya

Lo nggak bisa move on dari gue Nai, gue yakin, gue bisa dapetin hati lo lagi- kata Nearlend dalam batinnya

Saat perjalanan pulang, tidak ada yang mencoba membuka percakapan, terasa canggung kalo sudah jadi mantan, beda kalo pacaran, nggak asik kalo canggung- canggung gini

Nearlend mencoba meminta maaf tentang semua yang terjadi selama ini, tentang kesalahan pahaman yang mereka alami

"Nai, gue minta maaf tentang semua yang terjadi, gue bisa jelasin semuanya, lo salah paham tentang semua ini" kata Nearlend mencoba membujuk wanita di sampingnya

"Udah- udah jangan bahas itu lagi" kata Naira ketus

"Nai, lo udah maafin gue?" Tanya Nearlend

"Belum, gue nggak bisa" sahut Naira datar

Maafin papanya aja, sampe puluhan tahun apalagi lo Near- by author

"Ya udah, gue akan coba lagi"

"Bisa nggak lo berhenti ngarepin gue lagi, jauhin gue Near, diluar sana banyak ada wanita yang lebih cantik dan sempurna dari gue, cari wanita yang lo cintai" kata Naira sedikit membentak

"Tapi wanita itu lo, gue cintanya cuman sama lo" kata Nearlend menatap mata Naira

"Gue nggak cinta sama lo, jadi jauhin gue" kata Naira datar, namun terlihat dari matanya yang tampak berbohong

"Gue tahu lo bohong Nai, lo masih cinta sama gue" kata Nearlend yakin

"Gue nggak peduli" sahut Naira ketus

Setelah 30 menit berlalu, akhirnya mereka sampai di rumah Naira, Nearlend melihat wanita di sampingnya tertidur pulas

"Nai, bangun Nai, udah sampai" kata Nearlend mencoba membangunkan wanita ini, tapi alhasil nihil, Naira semakin tertidur pulas

"Lo cantik banget Nai, kalo lagi tidur" kata Nearlend tersenyum melihat wanita yang ada di sampingnya

Karena wanita cantik ini tidak bisa dibangunkan, alhasil Nearlend membopong tubuh Naira ala bridal style, memasuki rumah yang ada di depannya

"Tok,tok,tok" Nearlend mengetuk pintu rumah itu, dan bi Inah membukakan pintu itu

"Non Naira kenapa den?" Tanya bi Inah

"Dia tidur bi, nggak bisa dibangunin" kata Nearlend jujur

"Non Naira memang gitu den, kalo kelelahan pasti kayak gini, langsung tepar, mari den ke kamarnya non Naira" kata bi Inah menunjukkan kamarnya

Nearlend membaringkan tubuh calon istrinya itu dengan lembut di kasur, dan menyelimutinya dengan selimut yang ada di sampingnya, Nearlend menatap wajah yang sangat cantik itu sebelum pergi, berharap wanita di depannya menerimanya lagi

NearlendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang