Nearlend sudah menunggunya di ruang tamu di temani oleh momsky yang sibuk kepo dengan calon menantunya itu
"Gue yakin lo bisa Nai" kata Naira menyemangati dirinya di depan cermin
Naira turun dari tangga kamarnya, terlihat dia memakai blouse yang sangat cocok dengan bentuk tubuhnya itu, memang Naira sangat cantik dengan apa yang dia kenakan
Nearlend memandang calon istrinya yang sangat cantik hari ini
"Momsky Naira pamit, doa in biar lancar" kata Naira berpamitan kepada momsky
"Iya pasti dong, inget jaga sikap sama mertua" kata Lia mengingatkan
"Iya, Naira usahain"
Mobil Nearlend sudah menuju ke arah rumahnya, namun Naira terlihat gugup semenjak naik mobil dari tadi
"Nggak usah tegang gitu, santuy aja lah" kata Nearlend santuy
Santuy pala lo, mana bisa santuy ketemu sama camer- kata Naira mendengus kesal dalam batinnya
"Gue takut kalo nanti bunda nolak gue" kata Naira khawatir
"Lo santuy aja, paling dikasih 1000 pertanyaan sama bunda gue" kata Nearlend sedikit bercanda
"Ihh, lo bukannya malah mendukung, malah nakutin gue"
"Gue tahu ini sulit, tapi gue yakin lo bisa ngadepin ini, gue sangat percaya sama calon istri gue ini"
Naira menginjakkan kakinya ke rumah besar yang ada di depannya, terlihat rumah yang sangat megah dan besar itu
Nearlend menggandeng tangan Naira memasuki rumahnya itu, semua pembantu sangat ramah menyambut kedatangan Naira.
"Selamat malam nyonya" kata pembantu yang berusia paruh baya itu
"Iya, selamat malam juga" kata Naira tersenyum ramah
"Tuan, bunda sudah menunggu di ruangan makan" kata pembantu itu
"Baiklah, ayo Nai, bunda sudah menunggu" ajak Nearlend sambil mengekori pria itu memasuki ruangan makan
Semoga saja berjalan dengan lancar- kata Naira dalam batinnya
Naira melihat wanita paruh baya memblakangi mereka yang sedang mempersiapkan makanan
"Bunda ini calon istri Nearlend" kata Nearlend kepada bundanya
"Kamu?" kata Kayla kaget melihat wanita ini adalah calon menantunya
"Bunda?" kata Naira juga kaget tidak menyangka bahwa mertuanya adalah orang yang ditolongnya tadi
"Jadi kalian sudah saling kenal" kata Nearlend menyimpulkan tentang mereka
"Dia wanita yang mama ceritain tadi Near, yang sudah nolongin mama dari pencopet itu" kata Kayla memuji Naira
"Hehe, bunda bisa aja" sahut Naira sambil tersenyum malu
Apa semua ini memang rencana Tuhan, dia memang sangat menginginkan Naira menjadi menantunya- kata Kayla di dalam hatinnya
Pada saat di meja makan Naira sangat senang bercerita banyak hal tentang dirinya, bunda Kayla sangat senang mendengarkan apa yang dikatakan Naira terlihat dari bibir tipisnya itu membentuk lengkungan manis
Nearlend juga sangat kagum kepada Naira, wanita itu sangat cepat akrab dengan bundanya. Setelah makan malam selesai, Naira berpamitan kepada Kayla
"Bunda Naira pamit ya" kata Naira sambil mencium punggung tangan Kayla
Udah cantik, manis, sopan, berbakti sama orang tua, memang menantu idaman banget- kata Kayla dalam batinnya sambil tersenyum
"Sering-sering kesini ya Nai" sahut Kayla tersenyum senang
"Iya, bunda Naira usahain"
"Hati- hati ya pak" pesan Kayla kepada supir taksi itu
Naira memasuki taxi yang sudah di pesan oleh Nearlend, padahal sebelumnya dia ingin mengantarkan Naira pulang namun dia harus ke rumah sakit karena ada jadwal operasi
"Jagain,istri saya ya pak" kata Nearlend kepada supir taxi itu
"Pasti den, tenang aja" sahut supir taxi yang sudah menjadi langannya itu
taxi itu melaju keluar dari rumah mereka, terlihat senyuman bahagia yang menghiasi wajah Kayla
"Apa bunda bahagia dengan pilihan Nearlend?" tanya Nearlend pada Kayla
"Bunda sangat bahagia Near, kamu sangat tepat memilih calon istrimu, bunda mau kamu menikah secepatnya dengan Naira, jangan pernah buat menantu mama itu nangis"
"Siap bunda" kata Nearlend bahagia melihat senyuman yang terus menghiasi wajah bundanya itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Nearlend
Romance[COMPLETED] Dari ulah momsky buat hidup gue berubah - Naira Alamatika Tapi memang lo yang terbaik buat gue Nai - dr. Nearlend Alanda. Sp.OG Naira Alamatika, wanita penggila kerja, hidup tanpa memperdulikan kata orang lain, wanita karir, pokoknya men...