Bab 2 : For First

19K 702 10
                                    

Mentari pagi yang telah bersinar cerah membuat Naira melaju mobilnya dengan kecepatan sedang, dipikiran wanita itu hanyalah gimana caranya biar dapet pria yang bisa dijadikan suami agar si momsky nggak ngambek lagi

Dia sedang bingung mencari seorang pria untuk dinikahi dengan syarat harus kaya, ganteng, setia dan seumuran

Mana mau gue sama laki-laki misquen, hidup itu kan pilihan, yah bebas lah, terserah gue dong, apa lo mau hidup sengsara dalam kemiskinan seumur hidup, ya enggak lah, jangan munafik deh jadi cewek, jaman sekarang mana ada yang mau hidup misquen, matre dikit lah - kata Naira jika ditanya lelaki idamannya

Terlalu sulit buat dicari, memang orang kaya mah bebas guys- by author

"Oh my God, harus nyari di mana lagi gue, biar dapet calon suami" kata Naira sambil memukul stir mobilnya

Dasar Naira wanita alay

Memang Naira adalah wanita karier sekaligus sebagai dosen, punya kekayaan tujuh keturunan, dijamin kalo nikah sama dia nggak bakalan misquen deh lo, tetapi sayangnya nggak ada yang mau, karena Naira itu orangnya judes banget, bossy, nggak mau diatur alias keras kepala.

Semua pria berkata" mendingan gue punya cewek misquen yang mau nurutin semua permintaan gue, dari pada kaya cuman maunya aja harus gue turutin" semua pria yang mendekati Naira mengeluh tentang kelakuannya itu

"Ting" terdengar suara notifikasi dari ponsel Naira

Dia segera mengecek ponselnya, melihat sebuah pesan yang masuk terlihat disana

Huht siapa sih yang ganggu gue- kata Naira dalam batinnya

°°°°°°

Arique
Nai, ketemu di cafe biasa sekarang gue punya gosip seru

Ternyata si tukang gosip gue - kata Naira dalam batinnya

Naira Alamatika
Wait, gue 5 menit nyampe

Arique
Cepet Nai

Naira Alamatika
Iya" arique, gue otw sekarang

°°°°°°°°

Naira melanjutkan perjalanan ke cafe biasa, memang jika sedang weekend mereka akan curhat saling bertukar pikiran. Tentang pandangan kehidupan yang berbeda satu sama lain.

Naira memarkirkan mobilnya di depan cafe. Melihat ponselnya yang terus berdering telepon dari Ari. Terlihat notifikasi yang muncul di ponselnya Naira

Ari 20 missed call

Duh apa- apaan nih anak, sampe nelpon gue berkali kali, kayaknya ada yang penting banget

Naira yang sedang fokus mengecek handphone tiba-tiba seorang menabraknya dari depan.

"Brukk" tubuh Naira terjatuh, sampai handphone Apple digigit itu terjatuh dari genggamannya

"Lo, nggak papa?" Tanya pria itu membantunya berdiri

Lo udah lihat gue jatuh masih nanyain gue nggak papa?. Untung punya tampang ganteng kalo nggak gue lempar lo ke got- kata Naira dalam hatinya

"Oh my God, Hp gue" kata Naira melihat kaca ponselnya yang mahal itu retak

"Maafin gue, gue nggak sengaja" kata pria itu merasa bersalah

Tetapi Naira sibuk melihat handphone mahalnya itu, yang harganya hampir dapat membeli dua motor sekaligus

"Gue bakalan ganti, ini kartu nama gue. Lo bisa hubungi gue kapan aja"
kata pria itu menyodorkan kartu namanya pada Naira

Lo kasih gue kartu nama, mana ada gunanya, kasih kek kartu ATM sih berguna banget- gerutu Naira dalam hatinya

Tetapi dengan gobloknya Naira tidak menuntut ganti rugi dari pria itu, tubuhnya dengan spontan mengambil kartu nama tersebut

"Maaf gue buru- buru harus ada yang ditangani" kata pria itu pergi menjauh darinya

Sok sibuk banget nih orang - gerutu Naira dalam hatinya melihat kelakuan pria itu

Naira melanjutkan langkah kakinya kedalam cafe. Dia menaruh kartu nama itu didalam dompetnya

Terlihat Ari yang menunggunya di pojokan cafe. Karena kejadian itu mungkin sahabatnya itu sudah kesal menunggu Naira yang hampir telat 20 menit.

"Mana aja sih Lo?, ngaret banget" kata Ari memaki sahabatnya yang super ngaret itu

"Sorry tadi gue, ditabrak cogan yang nggak bertanggung jawab" kata Naira kesal

Tanggung jawab?- sebuah kata yang terbesit di pikiran Ari

"Lo hamil Nai?, Terimakasih Tuhan akhirnya sahabat gue nikah juga" sahut Ari dengan senang

"Lo budeg apa gimana sih? Lo kira gue cewek murahan apa?, di rayu sama cogan degan bualan manis itu langsung mau, sahabat Lo ini nggak segoblok itu" kata Naira kesal

"Gue kira lo hamil Nai, pake acara tanggung jawab segala" kata Ari sambil cengingiran nggak jelas

"Udah lupain Lo mau bahas apa?" Tanya Naira to the point

"Gue punya informasi tentang cogan baru, kali ini lo nggak perlu ngejar cogan lagi, ini pas banget umurnya sesuai dengan Lo " kata Ari sambil menyodorkan sebuah formulir di depannya

" Apaan nih?" Tanya Naira

"Baca dungs zayenk" sahut Ari makin geram dengan best friend nya satu ini

"Dicari wanita sebagai calon istri dr. Nearlend Alanda putra dari CEO Aland Crop yang masih lajang berumur 29-30 tahun,Umur harus seperti yang ditentukan, berpenampilan cantik namun sederhana, punya pekerjaan sendiri boleh juga punya pekerjaan sampingan, wanita karir di utamakan. Jika diterima hidup anda pasti akan bahagia. Segera daftarkan diri Anda di no 0878xxx" Naira membaca apa yang ada di brosur itu

"Gimana tertarik?" Tanya Ari

"Ini milih istri apa lowongan kerja?" kata Naira tidak yakin dengan brosur yang dibacanya

"Ya milih istri lah, mau daftar?"

"Nggak, gue nggak mau kalo harus kompetisi gini"

"Tapi lumayan Nai, dokter, kekayaan lo bakalan melimpah"

"Iya sih, tapi gue mau lo nggak daftarin gue, gue mau nunggu jodoh yg belum gue dapet"

"Tapi Nai, ini kan lumayan" kata Ari memunculkan wajah piciknya

"Pokoknya enggak, lo nggak boleh daftarin gue" kata Naira kukuh dalam pendiriannya

Dasar wanita keras kepala- kata Ari dalam batinnya

NearlendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang