Bab 51 : Party Night

4.4K 237 16
                                    

Naira memoleskan make up yang cocok untuk kepesta, memang wanita ini sangat pandai dalam ber-makeup terkesan natural namun elegan, seharusnya dia itu jadi beauty vlogger, kayak di YouTube gitu loh, kayak bikin tutorial makeup ke pesta, kencan, ketemu mertua, dan yang paling author suka itu makeup rebahan, hmm ketahuan deh kalo gue suka nonton begituan tiap hari

Mendingan nonton beauty makeup, dari pada yang nggak², bener nggak?

Memang wanita itu selalu kelihatan cantik, meskipun apa yang digunakannya, kini dia memakai gaun yang diberikan oleh sahabatnya, memang sangat beruntung punya sahabat sultan gezz, auto ditraktir

Gaun hitam yang di berikan sahabatnya itu sangat pas sesuai lekukan tubuh Naira, tak lupa juga dia menggunakan high heels sekitar sepuluh centi meter itu, mungkin kalau disandingkan sama abang Nearlend-ku bakalan cocok nih, karena tingginya nambah lagi

Naira mengambil tasnya di nakas dan tak lupa juga dia berpamitan dengan momsky dan papsky- nya yang sedang asik menonton TV bersama di ruangan tamu, palingan yang ditonton itu film sinetron gitu atau FTV yang ceritanya 2 jam selesai,  memang mereka suka nonton film yang langsung selesai karena nggak di gantungin gitu, emang siapa juga yang suka digantung

Btw cerita gue ini ngegantung juga sih, tapi author bakalan lanjutin sampai finish

"Ma, pa, Naira mau ke pesta ya, sama Ari nanti mungkin pulangnya agak malam" kata Naira kepada her parents

Nggak pulang juga boleh, sekalian nginep di rumah calon suami, ahay

"Iya, kamu nggak bawa mobil?"

"Nggak mom, katanya Ari mau jemput"

Dan terlihatlah seorang wanita yang baru saja diceritakan nongol di depan pintu bersama suaminya tercinta

"Assalamualaikum tante, om" sapa sahabatnya dengan suara cempreng itu

"Walaikumsalam, ya udah buruan udah di tungguin tuh" kata momsky kepada putrinya

"Naira pamit ya mom, pa" kata Naira bersalaman dengan kedua orangtuanya

Sedangkan Ari dan suaminya juga mengikuti berpamitan kepada Naira parents, memang mereka seperti keluarga gezz

Mereka masuk ke dalam mobil milik pasangan itu yang lumayan besar itu mirip kayak mobil abang Nearlend-ku

"Btw lo cantik banget Nai, iya kan Zen?"  kata sahabatnya memuji penampilan wanita itu

"Iya lo cantik banget Nai, gue yakin nanti bakalan banyak cowok yang deketin lo" sahut suami sahabatnya

"Hehe, memang gue cantik kalo gitu nggak mungkin dia..."kata Naira yang terpotong karena tidak ingin menyebutkan nama mantan lagi

"Siapa?" tanya Ari penasaran

"Pasti Nearlend dong" sahut Alzen santuy

"Jangan dibahas deh, itu masalalu" kata wanita itu sedikit judes

Siapa tahu jadi masa depan

Setelah beberapa menit akhirnya mereka sampai di gedung megah perayaan aniversary Aland crop ke twenty five year, memang suami sahabatnya itu kayak pembalap liar, kenceng banget bawa mobilnya, untung aja Naira make up tahan lama, nggak mungkin di terbang angin gitu, jadinya fine fine aja

Terlihat pesta yang sangat megah beserta ratusan undangan dan mungkin orang sultan semua, terlihat dari penampilan mereka yang memakai barang merek brended

Naira kagum melihat pesta yang sangat besar ini, ribuan lampu berkedip-kedip yang menerangi semua jalanan menuju panggung, memang sangat mewah, serta ada red carpet gito biar imajinasi kalian tambah tinggi

Ahsiap

"Silahkan duduk sesuai no tempat duduk anda, karena acaranya akan segera dimulai" kata seorang penjaga di depan yang memeriksa tamu undangan

Mereka hanya mengangguk lalu berjalan menuju tempat duduk yang disediakan

Setelah mereka duduk dan terlihatlah MC yang memberikan sambutan berarti acaranya akan segera dimulai

"Memang kan nggak bakalan terlambat kalo gue yang nyetir" kata Alzen bangga

"Nggak terlambat sih, tapi kayaknya gue mau mati tau nggak" sahut wanita itu seperti biasanya, judes

"Nggak usah berdebat, yang penting kita selamat, udah-udah acaranya sudah dimulai" kata Ari melerai mereka

Terlihat seorang pria paruh baya yang sedang ceramah tentang perkembangan perusahaannya, siapa lagi kalo bukan papa mertua, eh maksudnya Pak Aland, pemilik perusahaan Aland Crop

"Marilah kita sambut, pewaris tunggal dari Aland Crop sekaligus dokter yang sangat tampan, yaitu dr Nearlend Alanda" kata MC yang membuat Naira kaget

Apa?- kata Naira tidak percaya jadi pak Aland itu ayahnya Nearlend, beneran waktu itu wajah mereka mirip

"Kenapa sih lo nggak cerita kalo Nearlend itu anaknya pak Aland?" tanya Naira sedikit kesal

"Eh, lo nggak tahu Nai?, Emangnya Nearlend nggak pernah cerita?" tanya Ari

Naira hanya menggelengkan kepalanya, mana mungkin sempet cerita, keburu jadi mantan

Naira terus melihat pria paruh baya beserta putranya yang sangat tampan itu, maksud gue, Abang Nearlend-ku yang sangat tampan memakai jas hitam yang melekat pas ditubuhnya

Seandainya Naira tahu kalau Nearlend itu anaknya pak Aland, tidak mungkin dia berada kesini sekarang, malu- maluin aja, harga dirinya mau taruh dimana coba

Santuy Nai, nggak boleh panik

Setelah acara potong tumpengnya finish, to be continued to mask party, dan itu adalah saat yang ditunggu-tunggu oleh para jomblo lover mungkin mereka akan dapat pasangan saat acara itu berlangsung

Mask party itu kayak pesta topeng gitu loh, lo kira mereka pake masker wajah lalu joget" nggak jelas, hmm sorry pikiran anda terlalu dangkal

"Baiklah, sebelum mask party-nya dimulai, dr Nearlend akan menyanyikan sebuah lagu, tetapi sebelum itu, kita perlu seorang wanita yang mendampinginya untuk bernyanyi bersama, apakah kalian mau" kata MC itu

"Mau!!!" teriak karyawan wanita dari perusahaan lainnya yang berusaha sambil teriak-teriak gaje agar dipilih oleh MC itu

Nggak!!- seru Naira dalam batinnya

"Hmm, dokter kayaknya banyak banget nih yang mau, bagaimana kalo dokter aja yang milih, dan bagi yang disebutkan namanya silahkan naik ke atas panggung"

"Baiklah, saya akan memilih wanita spesial malam ini, namanya adalah..." kata pria itu sengaja terpotong biar suasana dag dig dug gajelas di hati para cewek-cewek gitu

Ahay

"Naira" kata Nearlend sambil menatap ke arah tamu undangan

Wattdefucek, kenapa nama gue disebut-sebut sih- gerutu Naira kezal

"Nai buruan naik, lo dipanggil sama laki lo" seru Alzen

"Apaan sih"

"Silahkan mbak Naira, naik ke panggung" kata MC itu mengundangnya dengan sopan

Namun belum ada tanda tanda Naira naik ke panggung

"Mungkin dia nggak hadir dokter" kata MC itu setelah beberapa menit tidak ada tanda-tanda wanita itu maju

"Dia hadir dan saya akan menjemputnya ke tempat duduknya" kata Nearlend mulai menuruni panggung

Semoga saja dia nggak nemuin gue - harap Naira dalam batinnya

NearlendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang