Nearlend

Bab 40 : Malu-malu gaje

Ditengah guyuran hujan deras ibukota, terlihat seorang wanita berdiri sendirian di tengah- tengah sejumlah pria

"Lepasin dia atau lo bakalan habis malam ini!!!" teriak Naira dengan suara tegas

"Wkkkk, cewek kayak gini mau ngelawan kita, mimpi kali bos" ledek seseorang preman itu sambil tertawa

"Mendingan nemenin abang malam ini dek, kan lumayan" goda pria bajingan yang ngaku preman itu

"Eh, jangan pernah lo sentuh calon istri gue, lo akan tahu akibatnya!!!" teriak Nearlend sambil meronta dari tahanan dua pria itu

"Calon istri?, Berarti masih perawan dong" kata pria bajingan yang ngaku preman lainnya

"Mendingan sikat aja bos" kata salah satu dari mereka

Seseorang dari pria tersebut mulai mendekati Naira, namun dengan cekatan wanita ini bisa melawannya, dengan memukul di area sensitif pria itu, pria tersebut meringis kesakitan dan akhirnya pingsan

"Cih, dasar bajingan, bisanya sama cewek aja Lo, sini lawan gue kalo berani!!!" tantang Naira

Memang wanita ini sangat multitalenta banget, pinter bela diri, masak, bergaul, nolongin orang, apalagi yah, ah banyak pokoknya, memang menantu idaman guys

Dua penjahat lainnya mencoba melawan wanita itu, hingga akhirnya Nearlend terlepas dari genggaman mereka, lalu membantu wanita itu melawan preman- preman yang mulai menyerangnya

Pukulan mendarat di wajah pria bajingan itu, Nearlend sangat keren saat melawan pria tersebut, kayak artis- artis di FTV gitu lah, sedangkan mereka kabur sambil meringis kesakitan

"Dasar bajingan, beraninya main keroyokan aja!!" Umpat Nearlend setelah membuat mereka meringis kesakitan

Naira sangat khawatir dengan apa yang terjadi pada pria itu, dia langsung memeluknya erat di bawah hujan yang mengguyur Jakarta, hujan menjadi saksi bisu antara cinta mereka berdua

Ealahh lebay-nye, lanjut gess

"Near, lo nggak papa kan?" Tanya Naira khawatir sambil memeluk pria itu erat

"Harusnya gue yang nanya gitu" kata Nearlend mengeratkan pelukannya

Lumayan kan bisa pelukan sama orang yang kita cintai apalagi hujan- hujan kayak gini

"Gue bangga sama lo" sambung Nearlend tetap memeluk wanita itu

"Bangga kenapa?" Tanya Naira

"Ternyata lo idaman banget, nggak salah gue milih calon istri"

"Apaan sih" kata Naira malu- malu gaje, tetapi terlihat di wajahnya memerah seperti kepiting rebus

Naira melepaskan pelukannya dan mulai memasuki mobilnya

"Ayo kita pulang, Lo mau sakit gara-gara kehujanan disini?"

"Mau asalkan lo selalu bersama gue"

"Ya kalo gitu gue tinggal aja yah" kata Naira sambil menghidupkan mobilnya itu

"Eh, gue bercanda sayang, tunggu!!" kata Nearlend sambil membuka pintu mobil itu

Naira hanya diam, memang pria ini sangat membual dalam segala hal, tapi kenapa rasanya seneng banget kalo pria ini menyebutnya dengan panggilan sayang

"Nanti lo nginep di rumah gue aja, hujannya deras banget"

"Iya sayang, pasti lo khawatir ya?"

"Nggak cuma, kasihan aja pulang malem di hujan deras kayak gini"

Bilang aja khawatir, nggak kenapa kok, nggak usah malu-malu gitu lah, santuy aja kelues

Akhirnya pasangan yang nggak tahu hubungannya ini, pacar nggak, digantung iya, mantan iya, balikan nggak, jadi apa dong? ah nggak tahu lah gue

Mereka sampai di depan rumah Naira yang dalam keadaan basah kuyup

"Tok,tok,tok" Naira mengetuk pintu dan terlihat momsky membukanya sambil menguap

"Kok kalian basah kuyup gini?" Tanya momsky

"Iya tadi main hujan" sahut Naira asal

"Udah gede masih main hujan, nanti sakit baru tahu rasa" ceramah momsky

"Tuh kenapa wajah calon suami kamu, Kok lebam gitu?"

Itu mantan mom, kenapa sih selalu dibilang gitu

"Itu tante, tadi..." kata Nearlend yang terpenggal karena wanita ini langsung nyerocos

"Itu ceritanya panjang mom, mendingan sekarang ambilin baju Nauvan, kasihan dia basah kuyup gini, mama nggak mau kan calon menantu mama ini kedinginan" kata Naira beranjak ke arah kamarnya

Buset tadi Naira bilang apa?, Calon menantu?

Mereka hanya tersenyum tak percaya dengan apa yang dikatakan wanita itu, berarti Naira sudah memaafkan pria ini, dan menjadi calon menantu akan segera tercapai

*****