Bab 43 : Rencana Baru

3.8K 195 6
                                    

Naira yang kini termenung duduk di bangku taman kota setelah tahu bahwa suaminya selingkuh, eh maksud gue Nearlend selingkuh

Ternyata harapannya selama ini salah, kenapa dia harus mencintai pria itu lagi, kenapa?, Padahal waktu itu Naira yang meminta pria itu menjauhinya, dan sekarang kenapa rasanya tak rela begini

Tau kan, wanita itu emang sukanya sama cold boy, dingin- dingin gimana gitu, dari pada laki-laki tengil, pencicilan, duh jijik deh gue

Terlihat pemandangan di depannya seorang pria memakai jas putih bersama seorang wanita yang sedang bahagia tertawa duduk bersama di pojokan taman, siapa lagi kalo bukan abang Nearlend yang bermesraan dengan pacar barunya

Naira terdiam memang ini adalah salahnya, tapi kenapa rasanya sakit ya kalo tahu Nearlend sudah punya pacar, ah lupain aja, kan gue harus move on juga- kata Naira menyemangati dirinya dalam batinnya

Wanita itu tersadar kenapa sekarang lagu remix yang diputar berubah jadi lagu galo semua

🎶Harusnya aku yang disana dampingimu dan bukan dia🎶

Auto nyanyi authornya

"Duhh, ngapain juga gue harus cemburu, dia kan bukan siapa-siapa gue" kata Naira sambil memainkan handphonenya

Terlihat seorang pria mendekati Naira dan duduk di sampingnya

"Gue boleh duduk disini?" Tanya pria itu

Naira hanya mengangguk dan terus memperhatikan handphonenya

Dasar wanita dingin

"Gue mau dianggurin nih?" Tanya pria itu

Naira tersadar lalu mendongak ke arah pria itu

"Eh, lo Alfi kan, sorry-sory gue ngak sadar ada lo" kata Naira jujur

"Lo gitu sih, handphonenya aja terus dimainin"

"Gue bosen tau"

"Gara-gara nggak ada Nearlend kan?"

"Apaan sih"

"Gak usah ngelak deh, gue tahu lo itu mantan pacar Nearlend, semua rumah sakit juga tahu"

Mantan pacar, huh memang itu kenyataannya

"Mereka serasi banget ya" kata Alfi sambil melihat pasangan yang bermesraan di pojokan

"Memang mereka jodoh kali"

Tapi itu sebenarnya jodoh gue Nai, yang dipinjem sama laki lo- kata Alfi dalam batinnya

"Ya udah gue mau pulang" kata Naira beranjak dari tempatnya, karena kesal melihat pria itu bermesraan dengan pacar barunya

Berarti Naira cemburu dong?, Ya jelas

Memang si Alfi ini tukang kompor handal guys, tapi kalau tukang kompor kok jadi dokter, pikir aja sendiri, males ah gue jelasin, eh canda kali

Setelah Naira hilang entah kemana, tapi nggak mungkin di telan bumi, nanti cerita gue ngegantung lagi, hehe

kini Alfi mendekati pasangan yang bersandiwara itu

"Udah-udah, cewek lo udah pergi tuh"kata Alfi dengan posesifnya

"Gimana reaksinya?" Tanya Nearlend dengan wajah penasaran

"Kayaknya cemburu deh" sahut Alfi berhasil dengan profesi barunya, jadi tukang kompor

"Gimana fi, cocok kan gue sama Mondy?" Tanya Nearlend yang berhasil membuat Alfi cemburu

"Ya, enggak lah, cocokan sama gue, ya kan sayang" kata Alfi sambil memegang tangan Mondy

"Ah, lo itu posesif banget jadi cowok, kita kan pacaran mana mungkin gue berpaling dari lo fi" sahut Mondy dokter cantik

"Lo denger itu kan Near, jadi jangan pernah lo goda pacar gue"

"Haelah, gue minjem sebentar aja bro, gue udah punya juga"

"Hehehehe, canda kali bangs, ya udah kita makan dulu, lo mau ikut?"

"Nggak, ngapain gue ganggu orang bermesraan, nanti gue jadi nyamuk, mendingan gue pulang sekarang"

"Thanks banget ya, mungkin gue nggak bisa ngelakuin ini tanpa kalian"sambung Nearlend

"Ya, kita kan sahabat, jadinya harus saling membantu, iya kan sayang?"sahut Mondy sambil tersenyum

"Iya bro, lo santuy aja sama kita-kita"

"Ya udah, gue mau pulang"

"Byee"

Memang ini semua sudah di rencanakan, terutama lagi sudah direstui oleh ibunda mertuanya

°°°°°
Flashback on

Di subuh begini Nearlend sudah bangun karena harus mempersiapkan stand pemeriksaan di area cfd, dan terlihat ibunda mertuanya menghampirinya

"Kamu, pagi- pagi gini mau kemana Near?" Tanya ibunda mertua

"Gini tante, hari ini kita dokter di rumah sakit akan mengadakan stan pemeriksaan gratis untuk ibu hamil"

"Wahh, bagus tuh, memang kamu menantu idaman banget"

"Tante apa tante mau dukung rencana Nearlend?"

"Apa itu?" Tanya Lia penasaran

"Gini tante, Nearlend berencana untuk buat Naira cinta lagi sama Nearlend, tetapi mungkin rencana ini akan menyakiti Naira, jika tante tidak setuju, maka rencana ini tidak akan di lakukan"

Lia berpikir keras dengan apa yang dikatakan oleh calon menantunya itu

"Baiklah jika itu yang terbaik untukmu, tante dukung"

"Makasih tante, saya janji akan menikah dengan Naira dengan waktu dekat"

Setelah percakapan itu Nearlend merasa sangat senang, semoga saja rencananya kali ini berhasil

Flashback end

°°°°°°

Thanks for reading my story

See you:)

NearlendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang