Bab 50 : Terpaksa

4.3K 222 7
                                    

Setelah percakapan tentang perjodohan itu selesai kini the Naira parents binggung mau ngomong apa kepada putrinya, masak ngomong "Nai, kamu mau dijodohkan sama Nearlend?", pasti dia langsung nolak guys, gara-gara gengsinya yang berlebihan

Selepas kau pergi, tinggalah disini ku sendiri 🎶, eh kok kesana ya, btw kalian tahu lagu itu nggak?, kalau nggak ya udah, itu lagu kesukaannya author loh, bagi yang nggak tahu bisa lihat mulmed di atas ya↑↑↑, kan lumayan baca cerita sambil dengerin lagu, hehe:)

Selepas Naira pulang dari pekerjaan tercintanya itu, dia melihat momsky and papsky sedang terlihat membicarakan hal serius di ruangan tamu, tapi nggak tahu apa yang mereka bicarakan, karena wanita itu nggak kepo-kepo banget

"Assalamualaikum" kata Naira saat melewati mereka, biar nggak dikira judes, tapi memang judes aslinya

"Walaikumsalam" sahut mereka serempak

"Nai, ada yang mau mama bicarakan" sahut momsky yang mencegat putrinya itu yang ingin ke kamarnya

"Apa mom?" sahut wanita itu lemas, gara-gara sudah lelah kena macet berjam-jam

"Kami ingin menjodohkan kamu dengan anak dari sahabatnya papa" kata momsky memulai pembicaraan

"Apa?!" kata wanita keras kepala itu terkejoet

"Iya, papa juga sudah berjanji dengan sahabat papa waktu itu, akan menjodohkan kalian, jika umur kamu sudah cukup" kata papsky dengan nada santuynya

Dulu momsky yang jodohin gue, sekarang papsky, oh my God, kenapa hidup gue penuh perjodohan- gerutu Naira

"Kamu tenang aja Nai, dia itu idaman banget, kamu nggak bakalan nyesel kalo nikah sama dia" sahut momsky ingin meyakinkan putrinya itu

"Nggak, Naira capek dijodohin terus" tolak Naira, karena kata itu  terus membebani hidupnya, yaitu perjodohan

"Nai, apa kamu mau nama keluarga kita tercoreng gara-gara papa ingkar janji ke mereka, kamu itu harus nurut jadi anak, apa nggak mau ngebanggain orang tua hah" bentak momsky bersikukuh memaksakan kehendaknya

Tumben-tumbenan momsky bentak putri tercintanya itu, biasanya lembut alus kayak sutra, mungkin lagi pms gezz

Jangan-jangan gue gue dijual- batin Naira

"Nai papa mohon ya,  kali ini papa yakin dia adalah yang terbaik buat kamu" kata papsky Revan memohon kepada putrinya, sedikit bicara namun berarti, nggak kayak momsky, ngomongnya berlibet banget

Azeek

Kasihan juga kalo papsky sampai mohon gitu, Naira sudah berjanji bakalan bahagiin papanya semenjak kecelakaan itu

"Ya udah Naira mau" sahut Naira melemah, memang jika ada seorang yang disayanginya pasti langsung berubah jadi wanita yang penurut

Mereka sedikit terkejut, kenapa wanita itu cepet banget luluhnya, biasanya kayak batu, keras kepala gitu

Tapi ada untungnya juga sih, lumayan lah buat move on sama mantan, karena dapet jodoh baru- batin Naira

Jodoh baru pala lo, jodoh lo itu abang Nearlend-ku sayang, gue nggak rela gezz 😭 - by author yang merelakan dokter tercintanya demi cerita ini cepet ending

Ahayy alay banget kan

Naira melanjutkan langkahnya ke kamarnya, karena nggak mau membebani pikirannya dengan masalah itu lagi, dan biarkan perjodohan itu berjalan kayak air, ikuti alurnya aja, let its flow

Memang Naira berpikir se- simpel itu

•••••

Friday, 10.00, in Wijaya Group office

Hari  ini Naira kembali ke pekerjaan seperti biasanya, setelah beberapa hari kesepian gara-gara sahabatnya bulan madu ke Bali bersama suaminya, kayaknya udah seminggu mereka bulan madunya, dan mungkin mereka sudah pulang, tetapi kini sahabatnya belum bekerja mungkin masih menikmati liburannya itu

Nggak nyambung kan penjelasan gue, ya lanjut aja bacanya

Kapan ya gue bisa ke Bali?- batin Naira, yang kini berkutat dengan laptop di depannya

Ga boleh iri hati ya, nanti author ajak ke bali deh

"Selamat pagi sahabat gue tersayang" kata seorang wanita yang suaranya tak asing bagi Naira, kini dia memasuki ruangan kerjanya wanita itu

Baru aja diomongin udah nongol nih orang

"Lo udah pulang?" tanya Naira yang melihat sahabatnya kini berada di ruangannya

"Ini oleh-oleh buat lo" kata Ari memberikannya dress hitam dan sepatu high heels

"Dan ini harus lo pake besok" sambungnya

"Memangnya kita mau kemana?" tanya Naira sedikit kevo

"Apa lo nggak tahu, besok semua karyawan kita di undang ke acara party night dalam rangka universary Aland crop yang ke 25, dan besok lo harus kesana" kata Ari kepada sahabatnya itu

Karena lo adalah tamu spesialnya Nai- batin Ari

"Ohh" - wanita itu hanya menyahutinya dengan singkat

"Dan gue bawa kabar bahagia buat lo" kata sahabatnya dengan wajah bahagia

"Jangan-jangan lo hamil ya?" tebak Naira

"Apaan sih, jangan bahas itu dong, btw apa lo tahu perusahaan kita dapet bareng kerja sama dengan perusahaan mewah itu" kata wanita itu sepertinya malu dan memutar arah pembicaraannya

"Apa bener?" tanya Naira kaget tidak menyangka hal itu

"Iya, gue bangga sama lo Nai, nggak nyangka kalau lo itu pinter banget, memang menantu idaman"kata Ari, heh kok kesana nyambungnya ya

"Biasa aja lah, gue emang pinter" kata wanita itu dengan kepercayaan diri tingkat dewa

"Ya,ya, dan inget besok gue bakalan jemput lo ke acara party night itu, jadi nggak usah bawa mobil" kata sahabatnya itu

Wanita itu hanya mengangguk dan melanjutkan pekerjaannya yang tertunda

NearlendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang