Bab 45 : Kepo

3.8K 202 5
                                    

Kini Naira menghempaskan tubuhnya dengan santuy di sofanya, terlihat papanya Revan yang ikut santuy sambil menonton televisi

"Pa, ngapain sih dia kesini?" tanya Naira kepo karena melihat pria itu kesini

"Dia kesini..." sahut Revan yang terpenggal akibat momsky menyela pembicaraan mereka

"Tadi dia cuman, ngembaliin baju Nauvan aja" cerocos momsky dengan cepat

"Apa dia nggak cerita tentang...?" kata Naira menggantungkan kalimatnya

"Maksud kamu hubungan kalian?" tanya momsky dengan tepat

Naira hanya mengangguk, memang momsky ini selalu peka guys

"Ya, dia cuman bilang bakalan jauhin kamu, karena dia udah punya pacar baru, dan nggak bakalan kesini lagi" kata momsky sedikit menyindir

Naira hanya mengangguk mengerti dengan apa yang momsky katakan, memang apa yang dikatakan oleh momsky itu benar, dia sudah melihat pria itu bersama pacar barunya

Jadi iri gue lihatnya

"Oke, Naira ke kamar dulu" kata Naira dengan wajah yang kini semakin masam

Setelah Naira naik memasuki kamarnya, terlihat momsky senyam-senyum gaje

"Tuh, putri kamu cemburuan banget" kata momsky gibahin putrinya dengan suaminya

"Biarin aja lah ma, cemburu kan tanda cinta" sahut Revan ada benarnya

"Yah, semoga aja gitu, mama harap hubungan mereka bisa membaik, dan putri kamu itu bisa memaafkan calon menantu kita"

"Ya doain aja, jika mereka berjodoh pasti akan bersama lagi"

°°°°°°
Setelah Nearlend pergi dari rumah sang dambaan hati, ealah lebay-nye
kini pria itu menuju bandara menjemput seseorang yang paling berharga dalam hidupnya yaitu his father

"Papa" ucap Nearlend melihat pria paruh baya bersama ajudannya

"Akhirnya kamu datang, dari mana saja kamu" kata Aland dengan suara tegasnya

"Maaf pa, papa tahu kan di Jakarta  jalanannya macet" kata Nearlend berbohong, padahal dia mengunjungi rumah calon mertuanya

"Ya sudah, ayo kita ke mobil"

"Ajudan tolong bawa kopernya" pinta Nearlend ramah

Memang setelah sekian lama akhirnya papanya dokter ganteng ini kembali ke negaranya setelah bertahun-tahun tinggal di negeri orang, dan sekarang apakah Nearlend siap dengan apa yang akan dilakukan oleh papanya

"Gimana kabar bunda?" Tanya Aland kepada putranya

"Alhamdulillah baik pa" kata Nearlend yang fokus menyetir melihat ke arah depannya

"Apa kamu sudah mendapatkan wanita idaman yang seperti papa inginkan?" Tanya Aland sedikit serius

Nearlend hanya terdiam, dan semua kriteria yang diinginkan oleh papanya hanya ada di dalam diri Naira

"Ini juga masih berjuang pa" kata Nearlend santuy

"Gimana dengan formulir itu?"

"Berhasil, tapi..."

"Tidak sesuai dengan selera kamu? kalo kamu nggak dapet biar papa aja yang nyariin"

"Tapi pa, Nearlend..."

"Ya sudah, kamu tenang aja soal itu biar papa yang ngurus"

Tapi guys apa kalian bayangin coba, kalau dokter ganteng sampai harus dijodohin, oh my God, kalau gitu buat gue aja, biar kalian nggak kebagian

Hehe canda guys, just kidding

Pria itu hanya pasrah bisa menerima semua yang akan dilakukan papanya selanjutnya, memang Aland hanya ingin mempunyai menantu yang bisa bekerja kantoran alias wanita karir, agar bisa membantu putranya mengurus perusahaan yang dimilikinya di masa depan

Memang sulit untuk dicari guys, kebanyakan sekarang wanita hanya bisa ngabisin duit aja, dan kriteria yang diinginkan oleh Aland terlalu sulit untuk ditemukan, tapi kalau ada kemauan pasti ada jalan

••••• skipp••••

Tomorrow morning^

Suasana pagi mulai kerasa, ya jelas karena memang sudah pagi, wanita itu sudah bersiap- siap dengan pakaian kerjanya yang tampak rapi dikenakannya, wajah cantik alami dipolesi make up natural menambah kesan anggun pada wanita itu

Terlihat jam yang ada di nakasnya  menunjukkan pukul 08.00, Naira mulai berangkat untuk mengikuti meeting bersama papa dari sahabatnya itu

"Ma, doain ya hari ini semoga lancar" kata Naira berpamitan dengan momsky

Lancar ngomongnya di depan Ayah mertua maksudnya, hehe

"Alhamdulillah, lancar Nai, kamu harus percaya diri dong, kamu itu kan pinter, tunjukan keunggulan dari perusahaan kamu" kata momsky mengemangati putrinya itu

"Inget jangan lupa berdoa" kata Revan mengingatkan putrinya

"Pasti dong pa, ya udah Naira berangkat ya" pamit Naira kepada kedua orang tuanya itu

Memang Naira adalah idaman setiap mertua, udah rajin, pinter, berbakti lagi sama orang tuanya, memang idaman banget guys, beneran abang Nearlend ku zayenk klepek-klepek sama wanita ini

🎶Cintaku klepek-klepek sama dia, sayangku klepek-klepek sama dia 🎶

Lanjut gess

Naira memasuki mobilnya, mobil kesayangan yang selalu mengantarkannya ke manapun dia mau, terlihat panggilan yang berdering dari ponselnya

Om Wijaya calling

Dengan segera Naira mengangkat telepon tersebut

"Halo om" sapa Naira

"Halo Nai, kamu langsung aja ke perusahaan itu, dan ini alamatnya, om akan tunggu kamu disana" kata om Wijaya

"Baiklah om, Naira akan segera kesana" sahut Naira sambil melihat alamat yang dikirimkan oleh om Wijaya

NearlendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang