Naira mengerjapkan matanya sambil mengliat di tempat tidurnya, terlihat kamar yang berdesain minimalis kesukaannya, tubuhnya dihangatkan oleh selimut tebal yang menyelimutinya, pikirannya mulai tersadar
What kenapa gue bisa ada dikamar, kemarin setahu gue, gue ada di mobil bersama mantan, jangan jangan dia yang bawa gue kesini, masa gue di gendong gitu?- tanya Naira dalam batinnya
Iya dong zayenk, masak di seret- kata author ngegas
Jangan- jangan dia ngambil kesempatan saat gue tidur- pikiran Naira mulai negatif
Dengan sigap Naira membuka selimutnya dan melihat baju yang dia kenakan masih dalam keadaan utuh
Huft, positif thinking aja mbak e
Naira segera beranjak dari tempat tidurnya menuju kamar mandinya, membersihkan badannya yang mulai terasa lengket, gara- gara nggak mandi semalam, setelah selesai mandi tak lupa dia mengoleskan make up tipis biar papanya senang lihat putrinya ini cantik, bukan hanya make up cantik biar di puji sama si doi
Eh lupa kan nggak punya doi
Naira menuruni anak tangga dari kamarnya menuju ruangan makan, memang rumahnya terlihat sepi karena momsky masih di rumah sakit, sedangkan adiknya Nauvan melanjutkan studinya di negeri tetangga
Eh, kok gue baru tahu Naira punya adik?, Mungkin kalian nggak inget saat bacanya, jadi baca ulang guys- by author
"Pagi bi" sapa Naira melihat bi Inah menyiapkan sarapan untuknya
"Pagi juga non, non Naira pagi- pagi udah cantik bener, pasti mau ketemuan sama calon suaminya ya" kata bi Inah tanpa menerka- nerka
Seketika Naira tersedak dengan apa yang di makannya, saat mendengar bi Inah mengatakan calon suami
"Nggak ada bi, saya belum punya pacar" kata Naira mengelak
"Yang kemarin itu siapa, yang gendong non Naira ke kamar, saat bibi tanya dia itu calon suami non Naira, orangnya ganteng,putih, tingginya semampai dan cocok banget sama non Naira"
"Dia itu mantan saya bi" sahut Naira datar
"Yaahh, bibi kira itu calon suaminya non Naira, bibi lihat kemarin dia itu perhatian banget sama non Naira" kata bi Inah
"Tapi kayaknya dia cinta banget sama non Naira" sambung bi Inah
"Makanannya sudah siap bi?" Tanya Naira mengalihkan topik pembicaraan
"Ini non, sudah"kata bi Inah memberikan rantang makanan untuk momsky
"Naira ke rumah sakit dulu ya bi" kata Naira sebelum pergi
"Iya, hati- hati non" sahut bi Inah
°°°°°°
Nearlend memang dokter yang rajin, bahkan dia adalah dokter terbaik di Pranis hospital, memang dokter idaman, kebetulan hari ini dia ingin menemui ayah mertuanya, maksud gue calon mertuanya, lumayan bisa pdkt sama mertua, kalo dapet restu kan tinggal langkah selanjutnyaKalo gitu nikah aja sama ayahnya, jangan ke anaknya- kata author ngegas
Lo kira gue gay, gue masih doyan sama cewek- sahut Nearlend dengan ketus
Lanjut
Nearlend mengetuk pintu rawat inap ayah mertuanya, terlihat mama mertua yang kelihatan sedang mengobrol dengan ayah mertua
"Eh Nearlend, kamu disini nak" Sapa Lia senang
"Kebetulan Nearlend kerja disini tante, jadinya mampir deh, sambil lihat keadaan om Revan" sahut Nearlend sambil tersenyum ke arah ayah mertua
"Lia dia siapa?" Tanya Revan sambil mengingat wajah pria yang ada di depannya
"Dia Nearlend mas, calon menantunya kita" sahut Lia senang
"Hai om, saya Nearlend" kata Nearlend sopan sambil mencium punggung tangan Revan yang masih terpasang infus
"Kamu, pria itu?" Tanya Revan mulai mengingat wajah Nearlend, dia pernah memberikan banyak uang saat menjadi pengemis
"Om masih ingat saya?" Tanya Nearlend
Revan hanya mengangguk senang, melihat calon suaminya putrinya adalah pria yang baik
"Apa kamu sangat mencintai putrinya saya?" Tanya Revan seperti berharap agar Nearlend memberikan jawaban yang terbaik yang dimilikinya
"Iya om, saya sangat mencintai Naira, saya ingin putri om menjadi pendamping hidup saya selamanya, menjadi masa depan saya, dan ibu dari anak- anak saya" kata Nearlend serius terlihat dari matanya itu
Wahh, jawabannya perfect banget bang
Revan sangat senang mendengar apa yang dikatakan oleh Nearlend, dia yakin Nearlend adalah pria yang terbaik untuk putrinya, terlihat dari matanya itu yang sangat mencintai Naira
KAMU SEDANG MEMBACA
Nearlend
Romance[COMPLETED] Dari ulah momsky buat hidup gue berubah - Naira Alamatika Tapi memang lo yang terbaik buat gue Nai - dr. Nearlend Alanda. Sp.OG Naira Alamatika, wanita penggila kerja, hidup tanpa memperdulikan kata orang lain, wanita karir, pokoknya men...