Bab 35 : Gaje

4.1K 181 1
                                    

Skip next week again^^

Naira melaju mobilnya dengan kecepatan yang sedang di jalan Jakarta yang cukup sepi akibat hari mulai malam, memang bagi orang- orang yang punya pacar akan bermalam mingguan dengan pasangan, tapi kalo jomvlo mah sama guling aja cukup

Eits gue merasa tersungging

Karena harus ada pekerjaan tambahan di kantornya, maka seorang wanita penggila kerja ini harus kerja ekstra alias lembur sampe malem, tapi itu udah biasa ya guys

Kalo kerja itu sebenarnya jangan cari duitnya aja, tapi pengalamannya juga, liat dong gue,gue itu kerja emang cari pengalaman aja, bahkan gue nambah pengalaman gue untuk jadi dosen, gue nggak pernah mikirin gajinya, eah kata si wanita penggila kerja itu memang guys zultan mah bebas

Tapi kalo kerja nggak dapet duit sih sama juga bohong yah, kan emang kita kerja untuk cari duit, tapi ada benernya juga sih, yang dikatakan wanita penggila kerja itu, ah gue bingung guys, mendingan lanjutin baca ceritanya

Andaikan malam yang sepi dapat bicara, mungkin aku tak kan kesepian 🎶 , terdengar alunan musik di mobil wanita yang jones ini

"Eah kok lagunya ngenes banget yah" gerutu Naira sambil mematikan audio di mobilnya itu

Saat melanjutkan perjalanannya, tak sengaja Naira melihat seseorang wanita yang memakai baju putih berjalan tertatih- tatih seperti menahan kesakitan, tapi kenapa malem- malem gini seseorang wanita yang keluyuran di jalanan, jangan- jangan itu hantu lagi

Naira dengan positif thinkingnya mencoba menghampiri wanita itu yang kini sudah duduk di trotoar meringis menahan kesakitan

Ternyata dia bukan hantu, tapi bumil yang sedang mengalami kontraksi mau melahirkan

"Mbak ini kenapa?" Tanya Naira memastikan apa yang terjadi dengan wanita itu

"Aduh, sakit banget" kata wanita itu menjerit kesakitan

Naira melihat air ketuban wanita itu yang sudah pecah, kemungkinan wanita itu akan mengalami persalinan, memang Naira bukan dokter atau bidan apalagi dukun, dulu aja pas SMA dapet jurusan IPS, bagi readers yang jurusan IPS sama kayak gue, angkat kakinya, eah canda kali

Meskipun Naira nggak tahu persis gimana tentang kedokteran, makanya sekarang nyari suami dokter

Diem lo author gaje - kata Naira judes

Memang Naira bukan anak kedokteran, dulu aja kuliah di fakultas manajemen, tapi tahu lah dikit- dikit tentang tanda- tanda akan persalinan, namanya aja juga wanita ya harus tahu lah

apa kalian nggak tahu?, Sama author juga nggak, tapi sekarang tahu kan

"Mbak, mari saya antarkan ke rumah sakit" kata Naira tidak tega meninggalkan wanita itu sendirian di malam yang sepi tak dapat bicara ini

Eahh, alay banget authornya

Tapi kalian tetep baca kan

Lanjut guyss

Naira membantu wanita itu berjalan menuju mobilnya, beberapa menit kemudian mereka sampai di depan rumah sakit, dengan sigap dua orang suster membawa brankar kemudian membaringkan wanita itu di sana, lalu mereka menuju ruangan persalinan

"Mbak yang kuat yah, ini demi anak mbak" kata Naira meyemangati wanita itu


NearlendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang