Bab 59 : Happy Ending

14.3K 320 10
                                    

5 tahun kemudian

Nearlend memarkirkan mobilnya di garase, memang sebenarnya hari ini dia libur tetapi karena ada operasi mendadak, jadinya tetap kerja, dan seharusnya dia berkumpul dengan keluarga kecilnya itu

Ya iyalah abang gue sudah punya anak guys

Memang profesi sebagai dokter tidak mengenal waktu, dia rela mengorbankan waktunya yang seharusnya dihabiskan bersama keluarga demi nyawa pasiennya

Aku bangga padamu dokter

Nearlend melangkahkan kakinya menuju rumahnya, melihat jam ditangannya menunjukkan pukul 20.30, mungkin putranya sudah tidur sekarang

"Assalamualaikum" sapanya

"Walaikumsalam" sahut mereka serempak yang berada di ruangan tamu

"Yey papa, sudah pulang" kata kedua putranya itu menghampiri ayahnya

Kini rasa lelahnya hilang setelah melihat kedua jogoan kecilnya itu

Iya abang dokter mempunyai anak kembar laki-laki, sungguh beruntung abang dokter gue ini, namanya Neandra dan Neandro, wajah mereka berdua sangat mirip dengan ayahnya itu

Kayak foto copy-an, tapi ini versi kecil

"Yey, papa pulang cepet" kata Neandra sangat senang melihat ayahnya pulang

"Papa, jadi kita bisa makan kue sekalang" kata Neandro putra bungsunya sedikit cadel

Memang kedua bocah itu suaranya masih agak cadel, maklum lah belum bisa bilang huruf R

"Kue?" tanya Nearlend tidak mengerti

"Neando kan ndak dibolehin bilang sama mama" kata kakaknya Neandra yang suaranya terdengar agak cadel gitu

Ingin ku cubit pipi anakmu itu bang

Memang Neandra adalah putra sulungnya cuman beda lima menit je, wajah mereka sangat mirip namun bisa dibedakan

"Eh iya, Neando lupa kak" kata bocah lima tahunan itu menepuk kepalanya

"Papa nggak ngerti deh, kalian mau makan kue?" simpul Nearlend

Mereka hanya mengangguk sambil tersenyum

"Happy birthday to you..., happy birthday..., happy birthday to you..." terlihat istrinya tercinta itu membawa kue ke arahnya sambil menyanyikan lagu ulang tahun untuk suami tercintanya

Nearlend merasa sangat senang dengan kejutan ini, bahkan dia lupa dengan hari ulang tahunnya sendiri

Wahh tambah tua umur abang dokter

"Yey, papa ulan tahun" kata Neandra sambil mengikuti mamanya bernyanyi

"Tiup lilinnya dulu dong" kata Aland bahagia yang sudah menjadi kakek sekarang

Nearlend meniup lilin di atas kue itu, lilin yang melambangkan bertambah umurnya sekarang

"Potong kue nya, potong kue nya, potong kuenya sekalang juga, sekalang juga, sekalang juga" kata si kembar menyanyikan lagu itu

Memang anak abang gue itu pinter banget

Nearlend memotong kue itu dan potongan pertama diberikan kepada ibundanya tercinta, yaitu bunda Kayla

"Selamat ulang tahun putraku" kata bunda Kayla sambil mencium putranya itu

"Makasih bunda" kata Nearlend menyuapi bunda tercintanya itu

"Selamat ulang tahun Near, papa bangga kepadamu" kata pria paruh baya itu memeluk putranya

"Makasih pa" balas Nearlend pelukan papanya

"Sekalang mama pa" kata Neandro sambil tersenyum

Nearlend tersenyum memberikan potongan kue ke arah Naira, pria itu sangat romantis menyuapi istrinya itu

"Papa cium mama dong" kata Neandra

Mereka sedikit kaget mendengar apa yang dikatakan Neandra, putra sulungnya itu, bocah itu sangat pintar rupanya

"Eits, sekarang giliran kalian yang disuapi sama papa" kata Naira mengelak agar Nearlend tidak melakukan hal itu, malu lah di depan mertuanya

Nearlend menyuapi kedua putranya, dia sangat bahagia dan bersyukur memiliki keluarga kecil yang selalu membuatnya tersenyum

"Hmm, baiklah kalian tidur sekarang, anak kecil nggak boleh tidur malam-malam" kata Naira menyuruh kedua putranya untuk tidur

"Kita mau tidur sama mama dan papa" kata Neandra membujuk mamanya

"Iya, kak neanda benar, kita mau tidur sama kalian" bujuk putra bungsunya itu

"Yaudah, kita ke kamar sekarang" ajak Naira kepada kedua putranya

Sebelum mereka tidur, tidak lupa, si kembar mencium kakek dan neneknya

"Kakek neanda mau tidu dulu" kata Neandra dengan suara cadelnya mencium pipi kakeknya itu

"Neando juga kek" kata Neandro mencium kakeknya

"Nenek" kata mereka mencium pipi neneknya

"Kalian nurut sama mama ya" kata Kayla tersenyum bahagia melihat kedua cucu kecilnya itu

~~~~~

Kamar si kembar anak abang dokter🛏

Terlihat kedua putranya itu menunjukkan hasil belajar menggambar yang diajarkan oleh kakeknya tadi, mereka memperlihatkan gambaran itu kepada mamanya

"Mama, lihat tadi kita bikin ini" kata Neandra menunjukkan gambar orang ala anak TK

"Ini siapa?" tanya Naira pura-pura tidak tahu

"Ini papa, ini mama, ini kak neanda, dan ini neando" kata Neandro menunjuk masing-masing gambar orang itu

"Wahh, pinter ya anak papa" kata Nearlend memasuki kamar mereka

"Kata kakek kita keluaga kecil bahagia" kata Neandra

"Iya kak neanda benar" sambung Neandro

Naira dan Nearlend tersenyum senang, memang mereka keluarga N yang bahagia, nggak ngerti?, maksudnya Nearlend, Naira, Neandra dan Neandro, kayak keluarga KB aja ya, dua anak cukup

Ealah kok nyambungnya kesana

"Ya udah, kalian tidur ya" kata Naira sambil mengecup pipi kedua putranya

Setelah mereka tidur, Nearlend menggenggam tangan istrinya itu

"Sayang..." kata suaminya itu

"Terimakasih telah memberikan semua kebahagiaan ini" sambung Nearlend menatap mata hitam pekat milik istrinya itu

"Iya, aku juga bahagia Near, terimakasih untuk segalanya" kata wanita itu tersenyum ke arah suaminya

Memang tidak ada yang akan bisa memisahkan, bila seseorang itu berjodoh, apapun hambatan maupun rintangannya, mereka akan tetap bersatu, itulah permainan takdir

Terimakasih telah mengubah hidupku dengan cintamu~Naira

Memang kamulah yang terbaik untukku~Nearlend

~END~

Start : 15/11/2019
Finish : 22/04/2020

NearlendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang