Bab 21 : Gagal move on

6K 266 1
                                    

Cahaya mentari menyinari wajah mungil itu, hamparan cahaya itu masuk melalui celah fentilasinya, wanita itu mulai mengerjapkan matanya, dan mulai terbangun dari tidurnya

Dia melihat sekitarnya, terlihat vas bunga mawar segar yang sangat cantik menghiasi kamarnya, memang Naira sangat menyukai hidup minimalis.

Naira melihat embun di kaca jendelanya, mungkin kemarin hujan, terlihat tanaman yang sangat segar di pagi hari

Bunga saja bisa terlihat segar setelah diterpa hujan lebat, gue harus bisa, gue harus move on mulai hari ini- kata Naira menyemangati dirinya sambil menatap taman di bawahnya

Hari ini Naira merasa lebih baik daripada kemarin, hari ini dia ingin melupakan semuanya hal itu dengan memberikan waktu untuk dirinya sendiri

Terlihat Lia memasuki kamar Naira yang melihat putrinya sudah terbangun berada di balkon kamarnya

"Nai" kata momsky mulai bicara

Memang dia ingin mengatakan bahwa kemarin malam Nearlend datang untuk menemuinya , tetapi Lia mengurungkan niatnya, dia tidak ingin Naira mengetahui hal itu, melihat keadaannya sekarang

"Iya, ada apa momsky?" Tanya Naira

"Bisa anterin ke Mall ya, momsky mau beli sesuatu nih" bujuk Lia pada anaknya

"Sekarang?" Tanya Naira

"Iya dong sayang, kapan lagi, semakin cepet kan semakin baik" kata momsky sambil tersenyum

"Ya udah deh, Naira mandi dulu" kata Naira mengambil handuknya

Naira terlihat sangat semangat jika diajak belanja ke Mall, Lia sangat senang sekaligus heran melihat putrinya itu tanpa masalah sedikitpun, memang wanita itu sangat kuat

Setelah beberapa menit mandi, Naira menghiasi dirinya dengan make up tipis, yang natural sehingga orang bisa melihat wajah yang cantik alami dari kulitnya itu, rambut pendek hitam dan lebat digerai sebahu, menambah kesan cantiknya, hari ini Naira terlihat sangat cantik dengan apa yang dikenakannya hari ini

"Anak mama cantik banget hari ini" kata Lia memuji putrinya yang sangat cantik hari ini

"Iya nyonya, non Naira cantik banget" kata bi Inah memuji Naira

"Ahh, kalian bisa aja"sahut Naira
sambil tersenyum

"Ayo cepetan, momsky mau borong mumpung ada diskon" kata momsky semangat

Memang momsky selalu nomor satu jika ada diskon

"Hiya-hiya" kata Naira sambil mengambil kunci mobilnya

"Bi, jaga rumah ya" kata momsky sebelum pergi

"Iya nyonya" sahut bi Inah

Naira melaju mobilnya menuju arah mall, mungkin di saat weekend begini jalanan sedikit renggang karena mereka liburan bersama keluarganya

Beberapa menit kemudian mereka sampai di mall yang mereka tuju, Naira memarkirkan mobilnya dan berjalan menuju ke arah pintu masuk Mall, tanpa disadari sesuatu terjatuh dari dompetnya.

Seorang pria yang tak jauh darinya memperhatikan gerakan gerik Naira, dia mengambil sebuah kartu yang terjatuh dari dompet Naira itu

Pria itu melihat nama pada kartu KTP itu, dia tersenyum, pikirannya kembali mengingat seorang wajah yang dia sangat cintai

Siapa lagi kalo bukan....

Isi sendiri guys

Dia mengikuti Naira memasuki Mall yang lumayan besar itu

"Naira" panggil seorang pria dengan nada seraknya yang berada di belakang Naira, langkah mereka terhenti karena suara itu, mereka menoleh ke arah sumber suara itu

"Ini, kartu lo tadi jatuh" kata pria itu tersenyum sambil menyodorkan KTP milik Naira yang terjatuh

Aduh senyumnya itu loh mas,buat gue diabetes- by author

Pria tampan berwajah putih, memakai kemeja dengan lengannya di gulung menambah kesannya semakin tampan, serta senyuman manisnya itu membuat Naira kembali tergoda

Aduh kenapa sih, kita harus ketemu lagi, bisa- bisa gue gagal move on dari lo- kata Naira dalam batinnya

"Makasih" sahut Naira dengan wajah datar itu

Tanpa sepatah kata pun Naira pergi meninggalkan Nearlend yang masih berdiri disana

Lia hanya diam melihat apa yang dilakukan oleh Naira, Lia merasa Nearlend sangat mencintai Naira terlihat dari matanya yang penuh harap itu

"Saya tahu ini tidak mudah,tapi saya yakin kamu bisa" kata Lia menyemangati Nearlend

"Jadi, tante setuju?" Tanya Nearlend terkejut melihat Lia mengatakan hal itu

Lia mengangguk pelan dan mengatakan " Iya, saya yakin kamu yang terbaik untuk putri saya, semoga kalian bisa bersama lagi" kata Lia sambil tersenyum

"Makasih tante atas dukungannya, Nearlend akan buktikan kalau Nearlend pasti mendapatkan kembali cintanya Naira" kata Nearlend sambil mencium punggung tangan Lia

Memang menantu idaman guys

Lia hanya tersenyum senang mendengar apa yang dikatakan calon menantunya itu, memang suara hatinya benar, Nearlend itu adalah laki- laki terbaik untuk putrinya

NearlendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang