Bab 12 : First Dinner

8K 374 2
                                    

Naira memasuki mobil Nearlend yang sangat bersih bahkan debu pun tidak terhinggap disana, memang jika dilihat dari segi penampilannya Nearlend memang sangat bersih dan rapi, mungkin ini adalah mobil kesayangannya.

Mobilnya aja diperhatiin kayak gini, apalagi gue- kata Naira dalam batinnya

"Udah?" Tanya Nearlend memastikan Naira memakai sabuk pengamannya

"Ngapain juga pake ginian kan deket" kata Naira keukuh

"Apa biar gue yang makein" goda Nearlend

Tanpa aba-aba Nearlend langsung mendekat memasangkan sabuk pengaman untuk Naira

Perhatian banget sih, emang calon suami idaman

Nearlend tidak pernah melihat wajah wanita sedekat ini, benar Naira sangat cantik, shit gue neverus- kata Nearlend dalam batinnya

"Udahan liatnya, gue tahu kok, gue emang cantik" kata Naira percaya diri

"Eh, nggak kok" jawab Nearlend gelagapan

Hening sesaat
Tidak ada yang saling berbicara membuka percakapan mereka sibuk dengan pikirannya masing-masing. Memang Naira tidak suka dengan susana hening

"Near, apa bunda lo udah tahu tentang hubungan kita?" Tanya Naira

"Pasti dong, bahkan bunda sudah restuin hubungan kita"

"Minggu depan gue mau kenalin lo ke bunda, lo harus siap dengan seribu pertanyaannya itu" kata Nearlend sengaja menakuti Naira, sebenarnya bunda sih nggak gitu amat yang penting punya calon aja syukur

"Alhamdulillah, gue bisa jawab" kata Naira santuy

Mereka pun sampai pada restoran yang cukup ramai saat itu, Nearlend mengajaknya ke tempat paling pojok

"Disini aja, biar bisa berduaan" kata Nearlend dengan wajah piciknya

"Ihh modus banget" kata Naira menatap wajah Nearlend malu

"Emangnya nggak boleh berduaan sama istri?" Tanya Nearlend sedikit bercanda

"Baru calon Near, baru aja pacaran" kata Naira

"Kan gue udah ngangep lo istri gue"

"Terserah Lo aja deh"

"Gue boleh tanya" kata Naira menatap Nearlend

"Boleh dong sayang, mau nanya apa?" Tanya Nearlend

Hadueh udah panggil sayang-sayangan, sama guenya kapan Near? - by author yang menunggu si doi peka

Anjir

"Kenapa lo milih gue diantara ribuan wanita yang daftar?" Tanya Naira meyakinkan terlihat dari matanya

"Karena lo itu special dimata gue" kata Nearlend dengan santuy nya

"Special apanya?" Tanya Naira sedikit kepo, ah gue kepo, biarin lah yang penting dapet informasi dikit-dikit dari abang Nearlend

Abang Nearlend? Sejak kapan Nearlend jadi abang gue, umurnya aja sama, author jangan ngaco deh- kata Naira dalam batinnya

"Gue juga nggak tahu, specialnya apa, yang penting lo itu special dari yang lain"

Tapi specialnya itu apa?, Jangan-jangan kayak martabak special buatan kang dadang

"Jelasin dong biar nggak ada rahasia diantara kita"

"Tau nggak semenjak kita pertama kali ketemu di cafe itu, jujur gue mulai tertarik sama lo, cewek yang judes tapi ngangenin, sumpah saat itu gue terus mikirin lo" kata Nearlend terlihat jujur dari matanya

Waah ternyata dia mikirin gue guys- kata Naira senang dalam batinnya

"Tapi jangan gr dulu gue mikirin hp lo yang retak itu" kata Nearlend mulai bercanda

Udah terbang malah dijatuhin, udah baper malah dibohongin, dasar dokter...- Untung ganteng kalo nggak udah gue lempar ke got di depan- kata Naira dalam batinnya sambil memasang wajah datar itu

"Bercanda sayang, jangan serius gitu dong" goda Nearlend

Gimana nggak serius ini pengakuan cinta doi ke gue- batin Naira

"Lalu?, Apa yang buat lo suka sama gue?" Tanya Naira

"Saat lo nolongin gue waktu sore itu, buat gue yakin bahwa lo yang terbaik Nai" sambil memegang tangan Naira

"Waktu itu gue nyari wanita yang nolongin gue saat itu, gue harap gue bisa tahu namanya, bisa mengenalnya, dan pada akhirnya gue nemuin wanita itu, iya sekarang dia ada di depan gue, lagi bersama gue"

"Siapa gue?" Tanya Naira

"Iya lo orangnya Nai" kata Nearlend penuh keyakinan sambil menatap mata hitam pekat itu

Ternyata lo romantis juga ya Near, jadi makin cinta gue sama Lo - kata Naira dalam batinnya

Hah cinta?

NearlendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang