Bab 4 : Momsky

12K 509 3
                                    

Naira menghempaskan tubuhnya di sofa, dia menaruh tasnya sembarangan tanpa peduli apa yang ada didalamnya. Memang jika kelelahan melanda always make me gabutz and bad mood

"Udah ketemu calonnya?" Tanya momsky yang selalu mengutit anaknya dengan pertanyaan yang selalu sama setiap harinya

"Belum momsky, masih proses, ini tadi baru dapet kenalan satu tapi nggak jadi pacar" kata Naira mendengus pasrah

"Kenapa sih nggak ada yang mau sama kamu, padahal profesi mu udah kece banget" gerutu momsky melihat putrinya yang satu ini ngak laku- laku

"Nggak tahu tuh, padahal Naira cantik, kaya, pinter, apa kurangnya coba?" kata Naira sudah muak dengan semua ini

Judesnya perlu di kurangi mbak

"Mungkin badan kamu perlu di detox lagi, makanya dietnya diketatkan, jangan jajan di luar terus" kata Lia memarahi Naira

"Kalo itu sih nanti ya mom, Naira ke kamar dulu" Naira memasuki kamarnya tanpa mengambil tas nya yang terlempar di sofa.

Memang jika disuruh untuk diet Naira selalu pergi mengalihkan pembicaraannya, dia pernah melakukan diet extreme sampai- sampai masuk rumah sakit gara-gara nggak makan seharian, tapi itu emang salah Naira, karena nggak tahu cara diet yang benar itu gimana

Lia melihat sebuah kertas warna putih dilipat rapi yang jatuh dilantai
"Apa nih?" Kata Lia penasaran

Lia membaca brosur berserta formulir itu, dan kini wajahnya berseri seri.

"Pucuk dicinta ulam pun tiba, akhirnya Naira ketemu calonnya, Alhamdulilah" kata Lia senang setelah membaca brosur itu

Lia memasuki kamarnya Naira menanyakan tentang brosur itu, terlihat Naira yang sibuk stalking cogan- cogan yang gantengnya kebangetan di instagramnya

"Nai, ini beneran brosur pemilihan istri dokter?" Tanya Lia pada putrinya

"Bener momsky, lupain aja Naira nggak mau ikut" kata Naira yang matanya terus menatap ponselnya

"Nai, kamu itu gimana sih, ini loh waktu yang tepat, Tuhan sudah menjawab semua doa mama" kata Lia pada putrinya

"Mama kenapa sih, paksa Naira terus, pokoknya Naira nggak mau ikut" kata Naira dengan keras kepala

Memang jika Naira sudah memutuskan keputusannya maka dia akan mempertahankannya sampai keputusannya diterima - dasar wanita keras kepala, by author

"Nai, dengerin mama dong, mama malu saat terus ditanya kapan kamu nikah, umur kamu kan udah cukup, malah melebihi dari usia ideal untuk menikah, pas lah untuk melakukan pernikahan, mama kan juga mau gendong cucu" kata Lia dengan wajah memelas

"Mupeng banget sih ma, suruh si Nauvan nikah duluan" kata Naira mengelak pembicaraan, memang adiknya Nauvan sudah cukup umur, cuman beda lima tahun dari Naira

"Lo aja nikah dulu mbak, gue masih pengen pacaran" kata Nauvan membalikan kalimatnya

Masalahnya gue belum ada calonnya kalo udah sih dari dulu udah nikah

Eh sejak kapan Nauvan ada di kamar Naira, jangan jangan dia nguping lagi

"Sejak kapan lo ada disini?" Tanya Naira

"Dari tadi dong mbak e, lo aja yang nggak peka" kata Nauvan cengingiran

Gue selalu peka, cuman doi aja nggak ada yang peka sama kode- kodean gue- kata Naira dalam batinnya

"Mandi gih, udah kayak kebo banget sih, mana ada yang mau cewek kayak lo" kata Nauvan nyinyir nggak jelas

"Makanya diet biar ada yang mau sama kamu" kata momsky ngegas tanpa direm

"Iya, besok Naira ke gym" kata Naira melanjutkan stalking nya

"Besok-besok, palamu, pokoknya seminggu ini mama mau berat badan kamu turun 10 kg" kata Lia mengambil Hp Naira

"Mah, handphone Naira kok di ambil?" Tanya Naira bingung mamanya mengambil handphonenya

"Ini, mama sita dulu seminggu, kamu harus berhasil nurunin berat badan kamu, kalo udah hp ini mama balikin" kata Lia mengeraskan suaranya

"Mah, nanti kalo ada yang telpon gimana?" Tanya Naira merengek kayak anak kecil

"Hah, nggak bakalan ada yg nelpon kamu seminggu ini, kamu kan JOMBLO" momsky ini kalo ngomong bener banget

Huh dasar momsky ini tahu aja kalo gue nggak ada yang ngechat- kata Naira dalam batinnya

"Yaudah, nanti Naira ke gym biar langsing, sling, sling, sling"

"Ingget harus berhasil" kata Lia

"Hiya- hiya pasti berhasil kok" sahut Naira dengan wajah santuy nya

Tapi apa hubungannya sama berat badan coba?, Pria itu kan nggak pernah memandang fisik wanita yang dia sukai, baik gendut, jelek, jerawatan pasti di cintai kok
Haha bulshit.

NearlendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang