Saat yang paling di tunggu-tunggu, akhirnya terjadi juga, yaitu pernikahan abang dokter dengan Naira, hari ini wanita itu sangat cantik memakai dress putih yang cocok untuk acara resepsi pernikahannya, memang acara akad sudah dilaksanakan tadi siang dan sekarang tinggal acara resepsinya saja
"Wahh, cantiknya putri mama" kata momsky melihat putrinya di ruangan tata rias
"Apaan sih mom" sahut wanita itu terlihat malu
"Cie yang udah halal nih" goda adiknya wanita itu, siapalagi kalau bukan Nauvan, kini adiknya tersayang sudah pulang dari luar negeri
"Ini lagi, ikutan aja" sahut wanita itu judes
Hilangin kek, kebiasaan judesnya itu mbak e, udah nikah juga
"Udah-udah jangan goda kakak kamu" kata momsky membela putrinya itu
"Inget nanti malam buatin gue ponakan" goda adiknya itu
Bisa di skip nggak ngomongnya mas, nanti ada bocil lewat gimana
"Gajelas" sahut wanita judes itu
"Udah-udah, sekarang mendingan kita ke aula, tamunya sudah datang" kata momsky melerai perdebatan kakak adik itu
Mereka segera beranjak menuju Aula tempat acara resepsi, aula yang sangat megah dihiasi dengan dekorasi pernikahan bernuansa putih dan terlihatlah banyak tamu undangan yang sudah berdatangan
"Nai!!" kata seorang wanita dengan suara cempreng nya, siapa lagi kalau bukan si bumil, alias sahabatnya Ari, iya memang sahabatnya hamil sekarang, nggak sia-sia Naira beliin dia testpack waktu itu
"Wahh, cantik banget lo Nai, happy wedding ya" kata sahabat tercintanya itu sambil memeluknya
"Makasih sahabatque" sahut Naira sambil membalas pelukannya itu
"Happy wedding ya Nai" kata suami dari sahabatnya itu
"Makasih Zen" sahut wanita itu bahagia
"Inget nanti malam, lo harus nurutin perintah sahabat gue, nggak boleh nolak" goda pria itu
"Apaan sih nggak jelas banget"
"Jangan judes-judes dong, nanti Nearlend makin cinta sama lo gimana?" goda Alzen, memang pria ini sangat senang menggoda wanita judes itu
Kan memang istrinya mas e, jadi biarin lah makin cinta
"Udah-udah, kasihan Nearlend nunggu istrinya dari tadi" elak Ari yang memisahkan perdebatan mereka, jika dibiarkan maka nggak akan pernah selesai
Pengantin wanita itu melangkahkan kakinya menuju ke arah panggung yang di dampingi oleh mamanya dan sahabatnya itu, mereka berjalan di atas red carpet yang ditaburi bunga-bunga indah disekitarnya
Terdengar seorang pria yang menyanyikan lagu romantis, menyambut kedatangan mereka
Naira melihat pria tampan menggunakan jas putih setelan baju pernikahannya, mengarah ke arahnya sambil bernyanyi lagu romantis itu, dia berlutut di hadapan Naira memberikan bucket mawar putih kepadanya, siapa lagi kalau bukan abang dokter alias suaminya
Memang abang dokterku sangatlah romantis
Pria itu tersenyum ke arah Naira melihat calon istrinya sangat cantik malam ini, lalu mengajaknya menuju ke arah panggung berjalan beriringan bersamanya, melangkahkan kakinya langkah demi langkah berjalan bersama di atas red carpet itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Nearlend
Romance[COMPLETED] Dari ulah momsky buat hidup gue berubah - Naira Alamatika Tapi memang lo yang terbaik buat gue Nai - dr. Nearlend Alanda. Sp.OG Naira Alamatika, wanita penggila kerja, hidup tanpa memperdulikan kata orang lain, wanita karir, pokoknya men...