Bab 49 : Rencana Aland

4.2K 234 3
                                    

Hari ini Aland berniat untuk mendatangi rumah sahabat lamanya yaitu Revan, mungkin semenjak mereka menekuni dunia bisnis, kedua sahabat ini tidak pernah bertemu lagi

Lumayan lah bisa silahturahmi sama sahabat lamanya, sekaligus menjodohkan anaknya, sambil nyelam minum air guys

Terlihat alamat yang lengkap di berikan oleh ajudannya, "Jln. Melati no 5 perumahan Astri Permai" - kata Aland memberi tahukan kepada supirnya

"Pak ini rumah no 5 nya" kata supir itu melihat rumah yang lumayan besar itu

"Baiklah, kita berhenti disini"

Aland melihat rumah yang cukup besar yang begitu terawat serta sangat rapi dan terkesan minimalis

Hari ini penampilan papa mertua seperti bos besar guys, memakai setelan jas kerjanya berwarna abu tampak rapi yang sangat pas melekat ditubuhnya, tidak lupa juga dia memakai kacamata hitamnya, ya tau lah kayak bos di ftv gitu

"Tok,tok,tok" supir pribadi Aland mengetuk rumah besar itu

Terlihat seorang pembantu yang membukakan pintu untuk mereka

"Ada yang bisa saya bantu pak?" tanya bi Inah ramah

"Apa disini rumah Revan Alana?" tanyanya

"Benar pak, silahkan masuk" kata bi Inah melayani mereka dengan ramah mengantarkan ke ruangan tamu

Aland melihat sekeliling rumah itu berdesain minimalis dan terlihat sebuah foto minimalis yang pernah dia temui, foto tiga sahabat yang telah berpisah sekian lama, dia mendapati dirinya, Revan, serta Wijaya yang bahagia saat acara kelulusan wisuda berlangsung

Bi Inah menghampiri majikannya di kamar Lia, mengatakan bahwa ada tamu yang mencari Revan

"Maaf nyonya, ada tamu yang menunggu tuan" kata bi Inah

"Baiklah, kita akan segera kesana" sahut momsky

Mereka segera menuju ke ruang tamu terlihat seorang pria paruh baya dengan setelan jas nya yang sangat mewah sedang menunggunya disana

"Maaf sebelumnya, apa anda mencari saya?" tanya Revan sopan kepada tamunya itu

Aland melihat sahabatnya itu, wajahnya tetap sama namun keadaannya kini berbeda, dia duduk di kursi roda yang didorong oleh istrinya

Apa sahabatnya kini lumpuh?- batinnya

"Apakah kau tidak mengenalku?"tanya Aland

"Maaf Anda siapa?"tanya Revan sopan

Aland membuka kaca matanya hitamnya itu, dan terlihat lah wajahnya yang tampan sangat jelas

Kayak abang Nearlend-ku sayang, mirip gitu lah wajahnya

"Gue Aland, masak sih lo nggak kenal?" kata Aland yang bahasanya memang begitu, lo gue an

"Aland, jadi ini lo?" tanya Revan tidak percaya dengan sahabatnya menjadi sultan abu

"Iya gue Aland sahabat lo waktu kuliah"

" Wahh, gue kirain siapa, gue nggak percaya sekarang lo jadi bos besar" kata Revan sambil memeluk sahabatnya lamanya

Mereka terus berbincang bincang membicarakan tentang semua yang sudah berlalu saat masa-masa kuliah

Terlihat momsky yang cantik itu membawa minuman serta sepiring hidangan untuk tamu suaminya itu

"Silahkan diminum"

"Nggak usah formal gitu lah" cibir Aland kepada wanita itu

"Maaf anda siapa ya?"

"Dia Aland ma, sahabat papa waktu kuliah, apa mama nggak inget dia itu pacarnya sahabat mama" sahut Revan menjelaskan sedikit flashbacknya

Memang Lia adalah sahabatnya Kayla, calon ibu mertua, memang dulu Lia selalu jadi nyamuk, tapi bukan nyamuk yang bisa terbang itu ya guys

Sahabatnya itu selalu memintanya untuk mengantarkannya kalo mau ketemuan sama nih pacarnya, gitu nyamuk yang gue maksud, tapi semenjak itu, Lia juga mengenal Revan suaminya, karena bernasib sama jadi nyamuk juga

Ahh males gue kalo ceritanya flashback lagi, jadi mohon dimengerti gezz

"Oh jadi ini Aland, mama kira siapa pa, soalnya lo berubah banget Land" kata Lia mulai nimbrung

"Memang gue berubah gara-gara sahabat lo itu" kata Aland sambil tersenyum

"Gimana keadaannya Kayla?" tanya Lia yang kini tidak pernah bertemu dengan sahabatnya lagi

"Alhamdulillah baik" sahut Aland sambil tersenyum, "Oh iya gue nggak nyangka kalian itu punya putri cantik yang kalian sembunyiin dari gue?" sambungnya dengan nada sedikit kesal

"Maksud lo Land?" tanya Revan tidak mengerti

"Ini putri kalian kan?" tanya Aland sambil memperlihatkan foto Naira ke depan mereka

"Lo tahu dari mana putri kita?" tanya momsky penasaran

"Gue tahu lah, jadi jangan nyembunyiin sesuatu dari Alanda ini"

"Hmm, jadi sebenarnya lo kesini mau ngapain?" tanya Revan sedikit curiga jika menyangkut putrinya

"Gue kesini silahturahmi sama sahabat lama, sekaligus mau jodohin putra gue sama putri kalian"

Revan dan Lia kini hanya bengong dengan pikiran masing-masing, kenapa Aland datang pada waktu yang tidak tepat, kini putrinya sudah memiliki pacar sekaligus calon menantu idaman yaitu Abang Nearlend-ku sayang

Btw disini the Naira parents nggak tahu ya, kalo Nearlend itu anaknya Aland

"Maaf Land, putri kita sudah punya calonnya, bahkan kami sudah merestui hubungan mereka" sahut Revan yang wajahnya kelihatan sedih

"Iya maaf, kita nggak tahu kalo lo bakalan jodohin anak lo sama putri kita" kata Lia yang juga ikutan sedih

Mungkin mereka nggak mau php -in calon menantunya itu, memang sakit banget kalo di php -in orang

Aland juga kelihatan sedih, apakah rencananya ini akan gagal, tapi dia ingat kata istrinya, hubungan mereka saat ini renggang, apakah calon menantu mereka Nearlend?

"Bagaimana ciri ciri calon menantu kalian itu?" tanya Aland sedikit kecewa

"Gimana ya Land, waktu itu gue...." momsky menjelaskan panjang lebar dari awal sampai akhir dari cerita gue ini, hehe kalian tahu kan

"Apakah ini calon menantu kalian?" tanya Aland memperlihatkan sebuah foto abang Nearlend-ku kepada mereka

"Iya ini calon menantu kita" sahut Revan semangat setelah melihat foto abang dokter gue yang ganteng

"Ini putra gue" kata Aland yang membuat mereka terkejut

"Jadi Nearlend itu putra lo?" tanya Lia tak percaya

Aland hanya mengangguk dan tersenyum, kini semesta telah berpihak padanya, mendukung semua rencananya, termasuk mendapatkan menantu idaman dari putri sahabatnya itu


NearlendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang